Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Berkunjung ke Mikie Holiday Fundland Berastagi Medan
Lampiran 1
Kuesioner
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE MIKIE HOLIDAY FUNLAND BERASTAGI MEDAN
No Responden : …… Bersama ini, saya mohon kesediaan para Bapak/ Ibu/ Saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang saya berikan.
Informasi yang anda berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian yang anda berikan, saya ucapkan terima kasih.
IDENTITAS RESPONDEN Nama :
Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan :
(2)
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat saudara.
Kriterian Penilaian:
Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1 Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2 Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3 Setuju (S) : diberi skor 4 Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
NO. PERNYATAAN SS S KS TS STS
VARIABEL PERIKLANAN
1. Mikie Holiday Funland memberikan informasi yang akurat kepada saya. 2. Mikie Holiday Funland mampu
mempengaruhi saya untuk berkunjung kesana.
3. Saya sering melihat iklan Mikie Holiday Funland pada media massa
VARIABEL PROMOSI PENJUALAN
4. Potongan harga/diskon yang diberikan Mikie Holiday Funland membuat saya tertarik.
5. Mikie Holiday Funland dapat
memberikan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu kepada saya. 6. Mikie Holiday Funland bekerja sama
dengan perusahaan lain dalam pemberian potongan harga untuk meningkatkan daya tarik terhadap kosumen.
(3)
VARIABEL HUBUNGAN MASYARAKAT
7. Mikie Holiday Funland mampu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
8. Mikie Holiday Funland ikut serta dalam kegiatan sosial di masyarakat.
VARIABEL PENJUALAN PERSONAL
9. Wiraniaga mampu menjelaskan informasi yang kurang saya mengerti. 10. Wiraniaga mampu memberikan
informasi dengan Bahasa yang sopan 11. Wiraniaga sangat memahami fasilitas
yang ada di Mikie Holiday Funland 12. Wiraniaga bersikap ramah
VARIABEL PEMASARAN LANGSUNG
13. Saya mendapatkan brosur yang disebar oleh Mikie Holiday Funland
14. Mikie Holiday Fundland menyediakan fitur sharing pada situs web
VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
15. Informasi mengenai Mikie Holiday Fundland dapat saya akses melalui media social.
16. Saya tertarik berkunjung ke Mikie Holiday Funland karena lingkungan sosial saya pernah berkunjung ke Mikie Holiday Funland.
17. Promosi yang dilakukan Mikie Holiday Funland sangat menarik, mendorong saya untuk berkunjung.
(4)
Nama Responden Umur Jenis
Kelamin Pekerjaan
Hayati 29 P WIRASWASTA
BOBY 23 L WIRASWASTA
SATRIANI 25 P PNS
RIRI 19 P MAHASISWA
ALESANDRO 27 L PNS
HEVA JULIETTA 35 P DOKTER
DESMAWATI 35 P PNS
DELVI 25 P WIRAUSAHA
FIRLY 24 L WIRASWASTA
EMIA SOLA VIDE 19 P MAHASISWA
KEVIN FERANDO 23 L MAHASISWA
DEBY 23 P MAHASISWA
HILDA SAPARINGA 19 P MAHASISWA
MELI 29 P WIRASWASTA
ESTER CHRISTIN N 22 P MAHASISWA
NOVITA 23 P MAHASISWA
REINHARD HAMONONGAN 35 L DOKTER
DODI 26 L WIRASWASTA
SRI PRASISKA 23 P BIDAN
ZALI 28 L PNS
MAYA 24 P WIRASWASTA
PUTRI 23 P MAHASISWA
TIA 22 P MAHASISWA
RUDI 21 L MAHASISWA
EMI 32 L WIRASWASTA
MENTARI 23 P MAHASISWA
ERNITA 35 P PNS
GRACE JUNITA 22 P MAHASISWA
ASTINAL 25 P WIRASWASTA
HIDAYAT 22 L MAHASISWA
AGINTA PELAWI 21 L MAHASISWA
IFDAL 30 L WIRASWASTA
NELVI 26 P WIRASWASTA
YENNY 23 P MAHASISWA
(5)
ANTO PUTRA 21 L WIRASWASTA
BILL CORIS 23 L MAHASISWA
JHON 19 L MAHASISWA
DILA KAHIRIAH 21 P MAHASISWA
CITRA ANGGRAINI 25 P DOSEN
BOBY WARSITO 28 L GURU
DEBBY DESY SITOMPUL 22 P MAHASISWA
FAHRURRAUZI 25 L WIRASWASTA
RIVANNY SIAHAAN 22 P MAHASISWA
ALFRENDO HUTAGALUNG 22 L MAHASISWA
YUNI SYARA MUNTHE 22 P MAHASISWA
HANNA DEBORA 22 P MAHASISWA
MUTIARA KINANTI 21 P MAHASISWA
SRI REJEKI 22 P MAHASISWA
CHAIRUNNISYAH SIREGAR 21 P MAHASISWA
IDA ROMADIAN 21 P MAHASISWA
JANE DEVI 21 P MAHASISWA
HANA ELFRIDA RENITA 20 P MAHASISWA
TARI 23 P MAHASISWA
LIZA RAHMA FIJRI 24 P MAHASISWA
CLAUDIA ANGRAINI 27 P WIRASWASTA
RICO ARIZONA 22 L MAHASISWA
DUL TARIGAN 24 L WIRASWASTA
HENDRY SINAGA 30 L WIRASWASTA
NATALINDO HOMONONGAN 21 L MAHASISWA
NINDY MAHIRA 19 P MAHASISWA
MARTIN FERNANDES 31 L WIRAUSAHA
FITRI SITEPU 29 P POLRI
FRANS TARIGAN 32 L POLRI
REKY HARPEN 33 L WIRASWASTA
NILA TARIGAN 30 P WIRASWASTA
IMANNUEL TARIGAN 28 L WIRASWASTA
ELVA YOLANDA 25 P WIRASWASTA
DIAZ PRASETYA 21 L MAHASISWA
HENNY RIA 19 P MAHASISWA
KEVIN 21 L MAHASISWA
DANI VANANDI JUNIUS 22 L MAHASISWA
(6)
Lampiran 2
MARINA 21 P MAHASISWA
INDRA PURNAMA 21 L WIRASWASTA
SASA GINTING 23 P MAHASISWA
INDRI APRIANTI 19 P MAHASISWA
BELLA SIAHAAN 23 P MAHASISWA
TITIN 23 P MAHASISWA
MAYA ANGELIKA 22 P MAHASISWA
RUTH THERESIA 17 P PELAJAR
MAINAWATI GINTING 18 P MAHASISWA
IKA STEFANI 22 P MAHASISWA
EBEN EZER 24 L WIRASWASTA
PETER SITEPU 27 L WIRASWASTA
PAJKA IVANA 20 P MAHASISWA
TATA GINTING 32 L WIRASWASTA
ESTER HOTMA DAME 21 P MAHASISWA
ELFRIDA SIADARI 23 P MAHASISWA
AGATHA SIMBOLON 22 P MAHASISWA
UCI FAWZEEA 21 P MAHASISWA
MARTHA DIAN LESTARI 24 P GURU
DATITA 21 P MAHASISWA
SINTA PARDEDE 22 P WIRASWASTA
OKTAVIA 22 P MAHASISWA
CORRYNA GINTING 21 P MAHASISWA
CINDY BRAVETA 22 P MAHASISWA
RUMATA TESALINO 21 P MAHASISWA
(7)
LAMPIRAN 3
Uji Validitas dan Reliabilitas
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 59.5667 56.047 .893 .969
p2 59.5333 57.844 .816 .970
p3 59.7000 56.424 .742 .971
p4 59.6000 56.248 .831 .970
p5 59.7333 55.926 .786 .970
p6 59.6667 55.471 .876 .969
p7 59.6333 56.516 .770 .971
p8 59.8333 55.385 .820 .970
p9 59.6667 55.471 .876 .969
p10 59.6667 55.057 .927 .968
p11 59.7000 57.045 .754 .971
p12 59.6667 55.057 .927 .968
p13 59.6667 55.885 .825 .970
p14 59.8333 58.420 .538 .974
p15 59.7667 55.909 .776 .971
p16 59.6000 55.766 .894 .969
p17 59.5667 58.254 .704 .971
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
(8)
LAMPIRAN 4
Distribusi Frekuensi dan Persentasei Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Pemasaran Langsung, Keputusan Pembelian
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 14 14 10 10 74 74 2 2 100 100 3.64
p2 0 0 4 4 25 25 69 69 2 2 100 100 3.69
p3 0 0 5 5 14 14 80 80 1 1 100 100 3.77
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 5 5 5 5 85 85 5 5 100 100 3.9
p2 0 0 2 2 8 8 81 81 9 9 100 100 3.97
p3 0 0 4 4 13 13 80 80 3 3 100 100 3.82
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 4 4 6 6 79 79 11 11 100 100 3.97
p2 0 0 7 7 49 49 44 44 0 0 100 100 3.37
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 6 6 13 13 76 76 5 5 100 100 3.8
p2 0 0 4 4 12 12 80 80 4 4 100 100 3.84
p3 0 0 5 5 9 9 81 81 5 5 100 100 3.86
p4 0 0 6 6 10 10 83 83 1 1 100 100 3.79
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 3 3 10 10 83 83 4 4 100 100 3.88
(9)
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata
f % f % f % f % f % f %
p1 0 0 2 2 9 9 82 82 7 7 100 100 3.94
p2 1 1 18 18 11 11 69 69 1 1 100 100 3.51
(10)
LAMPIRAN 5
