memiliki jawaban yang berbeda-beda yaitu seperti di berikan untuk makanan ternak, dimakan sendiri, diolah kembali dan dibuang.
4.4 Pengetahuan Pedagang Lontong
Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada pedagang lontong maka pengetahuan responden tentang kandungan boraks pada
lontong serta pengaruhnya terhadap kesehatan manusia, dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Distribusi
Pedagang Lontong
Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Kandungan Boraks Pada Lontong di Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimpuan Tahun 2015
No Pengetahuan Pedagang
SKOR 2
1 n
n 1
Pengertian Bahan
tambahan
makanan
9 60
6 40
2
Peraturan tentang bahan tambahan pangan yang diizikan dan tidak
diizinkan
14 93,3
1 6,7
3
Manfaat dari penggunaan bahan tambahan makanan
7 46,7
8 53,3
4
Ada bahan tambahan pangan yang dilarang
penggunaannya pada
makanan
13 86,7
2 13,3
5
Ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet
8 53,3
7 46,7
6
Menyebutkan bahan
tambahan pangan
yang diijinkan
penggunaannya 6
40 9
60
7 Menyebutkan
bahan tambahan
pangan yang
tidak diijinkan
penggunaannya 14
93,3 1
6,7
8
Pengawet berbahaya bagi kesehatan 15
100
Universitas Sumatera Utara
9 Pengaruh
pengawet yang tidak
diijinkan terhadap kesehatan, jika dikonsumsi oleh manusia
8 53,3
7 46,7
10 Pengawet lontong yang paling baik
digunakan 14
93,3 1
6,7 11
Ciri-ciri lontong yang mengandung boraks
14 93,3
1 6,7
Berdasarkan Tabel 4.4 lebih banyak responden menjawab semua pilihan pertanyaan yang diajukan pada pertanyaan tentang yang dimaksud dengan bahan
tambahan pangan. Oleh sebab itu responden yang diberi skor 2 sebanyak 9 pedagang 60 dan yang hanya menjawab 1 pilihan jawaban sebanyak 6
pedagang 40. Pada pertanyaan tentang peraturan bahan tambahan pangan yang diijinkan dan tidak diijinkan penggunaannya umumnya pedagang menjawab ada
yaitu sebanyak 14 pedagang 93,3 dan hanya 1 pedagang 6,7 yang tidak mengetahui. Lebih banyak pedagang hanya memilih satu jawaban dari pertanyaan
tentang manfaat dari penggunaan bahan tambahan makanan yaitu sebanyak 8 pedagang 53,3 dan 7 pedagang 46,7 memilih 2 atau lebih pilihan jawaban
yang dicantumkan. Umumnya pedagang memilih semua pilihan jawaban pada pertanyaan yang menanyakan bahwa mengapa ada bahan tambahan pangan yang
dilarang yaitu sebanyak 13 pedagang 86,7 dan sebagian pedagang hanya mengetahui salah satu akibat yang ditimbulkan oleh bahan pangan yang dilarang
untuk digunakan yaitu sebanyak 2 pedagang 13,3. Lebih banyak pedagang yang tahu tentang ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet yaitu sebanyak 8
pedagang 53,3, dan sebanyak 7 pedagang 46,7 hanya memilih salah satu dari pilihan jawaban.
Lebih banyak pedagang hanya dapat menyebutkan satu pilihan pertanyaan tentang bahan tambahan pangan yang diizinkan penggunaannya yaitu sebanyak 9
Universitas Sumatera Utara
pedagang 60. Dan sebanyak 6 pedagang 40 mengetahui semua bahan tambahan pangan yang diizinkan penggunaannya. Umumnya pedagang dapat
menyebutkan bahan tambahan pangan yang tidak dizinkan penggunaannya hanya 1 pedagang 6,7 yang dapat menyebutkan satu jawaban tentang pertanyaan
tersebut. Umumnya pedagang mengetahui bahwa pengawet berbahaya bagi kesehatan
yaitu sebanyak 15 pedagang 100. Lebih banyak pedagang mengetahui pengaruh pengawet yang tidak diizinkan terhadap kesehatan yaitu sebanyak 8
pedagang 53,3 dan 7 pedagang 46,7 hanya menjawab salah satu dari jawaban yang disediakan. Umumnya pedagang menyatakan bahwa pengawet
lontong yang paling baik digunakan adalah pengawet alami yaitu sebanyak 14 pedagang 93,3. Dan 1 pedagang 6,7 yang tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Umumnya pedagang mengetahui tentang ciri-ciri lontong yang mengandung boraks yaitu sebanyak 14 pedagang 93,3, dan 1 pedagang 6,7
yang hanya memilih satu jawaban pertanyaan yang disediakan.
Tabel 4.5 Distribusi Pedagang
Lontong Berdasarkan
Pengetahuan Pedagang Lontong Tentang Boraks pada Lontong di Kelurahan
Aek Tampang Kota Padangsidimpuan Tahun 2015
Tingkat Pengetahuan Jumlah
Baik 9
60,0 Sedang
6 40,0
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang analisa kandungan boraks pada lontong berada pada kategori
baik yaitu sebanyak 9 pedagang 60,0. Semakin lama menekuni bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan pegetahuan tentang selera ataupun prilaku
Universitas Sumatera Utara
konsumen. Keterampilan berdagang makin bertambahn dan semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil di jaring Akbar, 2015.
4.5 Sikap Pedagang Lontong