commit to user 28
jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 15 mlbaglog yaitu 12 buah, dan ini tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 5 ml, 10 ml,
dan 20 mlbaglog yaitu rata-rata masing-masing 11 buah, 10 buah, serta 11 buah. Sesuai pernyataan Ipuk dan Saparinto 2010, bahwa untuk memacu
pertumbuhan dan perkembangan tubuh buah diperlukan nitrogen. Dan molase merupakan cairan kental seperti pasta yang berwarna cokelat gelap
dan masih mengandung sejumlah bahan organik seperti gula, karbohidrat, asam organik, senyawa nitrogen sebagai protein dan unsur abu Ratningsih,
2008. Dengan demikian maka unsur hara yang terkandung dalam molase mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih.
Adapun perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa
penambahan molase yaitu 6 buah. Hal ini disebabkan kekurangan nutrisi pada media tumbuh jamur sehingga kebutuhan nutrisi jamur tiram belum
tercukupi. Adapun pada penambahan molase 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan penambahan molase 15 mlbaglog, hal
ini disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media tumbuh jamur, selain itu juga dikarenakan masa awal pertumbuhan
jamur yang terhambat.
4. Panen IV
Panen I perlakuan media sengon dilakukan saat jamur berumur antara 79 – 94 hari setelah inokulasi dan perlakuan media glugu dan akasia panen
pertama dilaksanakan saat jamur berumur antara 94 – 100 hari setelah inokulasi. Hasil analisis ragam terhadap jumlah tubuh buah jamur panen IV
lampiran 1.f menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan macam media dan pemberian molase. Perlakuan macam media tidak
berpengaruh nyata, dan pemberian molase memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah tubuh buah jamur panen IV.
commit to user 29
Tabel 11. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Jumlah Tubuh Buah Jamur Panen IV
Konsentrasi Molase
Rata-rata 0 ml
7
b
5 ml 10
a
10 ml 10
a
15 ml 10
a
20 ml 9
ab
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang jumlah tubuh buah
jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 5 ml, 10 ml dan 15 mlbaglog yaitu masing-masing mempunyai rata-rata 10 buah, dan ini
tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 20 mlbaglog yaitu 9 buah. Hal ini membuktikan bahwa penambahan vitamin B-kompleks dalam
bentuk bekatul, mikroelemen misalnya Fe dan Mg dalam bentuk molase Suriawiria, 2000 yang dicampur dengan bahan baku media tanam yang
lain mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Sedangkan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam
merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa penambahan molase yaitu 7 buah. Hal ini dikarenakan nutrisi yang tersedia
pada serbuk kayu belum dapat mencukupi kebutuhan jamur tiram untuk proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Perlakuan macam media tidak memberikan pengaruh yang nyata pada jumlah tubuh buah jamur pada panen IV dikarenakan jumlah nutrisi antar
macam media sama banyak dan nutrisi tersebut mampu diserap dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, macam media belum
mampu meningkatkan jumlah tubuh buah jamur pada satu rumpun.
5. Panen V
Panen I perlakuan media sengon dilakukan saat jamur berumur antara 91 – 104 hari setelah inokulasi dan perlakuan media glugu dan akasia panen
pertama dilaksanakan saat jamur berumur antara 101 – 108 hari setelah
commit to user 30
inokulasi. Hasil analisis ragam terhadap jumlah tubuh buah jamur panen V lampiran 1.g menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan
macam media dan pemberian molase. Perlakuan macam media tidak berpengaruh nyata, dan pemberian molase memberikan pengaruh yang
sangat nyata terhadap jumlah tubuh buah jamur panen V. Tabel 12. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Jumlah Tubuh Buah Jamur
Panen V Konsentrasi
Molase Rata-rata
0 ml 6
c
5 ml 9
b
10 ml 10
ab
15 ml 10
ab
20 ml 11
a
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang jumlah tubuh buah
jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 20 mlbaglog yaitu 11 buah, dan ini tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 10 ml dan 15
mlbaglog yaitu 10 buah. Hal ini dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur tiram terpenuhi dan dapat terserap dengan baik. Sesuai
dengan penelitian Putranti 2003, pemberian molase dan dedak berpengaruh terhadap saat munculnya miselium, panjang penyebaran
miselium, saat munculnya badan buah dan jumlah badan buah. Adapun perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam
merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa penambahan molase yaitu 6 buah. Hal ini terjadi dikarenakan jamur
mengalami kekurangan nutrisi untuk proses pertumbuhan sehingga hasil pertumbuhannya pun kurang maksimal.
Perlakuan macam media tidak memberikan pengaruh nyata pada jumlah tubuh buah pada panen V, hal ini disebabkan nutrisi yang tersedia
pada tiap-tiap media mampu diserap oleh jamur dengan baik seiring dengan semakin lapuknya kayu yang memudahkan penyerapan hara, sehingga
commit to user 31
menjadikan macam media tidak lagi mampu meningkatkan jumlah tubuh buah jamur pada satu rumpun.
6. Jumlah Total Tubuh Buah Jamur