39
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
2.1. Daftar Kecamatan di Kota Pematangsiantar Tabel 1
Daftar Kecamatan di Kota Pematangsiantar
9
Kecamatan Luas Wilayah
km² Ratio Terhadap
Total DesaKelurahan
Siantar Barat Siantar Marihat
Siantar Marimbun Siantar Martoba
Siantar Selatan
Siantar Sitalasari Siantar Timur
Siantar Utara 3,205
7,825 18,006
18,022 2,020
22,723 4,520
3,650 4,01
9,78 22,52
22,54 2,53
28,41 5,65
4,56 8
7 6
7
6
5 7
7
Jumlah 79,971
100 53
2.2. Demografi 2.2.1. Penduduk
Pada tahun 2012 penduduk Kota Pematangsiantar mencapai 236.947 jiwa dengan kepadatan penduduk 2.963 jiwa per km
2
. Penduduk perempuan di Kota Pematangsiantar lebih banyak dari penduduk laki-laki. Pada tahun 2012 penduduk
9
http:www.pematangsiantarkota.go.idprofil-daerah?showall=1limitstart=
Universitas Sumatera Utara
40
Kota Pematangsiantar yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 115.488 jiwa dan penduduk perempuan 121.459 jiwa. Dengan demikian sex ratio penduduk Kota
Pematangsiantar sebesar 95,08.
Tabel 2 Penduduk kota Pematangsiantar
Kecamatan Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Penduduk Kepadatan
Penduduk per km²
Siantar Barat Siantar Marihat
Siantar Marimbun Siantar Martoba
Siantar Selatan
Siantar Sitalasari Siantar Timur
Siantar Utara 17.378
8.950 7.219
19.368
8.116
13.514 18.419
22.515 18.089
9.232 7.665
19.382
9.034
13.765 20.194
24.098 35.467
18.191 14.884
38.750
17.150
27.279 38.613
46.613 11.066
2.325 827
2.150
8.490
1.200 8.543
12.771
Jumlah 236.947
115.488 121.459
2.963
Terdapat berbagai suku-bangsa yang mendiami Kota Pematangsiantar, antara lain Simalungun 61,43, Toba, Mandailing 9,6, Jawa 14,2,
Tionghoa, Melayu.
10
10
http:www.pematangsiantarkota.go.idprofil-daerah?showall=1limitstart=
Universitas Sumatera Utara
41
2.3. Letak Geografis Vihara Avalokitesvara
Hampir setiap orang di Sumatera Utara maupun di luar Sumatera Utara telah mengetahui tentang salah satu kota administratif yang terletak di Sumatera
Utara ini, apalagi kota ini mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam sektor pariwisata. Apabila kita berbicara tentang sektor pariwisata yang terdapat di kota
Pematangsiantar, tentunya kota ini memiliki beberapa objek wisata yang wajib kita kunjungi. Beberapa diantara objek wisata tersebut telah begitu populer di
Sumatera Utara bahkan di Indonesia, karena mempunyai eksotika yang menarik. Apalagi kota ini merupakan gerbang pariwisata Danau Toba, dimana para
wisatawan yang akan berwisata menuju Danau Toba selalu melintasi ataupun sekedar singgah di kota yang populer dengan durian dan roti gandanya ini.
Selain itu, kota yang terletak di dataran tinggi Sumatera Utara ini juga merupakan kota multi-etnis seperti halnya kota Medan yang di dalamnya tidak
hanya terdapat etnis Batak saja, tetapi etnis lainnya pun juga terdapat di kota ini seperti etnis Jawa, etnis Melayu, etnis Minangkabau, etnis Nias serta etnis
Tionghoa dan etnis Tamil. Semua etnis tersebut hidup dengan rukun dalam satu kesatuan khas Indonesia, bahkan keragaman etnis tersebut memberikan nilai
tambah tersendiri akan kebudayaan di Sumatera Utara yang menjadi semakin beragam. Seperti halnya etnis Tionghoa, etnis Tionghoa adalah jumlahnya cukup
besar di kota Pematangsiantar. Keberadaan etnis Tionghoa ini dapat terlihat dari beberapa bangunan tempat ibadah seperti vihara yang terletak di kota
Pematangsiantar. Salah satunya adalah vihara yang bernama Vihara Avalokitesvara.
Vihara Avalokitesvara
ini terletak
di jantung
kota
Universitas Sumatera Utara
42
Pematangsiantar, dan sangat mudah sekali dijangkau karena letaknya yang sangat strategis. Vihara ini merupakan salah satu bangunan tempat ibadah terpopuler di
Sumatera Utara, sebab Vihara yang sangat megah ini mempunyai eksotika yang luar biasa indahnya.
Vihara Avalokitesvara yang terletak di kota Pematangsiantar ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat kota Pematang Siantar saja, sebab Vihara
yang berdiri pada tahun 2005 ini juga menarik perhatian para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia maupun wisatawan mancanegara. Sehingga Vihara
ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Buddha saja, tetapi juga menjadi lokasi wisata religi bagi para wisatawan. Vihara Avalokitesvara ini mempunyai
beberapa hal yang sangat menarik. Salah satunya adalah patung Dewi Kwan Im yang tampak begitu megah menghiasi halaman Vihara. Menurut informasi, patung
Dewi Kwan Im yang terdapat di halaman Vihara Avalokitesvara ini merupakan patung Dewi Kwan Im terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Kemegahan patung ini terpancar dari arsitektur bangunannya yang sangat besar dan megah dengan ketinggian sekitar 22,8 meter. Sehingga, dengan ketinggian
tersebut tentu saja Patung Dewi Kwan Im yang terletak di Vihara Avalokitesvara ini lebih tinggi dibandingkan bangunan-bangunan lainnya. Bahkan dari salah satu
titik di pusat Kota Pematangsiantar saja, kemegahan patung Dewi Kwan Im ini sudah terlihat dari kejauhan.