Uji Asumsi Klasik dan Regresi Linear Berganda
Hasil Uji Pendekatan Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .88574034
Most Extreme Differences Absolute .120
Positive .070
Negative -.120
Kolmogorov-Smirnov Z 1.201
Asymp. Sig. (2-tailed) .112
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .690a .476 .448 .90899
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
(11)
UJI F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 70.441 5 14.088 17.050 .000a
Residual 77.669 94 .826
Total 148.110 99
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Analisi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 .667 1.498
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 .509 1.965 Hubungan
Masyarakat
.432 .125 .322 3.469 .001 .646 1.548 Penjualan
Personal
.076 .069 .104 1.104 .272 .634 1.578 Pemasaran
Langsung
.327 .124 .245 2.640 .010 .645 1.550 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
(12)
Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
(13)
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.675 .968 1.730 .087
Periklanan -.047 .078 -.075 -.608 .545
Promosi Penjualan .086 .098 .123 .879 .382
Hubungan Masyarakat -.182 .112 -.202 -1.622 .108
Penjualan Personal -.066 .062 -.133 -1.055 .294
Pemasaran Langsung .125 .112 .140 1.122 .265
a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser
Uji Parsial (Uji t) Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559
Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001
Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272
Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010
(14)
Uji Glejser Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559
Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001
Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272
Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010
(15)
DAFTAR PUSTAKA
Fadhullah, 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Sikap Dan Keputusan Pembelian Produk Levi`S Di Levi`S Store Medan Fair Plaza
Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Filsafat Ilmu dan Metode
Riset. USU Press, Medan.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid II. Edisi ke-18. Alih Bahasa Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
implementasi dan Kontrol, Edisi Sebelas. Alih Bahasa, Hendra
Teguh. Jakarta: Penerbit PT.Prenhallindo.
Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kuncoro, Mudrajat. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Maya Sari, 2011. Pengaruh Advertising, Personal Selling, Dan Sales Promotion Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Perkasatex 3 Medan Pengaruh Ekuitas Merek Dan Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone Merek Samsung Di Kota Medan
(16)
Situmorang, Syafizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data : Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, Edisi 2, USU Press, Medan
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi. 2014. Analisis Data, USU Press, Medan.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2001. Pemasaran jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran, Edisi 2. Yogyakarta, Andi Offset Titik Dewi Yunita, 2015. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 Pada PT.Adira Dinamika Multi Finance Tebing Tinggi
(17)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada diantara variabel yang diteliti (Kuncoro 2009:12).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Mikie Holiday Fundland, Jl. Jamin Ginting Km.50 Desa Pecen, Kec. Berastagi, Karo Sumut, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni 2016 sampai dengan Juli 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional terhadap penelitian yang akan diteliti hanya meneliti tentang pengaruh periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung, dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian tiket masuk Mikie Holiday Fundland. Dimana variable yang dianalisis adalah sebagai berikut:
a. X1 = Variabel Periklanan
b. X2 = Variabel Promosi Penjualan c. X3 = Variabel Hubungan Masyarakat d. X4 = Variabel Penjualan Pribadi
(18)
e. X5 = Variabel Pemasaran Langsung f. Y1 = Keputusan Pembelian
3.4 Defenisi Operasional
Sementara definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikkan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono, 2001:96). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu :
a. Periklanan
Menurut Kotler dan Keller (2009:202) periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas persentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang. Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel produk/jasa adalah sebagai berikut:
1. Informasi kepada konsumen
2. Membujuk/mempengaruhi konsumen 3. Frekuensi iklan/sering dilihat.
(19)
Promosi penjualan merupakan kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. (Kotler dan Keller, 2006:543). Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Melakukan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu b.) Menyediakan penawaran pembelian dalam bentuk kupon/voucher c.) Promosi gabungan
c. Hubungan Masyarakat
Menurut Tjiptono (2004:228) publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Membujuk
b.) Mengubah persepsi
c.) Memberikan informasi identitas perusahaan (nomor telepon, alamat, email)
d. Penjualan Personal
Tjiptono (2004a:224) penjualan personal adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk
(20)
kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel penjualan produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Membantu memberikan informasi b.) Gaya Bahasa yang digunakan
c.) Pemahaman informasi tentang perusahaan oleh wiraniaga d.) Sikap yang ditunjukkan
e. Pemasaran Langsung
Menurut Kotler (2005:264-312) pemasaran langsung merupakan penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel produk/jasa adalah sebagai berikut :
a.) Interaksi melalui pemasaran langsung yang interaktif b.) Interaksi dari perusahaan yang interaktif
f. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan hal yang lazim dipertimbangkan konsumen dalam proses pemenuhan kebutuhan akan barang maupun jasa.
(21)
Indikator empiris yang digunakan untuk menjelaskan variabel produk/jasa adalah sebagai berikut:
a) Pelayanan b) Harga
c) Pencarian informasi
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala Ukur
Periklanan (X1)
Semua bentuk terbayar atas
persentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas yang dilakukan Mikie Holiday Fundland.
1. Informasi kepada konsumen
2. Membujuk/mempengaru hi konsumen
3. Frekuensi iklan/sering dilihat. Likert Promosi Penjualan (X2) Dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
1. Melakukan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu
2. Menyediakan penawaran pembelian dalam bentuk kupon/voucher
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam memberikan promosi.
