commit to user 36
Berdasarkan  tabel  17  dapat  diketahui  bahwa  perlakuan  yang memberikan  pengaruh  paling  baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah
jamur  adalah  perlakuan  dengan  penambahan  molase  15  mlbaglog  yaitu rata-rata  108,35  gram  dan  ini  tidak  berbeda  nyata  dengan  penambahan
molase  5  ml,  10  ml  dan  20  mlbaglog  yaitu  rata-rata  berat  masing-masing 100,92  gram;  101,84  gram;  95,18  gram.  Sedangkan  perlakuan  yang
memberikan  pengaruh  kurang  baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah jamur  adalah  perlakuan  dengan  tanpa  penambahan  molase  yaitu  rata-rata
64,06  gram.  Hal  ini  sesuai  dengan  pernyataan  Pamungkas  2000,  bahwa meskipun  hanya  mengandung  gula  dalam  jumlah  sedikit,  molase  dapat
meningkatkan  berat  segar  jamur  dan  masa  periode  panen.  Adapun  pada penambahan molase 5 ml, 10 ml, dan 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang
kurang  baik  dibandingkan  penambahan  molase  15  mlbaglog.  Hal  tersebut disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media
tumbuh jamur, selain itu juga disebabkan adanya pertumbuhan yang kurang maksimal pada masa sebelum panen.
Perlakuan macam media tidak memberikan pengaruh nyata pada berat tubuh buah jamur pada panen II, hal ini disebabkan pada masa panen kali ini
penambahan nutrisi yang tersedia pada tiap-tiap media dapat diserap dengan baik  sehingga  pertumbuhan  jamur  pun  maksimal  pada  keseluruhan  media.
Oleh  karena  itu  macam  media  tidak  dapat  meningkatkan  berat  tubuh  buah jamur.
3. Panen III
Hasil  analisis  ragam  terhadap  berat  tubuh  buah  jamur  panen  III lampiran 1.k menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan
macam media dan pemberian molase. Perlakuan macam media memberikan pengaruh  nyata,  dan  pemberian  molase  memberikan  pengaruh  yang  sangat
nyata terhadap berat tubuh buah jamur panen III.
commit to user 37
Tabel  18.  Pengaruh  Macam  Media  Terhadap  Berat  Tubuh  Buah  Jamur Panen III gram
Macam Media Rata-rata
Sengon 94,79
a
Glugu 86,64
ab
Akasia 81,41
b
Ket  :  Angka  yang  diikuti  dengan  huruf  yang  sama  menunjukkan  berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan  tabel  18  dapat  diketahui  bahwa  perlakuan  yang memberikan  pengaruh  paling  baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah
jamur adalah perlakuan dengan media sengon yaitu dengan rata-rata    94,79 gram dan ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan media glugu yaitu rata-
rata  86,64  gram.  Sedangkan  perlakuan  yang  memberikan  pengaruh  kurang baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah  jamur  adalah  perlakuan  dengan
media akasia yaitu dengan rata-rata 81,41 gram. Hal ini dikarenakan sengon mempunyai  tekstur  yang  lebih  lunak  dibandingkan  glugu  dan  akasia,
sehingga  lebih  cepat  terurai  dan  jamur  pun  dapat  tumbuh  subur.  Sesuai dengan  pernyataan  Zadrazil  1978,  yang  menyatakan  bahwa  substrat  atau
media  adalah  faktor  utama  bagi  kehidupan  jamur.  Jamur  akan  hidup  subur pada bahan-bahan yang melapuk atau terdekomposisi.
