Piutang Dagang Biaya Produksi Total A. Biaya Tetap Fixed Cost

21

C. Biaya Pemasaran

Diperkirakan sebesar 20 dari gaji 3 bulan = 0,2 x Rp 49.500.000 = Rp. 9.900.000 Tabel 2.7 Perincian Biaya Kas No Jenis Biaya Jumlah Rp 1 Gaji karyawan 49.500.000 2 Administrasi umum 9.900.000 3 Pemasaran 9.900.000 Total 69.300.000 Maka Total biaya kas = Rp 69.300.000 3 bulan

2.7.4 Piutang Dagang

Dimana PD : Piutang dagang IP : Jangka waktu yang diberikan 1 bulan HPT : Hasil penjualan 1 tahun Produksi VCO = 200 botolhari Pada penelitian ini, rendemen VCO tertinggi yang diperoleh sebesar 24,5. 1 botol = 500 ml santan Maka VCO yang diperoleh per botol = 24,5 x 500 = 122,5 ml Harga produk VCO = Rp. 40.000botol 22 Harga Penjualan Tahunan HPT = Rp 1.920.000.000 Tabel 2.8 Perincian Modal Kerja No Modal Kerja Jumlah Rp 1 Bahan Baku 294.000.000 2 Kas 69.300.000 3 Piutang Dagang Total 403.300.000 Total Modal Investasi = MIT + Modal Kerja = Rp. 175.040.000 + Rp 403.300.000 = Rp. 578.340.000 Modal berasal dari : Modal sendiri = 50 dari total modal investasi = 0,5 x Rp 592.340.000 = Rp 289.170.000 Modal pinjaman bank = 50 dari total modal investasi = 0,5 x Rp 592.340.000 = Rp 289.170.000

2.7.5 Biaya Produksi Total A. Biaya Tetap Fixed Cost

Biaya tetap yaitu biaya yang tidak tergantung dari jumlah produksi, yakni :  Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan = 49.500.000 3 bulan  Bunga Pinjaman Bank Diperkirakan 15 per tahun dari modal pinjaman bank = 0,15 x Rp 289.170.000 = Rp 43.375.500 23 Bunga pinjaman bank selama 3 bulan = Rp 10.843.875 3 bulan  Depresiasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan melalui penyusutan. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada tabel LE.8. Tabel 2.9 Aturan Depresiasi Sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta Berwujud Umur Tahun Tarif Beberapa Jenis Harta I. Bukan Bangunan 1. Kelompok 1 4 25 Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkattools industry 2. Kelompok 2 8 12,5 Mobil, truk kerja 3. Kelompok 3 16 6,25 Mesin industri kimia, mesin industri mesin II. Bangunan Permanen 20 5 Bangunan sarana dan penunjang Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus D P L n Dimana : D : Depresiasi per tahun P : Harga awal peralatan L : Harga akhir peralatan N : Umur peralatan tahun Depresiasi Bangunan D = 100 000 000 - 5 x 100 000 000 20 = Rp. 4.750.000 24 Depresiasi Peralatan Mesin D = 75 040 000 - 6,25 x 75 040 000 16 = Rp 4.396.875 Total Depresiasi = Rp. 4.750.000 + Rp. 4.396.875 = Rp. 9.146.875tahun Total Depresiasi per 3 bulan = Rp. 2.286.718 3 bulan Total Biaya Tetap = Gaji Tetap Karyawan + Bunga Pinjaman Bank + Depresiasi = Rp 49.500.000 + Rp 43.375.500 + Rp 2.286.718 = Rp 95.162.218 3 bulan - Biaya Variabel Variabel Cost  Biaya Variabel Bahan Baku per 3 bulan Biaya persediaan bahan baku selama 3 bulan adalah = Rp. 294.000.000  Biaya Variabel Tambahan per 3 bulan Diperkirakan sebesar 20 dari biaya variabel bahan baku = 0,2 x Rp. 294.000.000 = Rp. 58.800.000 Total Biaya Variabel = Rp. 294.000.000 + Rp 58.800.000 = Rp. 352.800.000 Total Biaya Produksi per 3 bulan = Fixed Cost + Variabel Cost = Rp 95.162.218+ Rp 352.800.000 = Rp 447 .962.218 3 bulan

2.7.6 Perhitungan Rugi Laba Usaha A. Laba Sebelum Pajak