Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

62

3. Hasil Uji Pendekatan Kolmogorov-smirnov Tabel 4.10

One Sample Kolmogorov-smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .88574034 Most Extreme Differences Absolute .120 Positive .070 Negative -.120 Kolmogorov-Smirnov Z 1.201 Asymp. Sig. 2-tailed .112 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: hasil penelitian 2016 Pada table 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed = 0,112 dimana angka ini lebih besar dibandingkan nilai signifikannya yaitu 0,05. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinieritas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation Factor VIP. Dengan kriteria sebagai berikut: 1. Apabila VIP 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinieritas. 2. Apabila VIP 5 maka tidak terdapat Multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara 63 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan heteroskedastisitas. 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.971 1.073 1.836 .069 Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 .667 1.498 Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 .509 1.965 Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001 .646 1.548 Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272 .634 1.578 Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010 .645 1.550 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: hasil penelitian 2016 Pada Tabel 4.11, nilai VIF dari variabel periklananadalah 1,498, nilai VIF dari variabel promosi penjualan adalah 1,965, nilai VIF dari variabel hubungan masyarakat adalah 1,548, nilai VIF dari variabel penjualan personal adalah 1,578, dan nilai VIF dari variabel pemasaran langsung adalah 1,550. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 5, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel dalam model ini. Universitas Sumatera Utara 64

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada banyak cara untuk menguji terjadi atai tidaknya heteroskedastisitas dalam sebuah penelitian, namun dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji glejser. Glejser mengusulkan untuk regresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik memperngaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.12 Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.675 .968 1.730 .087 Periklanan -.047 .078 -.075 -.608 .545 Promosi Penjualan .086 .098 .123 .879 .382 Hubungan Masyarakat -.182 .112 -.202 -1.622 .108 Penjualan Personal -.066 .062 -.133 -1.055 .294 Pemasaran Langsung .125 .112 .140 1.122 .265 a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser Sumber: hasil penelitian 2016 Pada Tabel 4.12 diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari periklanan adalah 0,545, nilai probabilitas atau Sig. dari promosi penjualan adalah 0,382, nilai Universitas Sumatera Utara 65 probabilitas atau Sig. dari hubungan masyarakat adalah 0,108, nilai probabilitas atau Sig. dari penjualan personal adalah 0,294, dan nilai probabilitas atau Sig. dari 265. Karena seluruh nilai Sig. lebih besar dari 0,05 tidak signifikan, maka disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda