Kejadian Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Karakteristik Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Ibu dan Anak X

77 yang sudah disterilkan terlebih dahulu dibersihkan dari darah, jaringan tubuh dan sisa bahan lain.

4.8 Kejadian Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak

X Medan Tahun 2015 Kejadian Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan sekurang-kurangnya terjadi dalam waktu 3x24 jam dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5 Kejadian Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu danAnak X Medan Tahun 2015 No. Inisial Nama Pasien Umur tahun Diagnosa Lama rawatan hari Kejadian infeksi nosokomial phlebitis Tanda-tanda yang terlihat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. D R N Z K A I S V H Z B A A S L Y R K R Q Y E M 27 60 1 6 30 70 46 2 29 2 32 87 1 4 78 50 53 23 70 14 6 2 45 53 Dyspepsia Dyspepsia GE GE Thypoid fever Thypoid fever Dyspepsia KDS Hyperemesis gravidarum+kdr 12 minggu GE+DHF Thypoid fever Dyspepsia GE GE+DBD DM type II+TBC Paru+dyspepsia DM type II GE+DRS+infeksi sekunder GE+DRS+dyspepsia GE+DRS+DM typeII Thypoid fever Thypoid fever Thypoid Fever Dyspepsia DM+gastritis 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - Bengkak, nyeri Bengkak, nyeri Bengkak, merah Bengkak, nyeri Bengkak, nyeri Universitas Sumatera Utara 78 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. R S T A F E Z Z 57 28 33 47 1 1 71 71 Dyspepsia type mixed+hipertensi Hyperemesis gravidarum+kdr 9 minggu DBD Gastritis cronis+hypertensi Diare+dehidrasi berat Diare + dehidrasi berat Thypoid fever Suspec tbc+hipertensi 3 3 3 3 3 3 3 3 - - - - - - - - Bengkak, nyeri Bengkak Total Ya 7 21,9 Tidak 25 78,1 Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa kejadian infeksi nosokomial phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan sebanyak 7 orang 21,8 dari jumlah pasien 32 orang. Dari 7 pasien yang mengalami phlebitis tersebut, 5 orang mengalami bengkak dan nyeri, 1 orang mengalami bengkak dan merah, 1 orang mengalami bengkak saja. Universitas Sumatera Utara 79 BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Ibu dan Anak X

Medan Tahun 2015 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak X diketahui bahwa perawat dan bidan berjumlah 32 orang, sebagian besar perawat dan bidan berada pada kelompok umur 21-30 tahun yaitu sebanyak 20 orang 62,5, dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah Diploma III keperawatan dan kebidanan yaitu sebanyak 30 orang 93,8 dan sebagian besar perawat dan bidan mempunyai lama bekerja lebih dari 5 tahun yaitu sebanyak 18 orang 56,3. A. Usia Perawat dan Bidan Sebagian besar perawat dan bidan yang bekerja di Rumah Sakit X ini berada pada kelompok umur 21-30 tahun yaitu sebanyak 20 orang 62,5, kelompok umur 31-40 tahun sebanyak 6 orang 18,8 dan kelompok umur lebih daru 41 tahun sebanyak 6 orang 18,8. Usia merupakan suatu indikator umum tentang kapan suatu perubahan akan terjadi. Usia menggambarkan pengalaman dalam diri seseorang sehingga terdapat keragaman tindakan berdasarkan usia yang dimiliki Sujarwo, 2004. Menurut Smet 2004 dalam Murningsih, 2012, Usia petugas kesehatan secara garis besar menjadi indikator dalam kedewasaan dalam setiap pengambilan keputusan yang mengacu pada setiap pengalamannya. Karakteristik seorang perawat atau bidan berdasarkan umur sangat berpengaruh terhadap kinerja dalam praktik keperawatan, dimana semakin tua umur seseorang maka dalam menerima Universitas Sumatera Utara 80 sebuah pekerjaan akan semakin bertanggung jawab dan berpengalaman. Hal ini akan berdampak pada kinerja petugas kesehatan dalam praktik pelayanan kesehatan pada pasien semakin baik pula.