Likert
Hubungan Masyarakat (X3)
Bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal yang dilakukan
1. Ikut serta dalam kegiatan social.
2. Tertarik dengan kegiatan hubungan masyarakat sekitar.
(22)
Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Indikator Skala ukur
Mikie Holiday Fundland. Penjualan
Personal (X4)
Komunikasi langsung yang dilakukan Mikie Holiday Fundland dalam mengenalkan suatu produk.
1. Membantu memberikan informasi
2. Gaya Bahasa yang digunakan
3. Pemahaman informasi tentang perusahaan oleh wiraniaga
4. Sikap yang ditunjukkan kepada konsumen
Likert
Pemasaran langsung (X5)
Menggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan yang dilakukan Mikie Holiday Fundland.
1. Interaksi melalui pemasaran langsung yang interaktif (katalog, surat, email, situs web, faksimil).
2. Interaksi dari perusahaan yang interaktif. Likert Keputusan Konsumen (Y) Pengambilan keputusan konsumen untuk berkunjung ke Mikie Holiday Fundland.
1. Pencarian informasi sebelum pembelian. 2. Referensi dari konsumen
lain.
3. Promosi Mikie Holiday Fundland menarik
Likert
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
(23)
tentang fenomena sosial (Ginting dan Situmorang, 2008:121). Variabel-variabel yang diuji pada setiap jawaban akan diberi skor. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang diberi skor, yaitu:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No. Item Instrumen Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Ginting dan Situmorang (2008:121)
Semakin besar jumlah nilai yang diberikan responden untuk tiap faktor, menunjukan bahwa faktor tersebut semakin berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012: 80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini, populasi penelitian adalah para pengunjung Mikie Holiday Fundland yang tidak diketahui jumlahnya.
(24)
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan jenis teknik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan kriteria atau pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2012: 84). Peneliti menetapkan kriteria sendiri untuk responden yang dipilih, adapun kriteria tersebut adalah:
1. Responden yang berusia 17 tahun sampai 30 tahun.
2. Responden yang sudah pernah masuk ke Mikie Holiday Fundland minimal 2 kali.
Karena pengunjung Mikie Holiday Fundland yang telah melakukan pembelian tiket masuk lebih dari duakali dan jumlah rata-rata perbulan mencapai 1.200 pengunjung, maka peneliti menggunakan rumus slovin dengan batas toleransi kesalahan10%
� = �
1+��2
� = 1200
1+1200 (0,1)2
� = 92,3= 92 Keterangan
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
(25)
e = batas toleransi kesalahan
3.7 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005: 55). Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada responden, yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian misalnya buku-buku referensi, jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
(26)
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dalam hal ini adalah pengunjung Mikie Holiday Fundland.
2. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur kuesioner. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Situmorang dan Lufti, 2012:76). Suatu pengukuran instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan tujuan dan harapan peneliti. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item –total correlation atau disebut dengan rhitung pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai rtabel. Sunyoto (2009: 72) menyatakan sebagai berikut:
(27)
1. Jika r hitung positif dan r hitung ≥ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid, dan jika r hitung negatif atau r hitung ≤ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan tidak valid.
2. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
3. Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5% adalah 0,361.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p1 59.5667 56.047 .893 .969
p2 59.5333 57.844 .816 .970
p3 59.7000 56.424 .742 .971
p4 59.6000 56.248 .831 .970
p5 59.7333 55.926 .786 .970
p6 59.6667 55.471 .876 .969
p7 59.6333 56.516 .770 .971
p8 59.8333 55.385 .820 .970
p9 59.6667 55.471 .876 .969
p10 59.6667 55.057 .927 .968
p11 59.7000 57.045 .754 .971
p12 59.6667 55.057 .927 .968
p13 59.6667 55.885 .825 .970
p14 59.8333 58.420 .538 .974
p15 59.7667 55.909 .776 .971
p16 59.6000 55.766 .894 .969
p17 59.5667 58.254 .704 .971
Sumber: hasil peneliti 2016 (data diolah)
Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 (Sekaran dalam Augustine
(28)
dan Kristaung, 2013:70). Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid.
3.9.2Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Situmorang dan Lufti, 2012:79).
Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r alpha positif atau > dari r tabel maka pernyataan reliabel. 2. Jika r alpha negatif atau < dari r tabel maka pernyataan tidak reliabel.
Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto (2009: 68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60.Uji validitas dan reabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan di Mikie Holiday Fundland yang terletak di Jalan Letjend Jamin Ginting Berastagi, Sumatera Utara pada 30 responden diluar sampel
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
(29)
Sumber: hasil peneliti 2016 (data diolah)
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel (Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165). Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.
3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Bila nilai Asymp.Sig (2-tailed) diatas nilai signifikan (0,05) dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti 2014, 114&121).
3.10.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi (Situmorang dan Lufti,2014:147). Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari
tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor (VIF).
Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 dimana:
Tolerance value <0,1 atau VIF>10 = terjadi multikolinearitas Tolerance value>0,1 atau VIF <10 = tidak terjadi multikolinearitas
(30)
3.10.3 Uji Heterokedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut (Situmorang dan Lufti 2014:122). Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan statistic melalui uji glejser.
3.11 Teknik Analisis
3.11.1 Analisis Statistik Deskriptif
Metode analisis statistikdeskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2013 : 19).
3.11.2 Analisis Model Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2),
(31)
Hubungan Masyarakat (X3), Penjualan Personal (X4), dan Pemasaran Langsung (X5) terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y). Model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y=α+b1 X1+b2 X2+b3 X3+b4X4+b5X5+e Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian α = Konstanta
X1 = Periklanan
X2 = Promosi Penjualan X3 = Hubungan Masyarakat X4 = Penjualan Langsung X5 = Pemasaran Langsung
b1 = Koefisien regresi variabel Periklanan
b2 = Koefisien regresi variabel Promosi Penjualan b3 = Koefisien regresi variabel Hubungan Masyarakat b4 = Koefisien regresi variable Penjualan Langsung b5 = Koefisien regresi variable Pemasaran Langsung e = Standard error
(32)
3.11.3 Uji Hipotesis
a. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas (X1, X2, X3,X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keputusan Pembelian.
Bentuk pengujian:
H0 : b1 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
H0 : b1≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan adalah : H0 diterima, jika fhitung < ftabel pada α = 5% H0 ditolak, jika fhitung > ftabel pada α = 5%
(33)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nilai variabel dependen.
Kriteria pengujian hipotesis :
H0 : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
H0 : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima, jika thitung< ttabel pada α = 5% H0 ditolak, jika thitung > ttabel pada α = 5%
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1 (0<R2<1). Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yaitu kesediaan membayar mahal. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan
(34)
bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Langsung, Pemasaran Langsung adalah kecil terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keputusan pembelian.
(35)
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1Sejarah Mikie Holiday Funland
Funland mulai hadir sebagai salah satu fasilitas Mikie Holiday Resort sejak 10 Oktober 2000 melayani pengunjung yang menginap di Mikie Holiday Resort dan tamu yang tidak menginap. Terletak di pinggir jalan raya Medan Berastagi dengan luas kurang lebih 13,5 hektar. Funland menjadi salah satu pilihan daya tarik wisata dalam negeri untuk kota Berastagi yang berhawa sejuk diatas ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut. Funland juga merupakan tempat wisata keluarga dengan konsep outdoor yang pertama di Sumatera Utara.
