16
Pemahaman melalui pendekatan secara interpretatif adalah aspek penting dalam mempelajari pariwisata sebagai suatu karya etnografi.
1.2.3. Pengertian Objek Wisata
Pariwisata memiliki definisi yang bermacam-macam, yang dikemukakan oleh beberapa ahli sesuai dengan tinjauan mereka masing-masing. Pariwisata
terlahir dari bahasa Sansekerta yang komponen-komponen terdiri dari Pari yang artinya penuh, lengkap, berkeliling, Wis man yang artinya rumah, properti,
kampung, komunitas, Ata yang artinya pergi terus-menerus, mengembara roaming about yang bila dirangkai menjadi satu kata melahirkan pariwisata,
berarti: pergi secara lengkap meninggalkan rumah kampung berkeliling terus menerus. Dalam operasionalnya istilah pariwisata sebagai istilah asing “tourism”
atau “travel” diberi makna oleh Pemerintah Indonesia, mereka yang meninggalkan rumah untuk mengadakan perjalanan tanpa mencari nafkah di tempat-tempat yang
dikunjungi sambil menikmati kunjungan mereka Pendit, 1999. Tempat yang dikunjungi oleh wisatawan tersebut merupakan tempat-
tempat yang memiliki daya tarik tinggi, sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Tempat-tempat tersebutlah yang dikenal dengan istilah objek
wisata. Menurut Huninger dan Karft Pendit, 1999 mengemukakan bahwa objek wisata adalah suatu tempat atau lokasi yang memiliki potensi untuk menarik
minat seseorang untuk mengunjunginya. Hal senada juga diungkapkan oleh Spillance dalam Oka A Yoeti, 1999 mengemukakan bahwa objek wisata
merupakan suatu areal atau wilayah yang terdapat di muka bumi yang memiliki ciri khas berupa keindahan alamnya.
Universitas Sumatera Utara
17
Tentunya sesuatu atau suatu wilayah dapat dijadikan sebagai objek wisata tidak hanya tergantung pada keindahan fenomenanya, melainkan juga karena
kekhasan yang dimiliki oleh objek tersebut. Objek wisata adalah suatu tempat atau benda yang memiliki ciri khas tersendiri dan memiliki daya tarik tersendiri,
sehingga mengundang perhatian banyak orang untuk menyaksikannya. Begitu pula halnya seperti yang diungkapkan oleh Norwal bahwa objek wisata adalah
“suatu tempat yang memiliki daya tarik baik itu karena keindahannya atau pun nilai historis yang terkandung di dalamnya”.
Menurut A.J. Burkart dsn S. Medik, objek wisata merupakan tempat perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-
tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja dan kegiatan- kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu. Sedangkan menurut
Huniger dan
krapf dari
swiss dalam
Grundriss Der
Allgemeinen Femderverkehrslehre, menyatakan pariwisata adalah keseluruhan jaringan dan
gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing disuatu tempat dengan syarat orang tersebut tidak melalukan suatu pekerjaan yang penting Major
Activity yang memberi keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara. Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan Prof. Salah Wahab dalam Oka A
Yoeti 1994, bahwa pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang
dalam suatu negara itu sendiri diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dati daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan
berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.
Universitas Sumatera Utara
18
Jadi berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa objek wisata adalah suatu lokasi atau objek yang memiliki daya tarik minat wistawan
untuk berkunjung ke tempat tersebut. Daya tarik tersebut dapat berupa keindahan ataupun religius yang terdapat di dalam suatu objek tersebut.
1.2.4. Jenis Objek Wisata