45
Kwan Im ukuran kecil mengelilingi patung raksasa ini. Vihara ini letaknya tepat di jantung kota Pematangsiantar, dan dapat dijangkau dengan menggunakan
kendaraan roda dua ataupun roda empat. Bahkan kemegahan Vihara Avalokitesvara ini sudah terlihat dari bangunan Patung Dewi Kwan Im dari
kejauhan ketika melintas di salah satu sudut kota Pematangsiantar.
2.4. Jenis-jenis Tempat Wisata di Kota Pematangsiantar
Selain Vihara Avalokitesvara, di kota Pematangsiantar terdapat beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berlibur,
diantaranya adalah : 1.
Taman Bunga Taman bunga terletak di Jalan Merdeka. Biasanya kawasan ini paling
ramai dikunjungi pada saat jam 13.00 dan pada saat hari libur dan akhir pekan. Kawasan ini paling banyak dikunjungi oleh para kaum muda-mudi
sekedar untuk berkumpul maupun berkencan. Alasan orang-orang banyak mengunjungi taman bunga karena memang kawasan ini merupakan paru-paru
Kota Pematangsiantar yang terletak di pusat kota dan dipenuhi oleh pepohonan yang rimbun yang membuatnya sangat asri dan sejuk. Selain itu,
ditambah banyaknya pedagang-pedagang seperti penjual makanan, jagung bakar, dsb menambah daya tarik tempat ini.
2. Lapangan Adam Malik
Lapangan adam malik merupakan lapangan Kota Pematangsiantar karena di tempat inilah diselanggarakan acara-acara resmi seperti Upacara HUT RI,
tempat bazar, dan ditempat inilah dirayakan perayaan keagamaan dan pesta
Universitas Sumatera Utara
46
kembang api tahun baru. Letaknya yang terletak di pusat kota membuat lapangan ini ramai dikunjungi baik itu siang hari maupun malam hari. Di
lapangan ini selain sebagai lapangan upacara, merupakan kawasan yang banyak hiburan-hiburan dan pedagang-pedagang seperti kereta-keretaan,
mandi bola bagi anak-anak, pedagang-pedagang makanan dan tempat nongkrong yang nyaman. Selain itu, Lapangan Adam Malik pada pagi
harinya banyak dikunjungi antara jam 04.30-07.00 untuk berolahraga dan jogging tertuatama pada hari Minggu.
3. Taman Hewan Pematangsiantar Kebun Binatang Pematangsiantar
Taman Hewan Pematang Siantar THPS atau sebelumnya dikenal juga sebagai Kebun Binatang Siantar. Kebun binatang ini resmi dibuka untuk
umum pada tanggal 27 November 1936 dengan luas areal sekitar 4.5 hektare. THPS berlokasi di Jl. Kapt. MH. Sitorus No. 10, Kota Pematang Siantar,
Provinsi Sumatera Utara. Sampai saat ini THPS masih mempertahankan statusnya sebagai kebun binatang yang terlengkap dan terbaik di
wilayah Sumatera Utara.
Koleksi satwa dan popularitasnya
bahkan mengalahkan Kebun Binatang Medan dengan luas yang berpuluh kali lebih
besar. Meskipun dengan berbagai keterbatasan seperti sempitnya ruang yang tersedia, kurangnya pendanaan serta pemahaman untuk proyek peremajaan
eksibisi hewan, namun melalui usaha perawatan hewan yang cukup baik, THPS cukup berhasil dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga
konservasi serta dapat digolongkan sebagai salah satu kebun binatang yang terbaik di antara kebun binatang yang ada di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
47
4. Museum Simalungun
Museum ini terletak di jalan Sudirman dan dihapit oleh GKPS Sudirman dan Polresta Pematangsiantar. Museum Simalungun memiliki koleksi
etnografi dan arkeologi mencapai 866 buah. Ketika memasukinya kita akan takjub akan keindahan koleksinya Terletak di Jalan Sudirman No. 20,
Pematang Siantar, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pembangunan museum ini dimulai
pada April 1939 dan selesai pada Desember 1939. Semula museum ini disebut Rumah Pusaka Simalungun, diresmikan pada 30 April 1940.