Kesibukan rutinitas yang dijalani sehari-hari dan keramaian kota membuat orang lupa akan canda tawa dan hiburan sehingga bisa membuat orang stress. Waktu luang bersama keluarga, orang tercinta, teman-teman menjadi sulit untuk didapat. Untuk merefresh suasana hari anda bersama keluarga perlu suasana tempat rekreasi yang santai, nyaman dan harmonis.
Funland menawarkan pilihan lebih dari 30 macam wahana yang dapat dimainkan hanya dengan menggunakan 1 tiket saja ditengah pesona alam yang bisa membangun kembali keharmonisan dan keceriaan anda bersama keluarga.
Untuk memanjakan dan menambah keceriaan saat santai keluarga, Funland menyediakan outlet penjualan berbagai aneka hidangan yang lezat dan bercita rasa tinggi di Frisbee, more than Fried chicken, Snack Bar, Jungle Resto, Dome dan
(36)
Bumper Bonanza. Dengan motto "We Give You The Best in Family Entertainment" Mikie Holiday Funland akan selalu memberikan yang terbaik untuk setiap pengunjungnya.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan peneliti ini adalah kuesioner. Adapun jumlah pernyataan seluruhnya adalah 17 pernyataan yang terdiri dari 3 pernyataan untuk variabel periklanan (X1), 3 pernyataan untuk variabel promosi penjualan (X2), 2 pernyataan untuk variabel hubungan masyarakat (X3), 4 pernyataan untuk variabel penjualan personal (X4), 2 pernyataan untuk variabel pemasaran langsung (X5), dan 3 pernyataan untuk variabel keputusan pembelian (Y). Sebagaimana tujuan penelitian ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Berkunjung ke Mikir Holiday Funland Berastagi Medan. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Mikie Holiday Funland.
4.2.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Mikie Holiday Funland yang sudah pernah berkunjung lebih dari 2 kali. Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan.
(37)
4.2.1.1Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No. Kategori Jumlah
Nominal %
1 17 Tahun 1 1 %
2 18 Tahun 1 1 %
3 19 Tahun 7 7 %
4 20 Tahun 2 2 %
5 21 Tahun 19 19 %
6 22 Tahun 18 18 %
7 23 Tahun 16 16 %
8 24 Tahun 6 6 %
9 25 Tahun 6 6 %
10 26 Tahun 3 3 %
11 27 Tahun 3 3 %
12 28 Tahun 3 3 %
13 29 Tahun 3 3 %
14 30 Tahun 3 3 %
15 31 Tahun 1 1 %
16 32 Tahun 3 3 %
17 35 Tahun 5 5 %
TOTAL 100
Sumber: hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.1 umur mayoritas responden berada dikategori 19 tahun yang mencapai 19% atau sebanyak 19 orang, berumur 22 tahun mencapai 18% atau sebanyak 18 orang, 23 tahun 16% atau sebanyak 16 tahun, umur 19 tahun sebesar 7% atau 7 orang, umur 24 dan 25 tahun sebesar 6% atau sebanyak 6 orang, umur 35 tahun sebanyak 5% atau sebanyak 5 orang, umur 26,27,28,29,30 dan 32 tahun sebesar 3% atau sebanyak 3 orang dan umur 17,18,31 dan 33 tahun sebesar 1% atau hanya 1 orang.
(38)
4.2.1.2Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Kategori Jumlah
Nominal %
1 LAKI-LAKI 36 36 %
2 PEREMPUAN 64 64 %
TOTAL 100
Sumber: hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.2 mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase 64% atau berjumlah 64 orang dan 36 responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 36%.
4.2.1.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Kategori Jumlah
Nominal %
1 Mahasiswa 60 60 %
2 Bidan 1 1 %
3 Dosen/Guru 3 3 %
4 Dokter 2 2 %
5 Polri 2 2 %
6 PNS 6 6 %
7 Wirausaha 1 1 %
8 Wiraswasta 25 25 %
TOTAL 100
Sumber: hasil penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.3 mayoritas pekerjaan responden adalah mahasiswa dengan persentase 60% atau sebanyak 60 orang, wiraswasta dengan persentase 25% atau sebanyak 25 orang, PNS dengan persentase 6% atau sebanyak 6 orang,
(39)
dosen/guru dengan persentase 3% atau sebanyak 3 orang, dokter dan polri dengan persentase 2% atau sebanyak 2 orang, bidan dan wirausaha sebesar 1% atau sebanyak 1%.
4.3 Deskriptif Variabel
Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Periklanan
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 14 14 10 10 74 74 2 2 100 100 3.64 0.746 2 5 p2 0 0 4 4 25 25 69 69 2 2 100 100 3.69 0.581 2 5 p3 0 0 5 5 14 14 80 80 1 1 100 100 3.77 0.548 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland memberikan informasi yang akurat kepada saya”, dapat digambarkan bahwa ada 14 orang atau 14% responden menyatakan tidak setuju, 10 orang atau 10% responden menyatakan kurang setuju, 74 orang atau 74% responden menyatakan setuju dan 2 orang atau 2% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar responden menerima informasi yang akurat dari Mikie Holiday Funland.
2. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland mampu mempengaruhi saya untuk berkunjung kesana”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju, 25 orang atau 25% responden menyatakan kurang setuju, 69 orang atau 69% responden menyatakan setuju dan 2 orang atau 2%
(40)
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa Mikie Holiday Funland mampu mempengaruhi responden untuk berkunjung kesana.
3. Pada pernyataan “Saya sering melihat iklan Mikie Holiday pada media massa”, dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau 5% responden menyatakan tidak setuju, ada 14 orang atau 14% reponden menyatakan kurang setuju, ada 80 orang atau 80% responden menyatakan setuju dan 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar responden melihat iklan Mikie Holiday Funland pada media massa.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Promosi Penjualan
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 5 5 5 5 85 85 5 5 100 100 3.9 0.541 2 5 p2 0 0 2 2 8 8 81 81 9 9 100 100 3.97 0.502 2 5 p3 0 0 4 4 13 13 80 80 3 3 100 100 3.82 0.539 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “Potongan harga/diskon yang diberikan Mikie Holiday Funland membuat saya tertarik”, dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau 5% responden menyatakan tidak setuju, 5 orang atau 5% responden menyatakan kurang setuju, 85 orang atau 85% responden menyatakan setuju dan 5 orang atau 5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tertarik denga potongan harga/diskon yang diberikan Mikie Holiday Funland.
(41)
2. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland dapat memberikan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu kepada saya”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 2% responden menyatakan tidak setuju, ada 8 orang atau 8% reponden menyatakan kurang setuju, ada 81 orang atau 81% responden menyatakan setuju, ada 9 orang atau 9% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden menerima penawaran khusus dari Mikie Holiday Funland.
3. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland bekerja sama dengan perusahaan lain dalam memberikan potongan harga untuk meningkatkan daya Tarik terhadap konsumen”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju, ada 13 orang atau 13% reponden menyatakan kurang setuju, ada 80 orang atau 80% reponden menyatakan setuju dan 3 orang atau 3 reponden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tertarik dengan potongan harga yang diberikan Mikie Holiday Funland dengan bekerja sama dengan perusahaan lain.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Hubungan Masyarakat
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 4 4 6 6 79 79 11 11 100 100 3.97 0.577 2 5
p2 0 0 7 7 49 49 44 44 0 0 100 100 3.37 0.614 2 4 Sumber: hasil penelitian (2016)
(42)
1. Pada pernyataan “Saya mudah mengakses informasi tentang Mikie Holiday Funland”, dapat digambarkan ada 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju, ada 6 orang atau 6% responden menyatakan kurang setuju, ada 79 orang atau 79% responden menyatakan setuju da nada 11 orang atau 11% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden dapat mengakses informasi Mikie Holiday Funland dengan mudah.