Tabel 19. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Berat Tubuh  Buah Jamur Panen III gram
Konsentrasi Molase
Rata-rata 0 ml
56,74
b
5 ml 95,10
a
10 ml 93,62
a
15 ml 99,13
a
20 ml 93,48
a
Ket  :  Angka  yang  diikuti  dengan  huruf  yang  sama  menunjukkan  berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan  tabel  19  dapat  diketahui  bahwa  perlakuan  yang memberikan  pengaruh  paling  baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah
jamur  adalah  perlakuan  dengan  penambahan  molase  15  mlbaglog  yaitu rata-rata  99,13  gram  dan  ini  tidak  berbeda  nyata  dengan  penambahan
commit to user 38
molase 5 ml, 10 ml serta 20 mlbaglog yaitu rata-rata masing-masing 95,10 gram;  93,62  gram;  93,48  gram.  Sedangkan  perlakuan  yang  memberikan
pengaruh  kurang  baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah  jamur  adalah perlakuan dengan tanpa penambahan molase yaitu rata-rata 56,74 gram. Hal
ini  membuktikan  bahwa  adanya  senyawa  gula  yang  terkandung  dalam molase,  maka  diharapkan  molase  dapat  menyediakan  energi  yang
dibutuhkan  untuk  metabolisme  di  dalam  sel.  Hal  ini  sesuai  dengan penelitian  Sumiati  dan  Herbagiandono  cit.  Putranti  2003  yang
menambahkan  gula  pasir  5  yang  ternyata  sangat  nyata  dalam meningkatkan bobot segar jamur.
Adapun  pada  penambahan  molase  5  ml,  10  ml  dan  20  mlbaglog menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan penambahan molase 15
mlbaglog,  hal  ini  dapat  disebabkan  jamur  tidak  mampu  menyerap  nutrisi yang  tersedia  pada  media  tumbuh  jamur  dan  pertumbuhan  yang  kurang
maksimal pada masa sebelum panen. 4.
Panen IV
Hasil  analisis  ragam  terhadap  berat  tubuh  buah  jamur  panen  IV lampiran 1.l menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan
macam  media  dan  pemberian  molase.  Perlakuan  macam  media  tidak berpengaruh  nyata,  dan  pemberian  molase  memberikan  pengaruh  yang
sangat nyata terhadap berat tubuh buah jamur panen IV. Tabel 20. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Berat Tubuh  Buah Jamur
Panen IV gram Konsentrasi
Molase Rata-rata
0 ml 59,46
b
5 ml 92,53
a
10 ml 92,42
a
15 ml 94,41
a
20 ml 91,62
a
Ket  :  Angka  yang  diikuti  dengan  huruf  yang  sama  menunjukkan  berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan  tabel  20  dapat  diketahui  bahwa  perlakuan  yang memberikan  pengaruh  paling  baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah
commit to user 39
jamur  adalah  perlakuan  dengan  penambahan  molase  15  mlbaglog  yaitu rata-rata  94,41  gram  dan  ini  tidak  berbeda  nyata  dengan  penambahan
molase  5  ml,  10  ml  dan  20  mlbaglog  yaitu  denga  berat  rata-rata  masing- massing  92,53  gram;  92,42  gram;  91,62  gram.  Sedangkan  perlakuan  yang
memberikan  pengaruh  kurang  baik  dalam  merangsang  berat  tubuh  buah jamur  adalah  perlakuan  dengan  tanpa  penambahan  molase  yaitu  rata-rata
59,46  gram.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  zat-zat  yang  terkandung  dalam molase meskipun dalam jumlah sedikit mampu meningkatkan produktivitas
jamur  tiram  putih,  di  mana  molase  memiliki  kandungan  kalori  yang  cukup tinggi,  karena  terdiri  dari  glukosa  dan  fruktosa.  Berbagai  vitamin  pun
banyak  terkandung  di  dalamnya  Pramana,  2006.  Adapun  pada penambahan molase 5 ml, 10 ml dan 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang
kurang  baik  dibandingkan  penambahan  molase  15  mlbaglog,  hal  ini  dapat disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media
tumbuh  jamur  dan  juga  dipengaruhi  oleh  pertumbuhan  yang  kurang maksimal pada masa sebelum panen.
Perlakuan macam media tidak memberikan pengaruh nyata pada berat tubuh buah jamur panen IV disebabkan adanya jamur yang mampu tumbuh
dengan  baik  dengan  nutrisi  yang  tercukupi  pada  semua  media.  Dengan demikian  maka  macam  media  pada  kali  ini  tidak  mampu  meningkatkan
berat tubuh buah jamur.
5. Panen V