B. Tingkat Pendidikan

Sebagian besar perawat yang bekerja di Rumah Sakit X ini memiliki tingkat pendidikan DIII sebanyak 30 orang 93,8, pendidikan SPK yaitu 1 orang 3,1 dan pendidikan S1 yaitu 1 orang 3,1. Perawat dan bidan sebagai bagian penting dari Rumah Sakit dituntut memberikan perilaku yang baik dalam rangka membantu pasien dalam mencapai kesembuhan. Pendidikan seorang perawat yang tinggi akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Bagi seorang perawat dan bidan yang menjalankan profesinya harus memiliki pengetahuan dan pendidikan dalam bidang-bidang tertentu, untuk itu dibutuhkan pendidikan yang sesuai agar dapat berjalan dengan baik dan professional. Karaktersitik keperawatan dan kebidanan sebagai profesi antara lain memiliki pengetahuan yang melandasi keterampilan dan pelayanan serta pendidikan yang memenuhi standar. Dalam Susanti 2013, pendidikan adalah proses pengembangan diri kepribadian seseorang yang dilaksanakan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, serta nilai nilai sehingga mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Universitas Sumatera Utara 81

C. Lama Bekerja

Menurut Smet 2004 dalam Nurniningsih 2012, lama bekerja adalah lama seorang perawat atau bidan yang bekerja di Rumah Sakit dari mulai awal bekerja sampai saat berhenti bekerja. Semakin lama masa kerja seseorang dalam bekerja maka semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, hal ini dapat membantu dalam meningkatkan kinerja seorang perawat. Lama bekerja seseorang dapat diketahui dari mulai awal perawat atau bidan bekerja sampai saat berhenti atau masa sekarang saat masih bekerja di Rumah Sakit. Dalam Ismael 2009 menyimpulkan bahwa makin lama kinerja kerja seseorang maka akan semakin terampil dan pengalaman menghadapi masalah dalam pekerjaannya. Lama kerja seseorang perawat atau bidan pada instalasi yaitu dari mulai resmi sebagai karyawan Rumah Sakit tersebut. Menurut Maryoto 1990 dalam Ismael 2009 berpendapat bahwa apabila seseorang bekerja belum cukup lama, sedikit banyaknya akan mengakibatkan hal–hal yang kurang baik antara lain belum menghayati pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Masa kerja seseorang yang terlalu lama dalam suatu organisasi juga merupakan gejala yang tidak sehat. Akibat yang mungkin timbul antara lain adalah rasa bosan karena pekerjaan sama dalam waktu yang lama, sifat pasif dan mundurnya motivasi dan inisiatif dalam bekerja serta mempengaruhi kreativitas seseorang karena tidak ada tantangan yang berarti. Kepuasan kerja relatif tinggi pada waktu permulaan bekerja menurun secara berangsur-angsur selama 5-6 tahun dan selanjutnya kepuasan meningkat mencapai puncak setelah 20 tahun. Universitas Sumatera Utara 82

5.2 Pelaksanaan Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap di

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Carcinoma Nasopharynx Rawat Inap di Rumah Sakit St. Alisabeth Medan Tahun 2002-2007

0 54 94

Karakteristik Penderita Carcinoma Nasopharynx Rawat Inap Di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2002-2007

0 34 94

Karakteristik Balita Penderita Bronkopneumonia Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

2 49 162

Karakteristik Penderita Kanker Hati Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009

3 39 97

Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap Serta Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan Tahun 2015

0 0 14

Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap Serta Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan Tahun 2015

0 0 2

Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap Serta Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan Tahun 2015

0 0 6

Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap Serta Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan Tahun 2015

0 0 47

Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap Serta Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan Tahun 2015

0 0 2

Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap Serta Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan Tahun 2015

0 0 40