2. Pada pernyataan “Saya dapat mengetahui identitas perusahaan”, dapat digambarkan ada 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju, ada 49 atau 49% responden menyatakan kurang setuju, ada 44 orang atau 44% responden menyatakan setuju. Hal ini menyatakan bahwa sebagian dari responden ada yang mengetahui da nada juga yang tidak mengetahui tentang Mikie Holiday Funland.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Penjualan Personal
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 6 6 13 13 76 76 5 5 100 100 3.8 0.62 2 5 p2 0 0 4 4 12 12 80 80 4 4 100 100 3.84 0.545 2 5 p3 0 0 5 5 9 9 81 81 5 5 100 100 3.86 0.569 2 5 p4 0 0 6 6 10 10 83 83 1 1 100 100 3.79 0.556 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “wiraniaga mampu menjelaskan informasi yang kurang saya mengerti”, dapat digambarkan bahwa ada 6 orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju, ada 13 orang atau 13% responden menyatakan kurang
(43)
setuju, ada 76 orang atau 76% responden menyatakan setuju, ada 5 orang atau 5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan penjelasan informasi dari wiraniaga dengan baik. 2. Pada pernyataan “wiraniaga mampu memberikan informasi dengan Bahasa
yang sopan”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju, ada 12 orang atau 12% responden menyatakan kurang setuju, ada 80 orang atau 80% responden menyatakan setuju, ada 4 orang atau 4% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa wiraniaga berkomunikasi dengan sopan dengan kosumen.
3. Pada pernyataan “Wiraniaga memahami fasilitas yang ada di Mikie Holiday Funland”, dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau 5% responden menyatakan tidak setuju, ada 9 orang atau 9% responden menyatakan kurang setuju, ada 81 orang atau 81% responden menyatakan setuju dan 5 orang atau 5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa wiraniaga memahami fasilitas yang ada di Mikie Holiday Funland.
4. Pada pernyataan “Wiraniaga bersikap ramah”, dapat digambarkan bahwa ada 6 orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju, ada 10 orang atau 10% responden menyatakan kurang setuju, ada 83 orang atau 83% responden menyatakan setuju, ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa wiraniaga bersikap ramah pada konsumen.
(44)
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Pemasaran Langsung
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 3 3 10 10 83 83 4 4 100 100 3.88 0.498 2 5 p2 0 0 5 5 14 14 76 76 5 5 100 100 3.81 0.598 2 5 Sumber: hasil penelitian (2016)
1. Pada pernyataan “Saya mendapatkan brosur yang disebar oleh Mikie Holiday Funland”, dapat digambarkan bahwa ada 3 orang atau 3% responden menyatakan tidak setuju, ada 10 orang atau 10% responden menyatakan kurang setuju, ada 83 orang atau 83% responden menyatakan setuju, ada 4 orang atau 4% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendakatkan brosur yang dibagikan oleh Mikie Holiday Funland.
2. Pada pernyataan “Mikie Holiday Funland menyediakan fitur sharing pada situs web”, dapat digambarkan bahwa ada 5 orang atau 5% responden menyatakan tidak setuju, ada 14 orang atau 14% responden menyatakan kurang setuju, ada 76 orang atau 76% responden menyatakan setuju dan ada 5 orang atau 5% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa fitur sharing yang ada pada website digunakan oleh responden.
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Keputusan Pembelian
Pertanyaan STS TS KS S SS Total Rata-Rata Sd Min Max f % f % f % F % f % f %
p1 0 0 2 2 9 9 82 82 7 7 100 100 3.94 0.489 2 5 p2 1 1 18 18 11 11 69 69 1 1 100 100 3.51 0.835 1 5 p3 0 0 4 4 5 5 90 90 1 1 100 100 3.88 0.456 2 5 Sumber: Hasil penelitian (2016)
(45)
1. Pada pernyataan “Informasi mengenai Mikie Holiday Funland dapat saya akses melalui media sosial”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 2% responden menyatakan tidak setuju, ada 9 orang atau 9% responden menyatakan kurang setuju, ada 82 orang atau 82% responden menyatakan setuju dan 7 orang atau 7% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden bisa mengakses informasi mengenai Mikie Holiday Funland melalui media sosial.
2. Pada pernyataan “saya tertarik berkunjung ke Mikie Holiday Funland karena lingkungan sosial saya pernah berkunjung ke Mikie Holiday Funland”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat tidak setuju, ada 18 orang atau 18% responden menyatakan tidak setuju, ada 11 orang atau 11% responden menyatakan kurang setuju, ada 69 orang atau 69% responden menyatakan setuju dan ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden terpengaruh akan lingkungan sekitarnya.
3. Pada pernyataan “Promosi yang dilakukan Mikie Holiday Funland sangat menarik, mendorong saya untuk berkunjung”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju, ada 5 orang atau 5% responden menyatakan kurang setuju, ada 90 orang atau 90% responden menyatakan setuju dan ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tertarik dengan promosi yang dilakukan Mikie Holiday Funland.
(46)
4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi norma, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
1. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri dan ke kanan, maka menunjukkan bahwa varibel berdistribusi normal. Sebaliknya jika bentuk grafik melenceng ke kiri dan ke kanan menunjukkan bahwa variabel tidak berdistribusi normal.
Sumber: hasil penelitian (2016)
Gambar 4.1
(47)
Pada Gambar 4.1 terlihat grafik histogram membentuk kurva yang seimbang dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan, hal ini menunjukkan bahwa variabel terdistribusi normal.
2. Hasil Uji Normalitas dengan Pendekatan Grafik
Jika titik menyebar di sekitar garis diagonal, maka data berdistribusi normal. Sebaliknya jika menyebar di sekitar garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal.
Sumber: hasil penelitian (2016)
Gambar 4.2
Pengujian Normalitas P-P Plot
Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data disepanjang garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
(48)
3. Hasil Uji Pendekatan Kolmogorov-smirnov Tabel 4.10
One Sample Kolmogorov-smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation .88574034
Most Extreme Differences Absolute .120
Positive .070
Negative -.120
Kolmogorov-Smirnov Z 1.201
Asymp. Sig. (2-tailed) .112
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: hasil penelitian (2016)
Pada table 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,112 dimana angka ini lebih besar dibandingkan nilai signifikannya yaitu 0,05. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.
4.4.2Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinieritas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan
Varians Inflation Factor (VIP). Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Apabila VIP > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinieritas. 2. Apabila VIP < 5 maka tidak terdapat Multikolinieritas.
(49)
3. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan heteroskedastisitas.
4. Apabila tolerance> 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 .667 1.498
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 .509 1.965 Hubungan
Masyarakat
.432 .125 .322 3.469 .001 .646 1.548 Penjualan
Personal
.076 .069 .104 1.104 .272 .634 1.578 Pemasaran
Langsung
.327 .124 .245 2.640 .010 .645 1.550 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: hasil penelitian (2016)
Pada Tabel 4.11, nilai VIF dari variabel periklananadalah 1,498, nilai VIF dari variabel promosi penjualan adalah 1,965, nilai VIF dari variabel hubungan masyarakat adalah 1,548, nilai VIF dari variabel penjualan personal adalah 1,578, dan nilai VIF dari variabel pemasaran langsung adalah 1,550. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 5, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel dalam model ini.
