Dewi Kwan Im di Kota Pematangsiantar

52

2.6. Sejarah Dewi Kwan Im

Nama lengkap dari Kwan Im adalah Kwan She Im Phosat yang merupakan terjemahan dari nama aslinya dalam bahasa Sanskerta, Avalokitesvara. Avalokitesvara sendiri asalnya digambarkan berwujud laki-laki di India, begitu pula pada masa menjelang dan selama Dinasti Tang tahun 618-907. Namun pada awal Dinasti Song 960-1279, berkisar pada abad ke-11, beberapa dari pengikut melihatnya sebagai sosok wanita yang kemudian digambarkan dalam para seniman. Perwujudan Kwan Im sebagai sosok wanita lebih jelas pada masa Dinasti Yuan 1206-1368. Sejak masa Dinasti Ming, atau berkisar pada abad ke 15, Kwan Im secara menyeluruh dikenal sebagai wanita. Ada beberapa teori mengenai perubahan ini : 1. Pengaruh budaya maternalistik Tiongkok purba. 2. Dipengaruhi oleh figur Wu Zetian , kaisar wanita yang beragama Buddha. 3. Tekanan budaya paternalistik sehingga kaum perempuan memerlukan satu figur dewi perempuan yang bisa melindungi dan mengayomi mereka. 11 Dewi Kwan Im bukanlah tuhan umat Buddha. Umat Buddha menyebut tuhannya adalah Lao Mu pencipta alam semesta atau Thi Kong Tuhan Yang Maha Esa.

2.6.1. Dewi Kwan Im di Kota Pematangsiantar

Dewi Kwan Im yang selesai di bangun pada 15 November 2005 di dalam Vihara Avalokitesvara kota Pematangsiantar ini disebut pula Avalokitesvara, serupa dengan nama vihara dimana patung ini dibangun. Aval berarti mendengar, 11 https:id.wikipedia.orgwikiKwan_Im Universitas Sumatera Utara 53 lokite artinya dunia dan svara berarti suara. Avalokitesvara berarti mendengar suara dunia. Avalokitesvara sesuai kepercayaan Buddhis berarti kasih sayangnya akan datang, dan mereka yang kesusahan akan didengar. Dewi Kwan Im adalah dewi maha pengasih dan maha penyayang. Patung Dewi Kwan Im ini berjenis kelamin laki-laki, karena Dewi Kwan Im dikenal sebagai Dewi Cinta Kasih yang berparas seperti wanita dan disebut juga sebagai Bodhisattva, karena selalu menolong setiap umat yang membutuhkan dia. Patung Kwan Im ini dikelilingi catur mahadewa raja atau malaikat pencatat kebaikan dan keburukan. Di kompleks patung terdapat sebuah lonceng besar dan sebuah roda doa praying whell. Di halaman bawah, 33 patung Kwan Im ukuran kecil mengelilingi patung raksasa ini. Patung Dewi Kwan Im yang terdapat di Vihara Avalokitesvara ini merupakan patung Dewi Kwan Im terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Patung Dewi Kwan Im ada dimana-mana. Patung Dewi Kwan Im terbesar di Asia Tenggara ini di bangun di kota Pematangsiantar karena lokasi pembangunannya lebih memadai di banding negara lain dan masyarakat di kota Pematangsiantar lebih memiliki jiwa sosial dan lebih berantusias. Patung Dewi Kwan Im ini menghadap ke arah barat. Tidak ada ketentuan patung tersebut menghadap ke arah mana dan tidak ada permasalahan dengan arah patung Dewi Kwan Im tersebut. Kemegahan patung ini terpancar dari arsitektur bangunannya yang sangat besar dan megah dengan ketinggian 22,8 meter. Patung Dewi Kwan Im yang dibuat oleh seniman dari Cina tersebut terbuat dari batu granit yang dipahat, dan proses pemahatan patung Dewi Kwan Im tersebut dikerjakan langsung di Negara China Universitas Sumatera Utara 54 dengan waktu sekitar 3 tahun dan mengeluarkan biaya hingga sembilan milyar. Hingga kemudian setelah selesai dipahat di Negara China, proses perakitan patung Dewi Kwan Im ini dilakukan di Pematangsiantar. Bhikksu Dhityadaya selaku pimpinan di Vihara Avalokitesvara menjelaskan bahwa mereka bukanlah menyembah patung. Mereka hanya menghormati simbol-simbol, sebagaimana kita menghormati bendera. Jadi, patung atau simbol-simbol adalah sebagai objek, objek guru mereka yang sudah tiada dan mereka hanya menjalankan dharmanya atau perbuatannya.

2.6.2 Fasilitas