5. Kolam Renang Tirta Yudha Kolam ini diresmikan oleh Pangdam IBB Mayjen TNI Lodewijk F.Paulus
melaksanakan pengguntingan pita dan penanda tanganan prasasti oleh Danrindam IBB Kol. Inf Teguh Arif Ndratmoko dalam rangka meresmikan
Kolam Renang Tirta Wira Yudha Rindam IBB dijalan Sisingamangaraja P.Siantar, sabtu 2332013. Danrindam IBB dalam sambutannya
mengatakan, kolam renang Tirta Yudha Rindam IBB mempunyai sejarah dimana pembangunannya dimulai pada tahun 1980 lalu dengan nama kolam
renang Bah Sorma. Pada tahun 1999 kolam tersebut tidak beroperasi lagi sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak dapat
beroperasional. Situasi tersebut berjalan hingga kurun waktu 13 tiga belas tahun. Atas izin dan dorongan Pangdam IBB serta donator, maka pada 29
November 2012 lalu dilaksanakan pembangunan kembali sehingga pada sabtu 23 Maret 2012 yakni dalam kurun waktu 4 empat bulan secara resmi
Universitas Sumatera Utara
48
kolam renang dapat dioperasionalkan. Kolam renang tersebut merupakan salah satu sarana fasilitas yang dapat memberikan satu kontribusi kepada
Pemko Siantar dan Pemkab Simalungun dalam pembinaan atlit renang sekaligus masyarakat Siantar-Simalungun sehingga terbentuk suatu wadah
prestasi renang yang bernaung pada Tirta Wira Yudha Club. Dari segi prasarana kolam renang ini merupakan kolam renang terbaik di
Pematangsiantar. Kolam ini memiliki 3 kolam. Kedalamannya hampir sama dengan Kolam Detis. Bedanya, Kolam untuk anak-anak memiliki beberapa
permainan air yang mengasyikan. Tirta Yudha juga memiliki prasarana yang masih baik, tempat terbuka hijau yang sangat cocok untuk bersantai selepas
lelah berenang. 6. Karang Anyar
Dari namanya itu adalah nama sebuah tempat di pulau Jawa sana, tapi di Pematang Siantar, nama Karang Anyar sudah tidak asing lagi karena menjadi
nama sebuah tempat wisata Pemandian Alam. Untuk menuju kesana sangatlah mudah. Bila ditempuh dari kota Medan menuju Pemandian Alam
Karang Anyar Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun sekitar 128 Km atau kira-kira 2 km setelah memasuki Kota Pematangsiantar. Jalan yang
dilalui tergolong bagus karena sudah aspal, walau ada sedikit bolong disana- sini dan sedikit sempit namun untuk kendaraan roda empat tidak menjadi
masalah berarti. Sampai di gapura atau pos selamat datang kita akan dikenai retribusi masuk Rp 2.500,-orang. Dari gapura untuk sampai ke lokasi
pemandian berjarak sekitar 300 meter dan disana telah disediakan parkiran
Universitas Sumatera Utara
49
sepeda motor dan mobil. Untuk parkiran mobil dikenakan biaya Rp 10.000,- sedangkan untuk sepeda motor Rp3.000,-. Selanjutnya kita tinggal menuruni
anak tangga ke bawah dan langsung bisa melihat jernihnya air pemandian Karang Anyar. Disekitar pinggirannya kita bisa melihat deretan gubuk-gubuk
yang tersedia sebagai tempat bersantai. Dahulu Karang Anyar masih hutan yang ditumbuhi pohon-pohon besar. Lalu warga berinisiatif mengelolanya
dan kemudian pemerintah mengembangkan tempat itu menjadi lokasi wisata sampai sekarang ini.
7. Kedai Kopi Kok Tong Kopi Kok Tong berdiri sejak 1925. Orang Siantar lebih mengenal tempat
ini dengan nama kopi Kok Tong, kopi paling terkenal di Sumatera Utara. Awalnya Kok Tong merupakan usaha perkopian yang dirintis oleh seorang
keturunan Tionghoa bernama Lim Tee Kee pada tahun 1925. Saat itu dinamai kedai kopi Hang Seng. Kemudian diturunkan kepada anaknya generasi
kedua yang bernama Lim Kok Tong yang mengubah nama kedai ini menjadi Kok Tong pada 1978, dan kini diteruskan kepada A Min. Di tangan generasi
ketiga inilah Kopi Kok Tong melebarkan sayapnya dengan membuka cabang hingga ke mal-mal di kota Medan.
8. Toko Ganda Biasanya wisatawan yang datang berkunjung ke Pematangsiantar, pasti
membeli Roti Ganda yang sudah khas di kalangan masyarakat. Bukan hanya kelezatannya, roti ini terkenal dengan lembut nya. Banyak orang yang
mengira, Roti Ganda itu adalah Roti yang di oleskan selai srikaya tersebut.
Universitas Sumatera Utara
50
Namun bukan, Roti Ganda adalah Kue Bolu yang di lapisi cream atau coklat. Namun masyarakat sudah mengenal Roti Ganda sebagai Roti yang di olesi
dengan selai srikaya. Sebenarnya sama saja kelezatan nya. Namun, kebanyakan orang menganggap Roti Ganda adalah Roti Srikaya. Karena
Harga nya yang cukup murah. Cukup mengeluarkan uang Rp. 17.000,- untuk satu bungkus besar roti ganda yang sudah di potong-potong.
9. Maha Vihara Vidya Maitreya Vihara ini merupakan tempat bagi umat Buddha. Vihara ini terletak di
jalan Ade Irma Suryani Pematangsiantar. Vihara ini juga di kunjungi oleh wisatawan, karena Vihara ini memiliki lokasi yang bagus, bersih dan patung
Buddha Julai yang unik berwarna keemasan dan juga memiliki ukuran yang cukup besar yaitu ± 225cm yang menjadi daya tarik wisatawan.
2.5. Sejarah Avalokitesvara dan Patung Dewi Kwan Im 2.5.1. Sejarah Berdirinya Vihara Avalokitesvara