(50)
4.4.3Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada banyak cara untuk menguji terjadi atai tidaknya heteroskedastisitas dalam sebuah penelitian, namun dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji glejser.
Glejser mengusulkan untuk regresi nilai absolute residual terhadap variabel
independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik memperngaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.12
Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.675 .968 1.730 .087
Periklanan -.047 .078 -.075 -.608 .545
Promosi Penjualan .086 .098 .123 .879 .382
Hubungan Masyarakat -.182 .112 -.202 -1.622 .108
Penjualan Personal -.066 .062 -.133 -1.055 .294
Pemasaran Langsung .125 .112 .140 1.122 .265
a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser
Sumber: hasil penelitian (2016)
Pada Tabel 4.12 diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari periklanan adalah 0,545, nilai probabilitas atau Sig. dari promosi penjualan adalah 0,382, nilai
(51)
probabilitas atau Sig. dari hubungan masyarakat adalah 0,108, nilai probabilitas atau
Sig. dari penjualan personal adalah 0,294, dan nilai probabilitas atau Sig. dari 265.
Karena seluruh nilai Sig. lebih besar dari 0,05 (tidak signifikan), maka disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang Best
Linear Unibiased Estimator (BLUE) dan layak dilakukan analisa regresi. Untuk
menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS, maka diperoleh hasil berikut:
a. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan Antara variabel independen dan dependen, pengaruh periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3), penjualan personal (X4) dan pemasaran langsung (X5), hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.13
(52)
Tabel 4.13
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069 .667 1.498
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559 .509 1.965 Hubungan
Masyarakat
.432 .125 .322 3.469 .001 .646 1.548 Penjualan
Personal
.076 .069 .104 1.104 .272 .634 1.578 Pemasaran
Langsung
.327 .124 .245 2.640 .010 .645 1.550 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: hasil penelitian (201)
Hasil pengolahan data seperti ditunjukkan pada Tabel 4.10 menghasilkan persamaan linier berganda sebagai berikut:
Y = 1,971 + 0,159X1 + 0,064X2 + 0,432X3 + 0,076X4 + 0,327X5 + e Dimana:
Y = Keputusan Pembelian X1 = Periklanan
X2 = Promosi Penjualan X3 = Hubungan Masyarakat X4 = Penjualan Personal X5 = Pemasaran Langsung
α = Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien Regresi e = Standar Eror
(53)
Keterangan:
a. Konstanta (α) = 1,971, hasil dari nilai kosntanta pada regresi tersebut adalah 1,971. Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3), penjualan personal (X4) dan pemasaran langsung (X5) bernilai 0, maka variabel dependen keputusan pembelian (Y) adalah 1,971.
b. Koefisien X1 (b1) = 0,159, hasil dari koefisien periklanan adalah 0,159 (bernilai positif), berarti periklanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tingkat periklanan yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
c. Koefisien X2 (b2) = 0,064, hasil dari koefisien promosi penjualan adalah 0,064 (bernilai positif), berarti promosi penjualan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tingkat promosi penjualan yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
d. Koefisien X3 (b3) = 0,432, hasil dari koefisien hubungan masyarakat adalah 0,432 (bernilai positif), berarti hubungan masyarakat memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tingkat hubungan masyarakat yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
e. Koefisien X4 (b4) = 0,076, hasil dari koefisien penjualan personal adalah 0,076 (bernilai positif), berarti penjualan personal memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tingkat penjualan personal yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
(54)
f. Koefisien X5 (b5) = 0,327, hasil dari koefisien pemasaran langsung adalah 0,327 (bernilai positif), berarti pemasaran langsung memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tingkat pemasaran langsung yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keputusan pembelian.
4.6 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji signifikan simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t) dan koefisien determinasi (Uji Goodness of Fit / R2).
1. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Untuk melihat pengaruh periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian secara simultan dapat dihitung dengan menggunakan Uji Signifikan Simultan (Uji F). Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) sebesar, apabila nilai Sig.F > 0,05 maka H0 diterima, artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai Sig.F < 0,05 maka Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen.
(55)
Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 6 sehingga diperoleh:
a. Df (Pembilang) = K – 1 6 – 1 = 5 b. Df (Penyebut) = n – K 100 – 6 = 94
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 17, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 70.441 5 14.088 17.050 .000a
Residual 77.669 94 .826
Total 148.110 99
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Pada Tabel 4.14 diketahui nilai statistik F (hitung) adalah 17,050, dan nilai probabilitas dari statistik F adalah 0,000. Karena nilai probabilitas dari statistik F, yakni 0.000, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung, secara bersama-sama atau simultan, berpengaruh signifikan (secara statistika) terhadap keputusan pembelian.
2. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial atau uji signifikan parameter individual (uji t) menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
(56)
variabel dependen, dengan kata lain digunakan untuk menguji signifikan kosntanta dan setiap variabel independennya.
Tabel 4.15
Uji Signifikan Pengaruh Parsial (Uji t)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.971 1.073 1.836 .069
Periklanan .159 .086 .168 1.841 .069
Promosi Penjualan .064 .109 .061 .587 .559
Hubungan Masyarakat .432 .125 .322 3.469 .001
Penjualan Personal .076 .069 .104 1.104 .272
Pemasaran Langsung .327 .124 .245 2.640 .010
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian 2016, (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa:
1. Diketahui nilai koefisien regresi periklanan adalah 0.159. Karena nilai koefisien regresi periklanan 0.159 bernilai positif, hal ini berarti variabel periklanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai probabilitas dari koefisien regresi periklanan adalah 0.069. Karena nilai probabilitas dari koefisien periklanan, yakni 0.069, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel periklanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 2. Diketahui nilai koefisien regresi promosi penjualan adalah 0.064. Karena nilai
koefisien regresi promosi penjualan 0.064 bernilai positif, hal ini berarti variabel promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi promosi penjualan adalah 0.559. Karena nilai probabilitas dari koefisien promosi penjualan, yakni 0.559, lebih besar
(57)
dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel promosi penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Diketahui nilai koefisien regresi hubungan masyarakat adalah 0.432. Karena nilai koefisien regresi hubungan masyarakat 0.432 bernilai positif, hal ini berarti variabel hubungan masyarakat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi hubungan masyarakat adalah 0.001. Karena nilai probabilitas dari koefisien hubungan masyarakat, yakni 0.001, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel hubungan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Nilai koefisien regresi penjualan personal adalah 0.076. Karena nilai koefisien regresi penjualan personal 0.076 bernilai positif, hal ini berarti variabel penjualan personal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi penjualan personal adalah 0.272. Karena nilai probabilitas dari koefisien penjualan personal, yakni 0.272, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel penjualan personal tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
5. Diketahui nilai koefisien regresi pemasaran langsung adalah 0.326. Karena nilai koefisien regresi pemasaran langsung 0.326 bernilai positif, hal ini berarti variabel penjualan personal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Diketahui nilai probabilitas dari koefisien regresi pemasaran langsung adalah 0.010. Karena nilai probabilitas dari koefisien pemasaran langsung, yakni 0.010,
(58)
lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel pemasaran langsung berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .690a .476 .448 .90899
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: hasil penelitian, 2016 (diolah)
1. Nilai Adjusted R Square 0,448 berarti 44,8%. Keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung. Sedangkan sisanya 55,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Nilai koefisien determinasi �2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar �2 = 0,476. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung, secara simultan mempengaruhi variabel
(59)
keputusan pembelian sebesar 47,6%, sisanya sebesar 52,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
3. Standard Eror of the Estemate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Eror of the Estemate 0,90899
4.7 Pembahasan
4.7.1Pengaruh Periklanan (X1) terhadap Keputusan Pembelian
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keungulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2005:226). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, variabel periklanan (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dapat terlihat dari nilai thitung (1,841) < ttabel (1,985) dengan signifikan 0,069 lebih besar dari 0,05.