Selain patung Dewi Kwan Im, di sekitar halaman Vihara Avalokitesvara ini juga berdiri beberapa patung-patung lainnya, seperti patung dari beberapa shio
yang letaknya berurutan sesuai urutan shio. Patung-patung shio tersebut terdiri
Universitas Sumatera Utara
43
dari patung babi, anjing, ayam, monyet, kambing, kuda, ular, naga, kelinci, harimau, kerbau, tikus. Patung-patung shio tersebut memberikan eksotika
tersendiri yang menambah keindahan bangunan vihara ini sehingga siapapun yang berkunjung ke Vihara Avalokitesvara akan terpesona dengan arsitektur patung-
patung shio tersebut. Kemudian, terdapat juga sebuah bangunan lonceng yang ukurannya sangat besar. Lonceng tersebut letaknya sangat dekat dengan patung
Dewi Kwan Im. Tak hanya itu, kemegahan Patung Dewi Kwan Im yang terdapat di Vihara
Avalokitesvara ini ternyata juga pernah meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia MURI karena kemegahannya yang luar biasa. Menurut informasi,
patung Dewi Kwan Im tersebut terbuat dari bebatuan yang dipahat, dan proses pemahatan patung Dewi Kwan Im tersebut dikerjakan langsung di Negara China
dengan waktu sekitar 3 tahun dan mengeluarkan biaya hingga sembilan milyar. Hingga kemudian setelah selesai dipahat di Negara China, proses perakitan patung
Dewi Kwan Im ini dilakukan di Sumatera Utara. Kini, patung Dewi Kwan Im tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang
berkunjung ke Vihara Avalokitesvara, bahkan beberapa wisatawan mancanegara pun sangat kagum akan kemegahan arsitekturnya yang tampak begitu menarik.
Selain itu, kemegahan Patung Dewi Kwan Im ini juga sering dijadikan objek potret kamera para fotografer. Tercatat beberapa fotografer profesional pernah
berkunjung ke lokasi Vihara Avalokitesvara ini untuk memotret kemegahan Patung Dewi Kwan Im menjadi objek potret yang sangat menarik.
Universitas Sumatera Utara
44
Vihara Avalokitesvara ini berlokasi di Jalan Pane, Kecamatan Siantar Selatan, kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Dalam perjalanan menuju
Parapat, akan melalui kota Pematang Siantar dan melihat patung Bodhisatva Avalokitesvara Dewi Kwan Im yang menjulang tinggi, ini adalah tujuan wisata
religi di kota Pematangsiantar bagi umat Buddha. Di Vihara Avalokitesvara ini dapat bersembahyang atau berfoto di dekat patung-patung yang tersebar di Vihara
Avalokitesvara. Bagi penganut agama lain bisa melihat patung Bodhisatva Avalokitesvara yang tertinggi di Asia tenggara dan masuk dalam MURI Museum
Rekor Indonesia. Patung Kwan Im di Siantar ini selesai dibangun dalam waktu tiga tahun dan diresmikan pada 15 November 2005. Patung setinggi 22,8 meter ini
dipesan langsung dari RRC dan dibuat dari batu granit. Bagi pemeluk Buddha, Dewi Kwan Im adalah dewi kasih sayang yang selalu dipuja. Kwan Im dikenal
sebagai Bodhisattva atau calon Buddha, yakni manusia yang hampir mencapai kesucian atau kesempurnaan. Posisi Kwan Im di Siantar ini bernama Kwan Im
Pemegang Sutra atau kitab ajaran Buddha. Posisi ini adalah satu dari 33 julukan Kwan Im. Kwan Im ini disebut pula Avalokitesvara, serupa dengan nama vihara
di mana patung ini dibangun. Aval berarti mendengar, lokite artinya dunia dan svara
berarti suara.
Avalokitesvara berarti
mendengar suara
dunia. Avalokitesvara sesuai kepercayaan Buddhis berarti kasih sayangnya akan datang,
dan mereka yang kesusahan akan didengar, kata Bikkhu Dhyanavira, pimpinan Vihara Avalokitesvara. Patung Kwan Im ini dikelilingi catur mahadewa raja atau
malaikat pencatat kebaikan dan keburukan. Di kompleks patung terdapat sebuah lonceng besar dan sebuah roda doa praying whell. Di halaman bawah, 33 patung
Universitas Sumatera Utara
45
Kwan Im ukuran kecil mengelilingi patung raksasa ini. Vihara ini letaknya tepat di jantung kota Pematangsiantar, dan dapat dijangkau dengan menggunakan
kendaraan roda dua ataupun roda empat. Bahkan kemegahan Vihara Avalokitesvara ini sudah terlihat dari bangunan Patung Dewi Kwan Im dari
kejauhan ketika melintas di salah satu sudut kota Pematangsiantar.
2.4. Jenis-jenis Tempat Wisata di Kota Pematangsiantar