Pengujian Hipotesis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Berkunjung ke Mikie Holiday Fundland Berastagi Medan

68 f. Koefisien X5 b 5 = 0,327, hasil dari koefisien pemasaran langsung adalah 0,327 bernilai positif, berarti pemasaran langsung memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tingkat pemasaran langsung yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.

4.6 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji signifikan simultan Uji F dan uji parsial Uji t dan koefisien determinasi Uji Goodness of Fit R 2 .

1. Uji Signifikan Simultan Uji F

Untuk melihat pengaruh periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian secara simultan dapat dihitung dengan menggunakan Uji Signifikan Simultan Uji F. Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan tingkat signifikan α sebesar, apabila nilai Sig.F 0,05 maka H diterima, artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai Sig.F 0,05 maka H a diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 69 Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 100 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 6 sehingga diperoleh: a. Df Pembilang = K – 1 6 – 1 = 5 b. Df Penyebut = n – K 100 – 6 = 94 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 17, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 70.441 5 14.088 17.050 .000 a Residual 77.669 94 .826 Total 148.110 99 a. Predictors: Constant, Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Penelitian 2016 Pada Tabel 4.14 diketahui nilai statistik F hitung adalah 17,050, dan nilai probabilitas dari statistik F adalah 0,000. Karena nilai probabilitas dari statistik F, yakni 0.000, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung, secara bersama-sama atau simultan, berpengaruh signifikan secara statistika terhadap keputusan pembelian.

2. Uji Parsial Uji t

Uji parsial atau uji signifikan parameter individual uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi Universitas Sumatera Utara 70 variabel dependen, dengan kata lain digunakan untuk menguji signifikan kosntanta dan setiap variabel independennya. Tabel 4.15 Uji Signifikan Pengaruh Parsial Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.971 1.073 1.836 .069 Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001 Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272 Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Penelitian 2016, data diolah Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa: 1. Diketahui nilai koefisien regresi periklanan adalah 0.159. Karena nilai koefisien regresi periklanan 0.159 bernilai positif, hal ini berarti variabel periklanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai probabilitas dari koefisien regresi periklanan adalah 0.069. Karena nilai probabilitas dari koefisien periklanan, yakni 0.069, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel periklanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 2. Diketahui nilai koefisien regresi promosi penjualan adalah 0.064. Karena nilai koefisien regresi promosi penjualan 0.064 bernilai positif, hal ini berarti variabel promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi promosi penjualan adalah 0.559. Karena nilai probabilitas dari koefisien promosi penjualan, yakni 0.559, lebih besar Universitas Sumatera Utara 71 dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel promosi penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3. Diketahui nilai koefisien regresi hubungan masyarakat adalah 0.432. Karena nilai koefisien regresi hubungan masyarakat 0.432 bernilai positif, hal ini berarti variabel hubungan masyarakat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi hubungan masyarakat adalah 0.001. Karena nilai probabilitas dari koefisien hubungan masyarakat, yakni 0.001, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel hubungan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. Nilai koefisien regresi penjualan personal adalah 0.076. Karena nilai koefisien regresi penjualan personal 0.076 bernilai positif, hal ini berarti variabel penjualan personal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi penjualan personal adalah 0.272. Karena nilai probabilitas dari koefisien penjualan personal, yakni 0.272, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel penjualan personal tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 5. Diketahui nilai koefisien regresi pemasaran langsung adalah 0.326. Karena nilai koefisien regresi pemasaran langsung 0.326 bernilai positif, hal ini berarti variabel penjualan personal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi pemasaran langsung adalah 0.010. Karena nilai probabilitas dari koefisien pemasaran langsung, yakni 0.010, Universitas Sumatera Utara 72 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel pemasaran langsung berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

3. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .690 a .476 .448 .90899 a. Predictors: Constant, Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: hasil penelitian, 2016 diolah 1. Nilai Adjusted R Square 0,448 berarti 44,8. Keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung. Sedangkan sisanya 55,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 2. Nilai koefisien determinasi � 2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar � 2 = 0,476. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung, secara simultan mempengaruhi variabel Universitas Sumatera Utara 73 keputusan pembelian sebesar 47,6, sisanya sebesar 52,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 3. Standard Eror of the Estemate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Eror of the Estemate 0,90899 4.7 Pembahasan 4.7.1 Pengaruh Periklanan X1 terhadap Keputusan Pembelian