Dari distribusi jawaban responden untuk variabel periklanan dapat dilihat bahwa ada 74(74%) reponden yang menyatakan setuju bahwa Mikie Holiday Funland memberikan informasi yang akurat kepada konsumen, 69(69%) responden yang menyatakan setuju bahwa Mikie Holiday Funland mampu mempengaruhi konsumen, 80(80%) responden sering melihat iklan Mikie Holiday Funland pada media massa. Dari gambaran pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel periklanan bukan merupakan suatu pertimbangan yang penting dalam keputusan konsumen untuk berkunjung ke Mikie Holiday Funland.
(60)
4.7.2Pengaruh Promosi Penjualan (X2) Terhadap Keputusan Pembelian
Promosi penjualan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang/jasa. Perusahaan menggunakan promosi untuk memicu transaksi, sehingga konsumen mau membeli suatu merek tertentu serta mendorong tenaga penjualan untuk secara agresif menjualnya. Dengan promosi tersebut diharapkan konsumen mau mencoba produk tersebut dan mendorong konsumen yang sudah ada agar membeli produk lebih sering lagi sehingga akan terjadi pembelian ulang dan volume penjualan produk suatu perusahaan akan meningkat. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan pembelian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, variabel promosi penjualan (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini dapat terlihat dari nilai thitung (0,587) < ttabel (1,985) dengan signifikan 0,559 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan distribusi jawaban responden untuk variabel promosi penjualan dapat dilihat bahwa ada 85(85%) responden menyatakan setuju untuk pernyataan potongan harga/diskon yang diberikan Mikie Holiday Funland kepada konsumen, 81(81%) responden menyatakan setuju dalam pernyataan Mikie Holiday Funland memberikan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu kepada konsumen, dan 80(80%) responden menyatakan setuju untuk pernyataan Mikie
(61)
Holiday Funland berkerjasama dengan pihak lain dalam pemberian potongan harga untuk meningkatkan daya tarik terhadap konsumen. Dengan promosi-promosi yang banyak ditawarkan oleh Mikie Holiday Funland membuat konsumen cukup tertarik dan tidak menjadikan pertimbangan yang penting untuk berkunjung ke Mikie Holiday Funland.
4.7.3Pengaruh Hubungan Masyarakat (X3) Terhadap Keputusan Pembelian
Perusahaan yang bijaksana mengambil langkah konkret untuk mengelola hubungan yang berhasil dengan masyarakat kuncinya. Sebagian perusahaan mengamati sikap masyarakat di dalam organisasi serta mendistribusikan informasi dan komunikasi untuk membangun itikad baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hubungan masyarakat (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat terlihat dari nilai thitung (3,469) > ttabel (1,985) dengan signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan distribusi jawaban responden untuk variabel hubungan masyarakat dapat dilihat bahwa ada 79(79%) responden menyatakan setuju untuk pernyataan Mikie Holiday mampu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat. 44(44%) responden menyatakan setuju untuk pernyataan Mikie Holiday Funland ikut serta dalam kegiatan sosial di masyarakat. Dapat digambarkan bahwa Mikie Holiday Funland mampu menjalin hubungan yang baik di masyarakat.
(62)
4.7.4Pengaruh Penjualan Personal (X4) Terhadap Keputusan Pembelian
Penjualan personal bertindak sebagai penghubung perusahaan dengan pelanggannya. Wiraniaga adalah perusahaan bagi banyak pelanggannya dan wiraniagalah yang membawa semua informasi yang diperlukan tentang pelanggan untuk perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penjualan personal (X4) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat terlihat dari nilai thitung (1,104) > ttabel (1,985) dengan signifikan 0,272 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan distribusi jawaban responden untuk pernyataan variabel penjualan personal ada 76(67%) responden menyatakan setuju pada pernyataan wiraniaga mampu menjelaskan informasi yang kurang dimengerti oleh konsumen, 80(80%) responden menyatakan setuju pada pernyataan wiraniaga mampu memberikan informasi dengan menggunakan Bahasa yang sopan, 81(81%) responden menyatakan setuju pada pernyataan wiraniaga memahami fasilitas yang ada di Mikie Holiday Funland dan 83(83%) responden menyatakan setuju untuk pernyataan wiraniaga bersikap ramah pada konsumen. Dapat digambarkan bahwa variabel penjualan personal bukan menjadi pertimbangan yang penting untuk berkunjung ke Mikie Holiday Funland.
4.7.5Pengaruh Pemasaran Langsung (X5) Terhadap Keputusan Pembelian
Pemasaran lansung menjadi peluang yang tumbuh pesat untuk melayani pelanggan sebagian untuk merespon biaya penjangkauan pasar bisnis melalui tenaga
(63)
penjualan yang tinggi dan semakin besar. Pemasaran langsung dapat menjangkau calon pelanggan pada saat yang tepat dan dibaca oleh calon pelanggan yang lebih memiliki prospek.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel pemasaran langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dapat dilihat dari thitung (2,640) > ttabel (1,985) dengan signifikan 0,010 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan distribusi jawaban responden untuk variabel pemasaran langsung dapat dilihat ada 83(83%) responden menyatakan setuju pada pernyataan konsumen mendapatkan brosur yang disebar oleh Mikie Holiday Funland, 76(76%) responden menyatakan setuju untuk pernyataan Mikie Holiday Funland menyediakan fitur
sharing pada situs web. Hal tersebut dapat digambarkan bahwa pemasaran langsung
(64)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Kemampuan seluruh variabel bebas, yakni periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung, secara simultan, dalam mempengaruhi variabel keputusan pembelian sebesar 34,4%, sisanya sebesar 65,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan hasil uji signifikansi pengaruh simultan dengan uji F, variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung, secara bersama-sama atau simultan, berpengaruh signifikan (secara statistika) terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji pengaruh parsial dengan uji t, diketahui seluruh variabel bebas, yakni variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung, berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, namun hanya variabel hubungan masyarakat dan pemasaran langsung yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini, peneliti menyarankan bagi peneliti berikutnya disarankan menambah variabel lain yang berkaitan erat secara teori terhadap keputusan pembelian, serta memperluas ruang lingkup penelitian, agar hasil penelitian dapat diperluas. Dikarenakan variabel hubungan masyarakat dan
(65)
pemasaran langsung berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, maka aspek ini harus lebih diprioritaskan.
(66)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain, untuk definisi manajerial, pemasaran sering di gambarkan sebagai seni menjual produk (Kotler, 2007:10).
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya suatu perubahan tergantung kepada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan dan bidang lainnya.
2.2 Pengertian Bauran Promosi
Dalam Harper (2000:25) Istilah promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep, dan gagasan. Strategi promosi berarti “ sebuah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan produk-produknya kepada calon konsumen, menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberi kontribusi pada kinerja laba jangka panjang”. Pengembangan strategi promosi yang efektif sangat bergantung pada seberapa baik perusahaan melakukan tahap-tahap awal dalam proses manajemen
(67)
pemasaran khususnya yang berhubungan dengan pemahaman perilaku pembeli, segmentasi pasar, analisa persaingan, penetapan pasar sasaran, dan penentuan posisi produk. Perusahaan mengembangkan program pemasarannya melalui penggunaan iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, penjualan langsung, dan hubungan masyarakat.
2.2.1Periklanan
Menurut Kotler dan Keller (2009:202) periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas persentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang.
Tujuan iklan/sasaran iklan adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dengan jangka waktu tertentu. Tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut apakah tujuannya, baik untuk menginformasikan, meyakinkan, mengingatkan, atau memperkuat.
1. Iklan informatif bertujuan untuk menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada.
2. Iklan persuasif bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian produk atau jasa.
3. Iklan pengingat bertujuan menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa.
(68)
4. Iklan penguat bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan pilihan tepat.
Tjiptono (2004:226) menyebutkan bahwa iklan memiliki empat fungsi utama yaitu menginformasikan khalayak mengenai seluk belum produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (remin-ding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertainment), bahwa iklan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Public presentation yaitu iklan yang memungkinkan setiap orang
menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan.
b. Pervasiveness yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk
memantapkan penerimaan informasi.
c. Amplified expressiveness yaitu iklan yang mampu mendramatisasi
perusahaan dan produknya melalui gambar atau suara yang menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak.
d. Impersonality yaitu iklan yang tidak bersifat memaksa khalayak untuk
memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).
Stoner (2003:185) secara eksplisit menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk
(69)
minat dari konsumen untuk membeli suatu produk. Karenanya dalam memberikan pengembangan potensi konsumen untuk memperbaiki minatnya membeli suatu produk, harus dipahami konsep iklan yaitu:
a. Public Presentation
Public presentation merupakan suatu pendekatan memperkenalkan suatu
produk yang diiklankan oleh banyak informan tentang produk tersebut, sehingga produk tersebut menjadi suatu yang lengkap dalam penginformasiannya yang berdampak adanya ketegasan dari konsumen untuk memilih alternatif sesuai dengan informasi yang mengkonfirmasikannya tentang produk tersebut.
b. Pervasiveness
Pervasiveness adalah pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk
dapat memantapkan penerimaan informasi tentang subyek atau obyek pesan yang ingin disampaikan. Banyak konsumen dalam memilih sebuah pesan iklan akan tergugah dengan pesan yang disampaikan apabila informasi tentang produk tersebut sudah sering terdengar dan telah banyak dibuktikan atas informasi yang diterimanya tersebut, sehingga menggugah minat dari konsumen untuk menerima pesan iklan tersebut dan mengikuti iklan tersebut untuk membeli produk atau mengikuti informasi yang ditawarkan dari iklan tersebut.
(1)
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME, selaku Ketua Departemen Manajemen dan Ibu Dra. Marhayanie, MSi, ME, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi, selaku Ketua Program Studi Manajemen dan Ibu Dra. Friska Sipayung, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sumatera Utara. 4. Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, motivasi, arahan, saran, dan masukan selama penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea, SE, MSi, selaku Dosen Pembanding I yang turut meluangkan waktu dalam memberikan kritik, arahan, saran, dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.
7. Mikie Holiday Fundland sebagai tempat penelitian yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
8. Abang-abang dan kakak penulis yang tersayang. Fransius Markus Tarigan, Martin Fernandes Natanael Tarigan, Nila Kesuma Dewi Tarigan yang selalu mendukung dan memberikan motivasi dalam penulisan ini.
(2)
10.Sahabat penulis Maya, Jane, Corry, Via, Febry, Cindy, Monica, Yuni, Nindy, Vide yang selalu mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini. 11.Seluruh teman-teman di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen
Manajemen Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas perhatian dan dukungannya kepada saya selama menjalani perkuliahan maupun selama penulisan skripsi ini. Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal atas bantuan serta dukungan yang telah diberikan kepada saya dan berharap penelitian ini dapat lebih bermanfaat bagi yang membacanya.
Medan, Agustus 2016 Penulis
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Perumusan Masalah ... 5
1.3Tujuan Penelitian ... 6
1.4Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Pengertian Pemasaran ... 8
2.2Pengertian Bauran Promosi ... 8
2.2.1 Periklanan ... 9
2.2.2 Promosi Penjualan ... 12
2.2.3 Hubungan Masyarakat ... 14
2.2.4 Penjualan Personal ... 15
2.2.5 Pemasaran Langsung ... 17
2.3 Keputusan Pembelian ... 19
2.4 Penelitian Terdahulu ... 26
2.5 Kerangka Konseptual ... 28
2.6 Hipotesis ... 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
3.3 Batasan Operasional ... 31
3.4 Defenisi Operasional ... 32
3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 36
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
3.6.1 Populasi ... 37
3.6.2 Sampel ... 38
(4)
3.10.1 Uji Normalitas ... 43
3.10.2 Uji Multikolinieritas ... 43
3.10.3 Uji Heteroskedastisitas ... 44
3.11 Teknik Analisis ... 44
3.11.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 44
3.11.2 Analisis Model Regresi Linear Berganda ... 44
3.11.3 Uji Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 49
4.1.1 Sejarah Mikie Holiday Funland ... 49
4.2 Analisis Deskriptif ... 50
4.2.1 Karakteristik Responden ... 50
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 51
4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52
4.3 Deskriptif Variabel ... 53
4.4 Uji Asumsi Klasik ... 60
4.4.1 Uji Normalitas ... 60
4.4.2 Uji Multikolinieritas ... 62
4.4.3 Uji Hesteroskedastisitas ... 64
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda ... 65
4.6 Uji Hipotesis ... 68
4.7 Pembahasan ... 73
4.7.1 Pengaruh Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian ... 73
4.7.2 Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian ... 74
4.7.3 Pengaruh Hubungan Masyarakat Terhadap Keputusan Pembelian ... 75
4.7.4 Pengaruh Penjualan Personal Terhadap Keputusan Pembelian ... 76
4.7.5 Pengaruh Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78
5.1 Kesimpulan ... 78
5.2 Saran ... 78
Daftar Pustaka ... 80 Lampiran
(5)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman Gambar 2.1 Tahapan Dalam Proses Keputusan Pembelian ... 19 Gambar 2.2 Tahap-tahap Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian .. 24 Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ... 29 Gambar 4.1 Pengujian Normalitas dengan Histogram ... 60 Gambar 4.2 Pengujian Normalitas P-P Plot ... 61
(6)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 27
Tabel 3.1 Defenisi Variabel Operasional ... 35
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 37
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas ... 41
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 42
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 51
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Periklanan... 53
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Promosi Penjualan... 54
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Hubungan Masyarakat .. 55
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Penjualan Personal ... 56
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Pemasaran Langsung... 58
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Keputusan Pembelian .... 58
Tabel 4.10 One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 62
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas ... 63
Tabel 4.12 Uji Glejser Heteroskedastisitas ... 64
Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 66
Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 69
Tabel 4.15 Uji Signifikan Pengaruh Parsial (Uji t) ... 70