Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2015 Tidak diaudit dan 31
Desember 2014 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014
Tidak diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of March 31, 2015 Unaudited and December 31, 2014 Audited and
For the Periods Ended March 31, 2015 and 2014Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 101 -
b. Risiko Komoditas b. Commodity Risk
Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga pasar komoditas atas
gabungan produk-produk
mineral yang
diproduksi, termasuk emas yang merupakan produk
utama. Kebijakan
Grup untuk
mengelola risiko
ini adalah
dengan menggunakan harga berdasarkan kontrak
dengan pelanggan. Grup tidak terlibat dalam kontrak derivatif atas komoditas, namun
pada tanggal 1 Januari 201331 Desember 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, kreditur
JRN, mensyaratkan JRN dan entitas anak untuk melakukan lindung nilai atas komoditas
emas berdasarkan produksi dan harga emas minimum seperti yang dijelaskan di perjanjian
pinjaman Catatan 21 dan 37. Commodity risk is the risk of fluctuations in
prevailing market commodity prices on the mix of mineral products it produces including
gold, its main product. The Group‟s policy is to manage this risk through the use of
contract based prices with customers. The Group is not engaged in any derivative
commodity
contracts; however,
as of January 1, 2013December 31, 2012, PT Bank CIMB Niaga Tbk, JRN
‟s creditor, requires JRN and its subsidiaries to enter
into commodity hedging on their gold production volume based on minimum
volume of production and price as defined in the related loan agreement Notes 21 and
37.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan harga pasar dari harga emas pada
tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Maret 2014, dimana semua variabel lain konstan, terhadap
laba sebelum beban pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in market
price of gold at March 31, 2015 and March 31, 2014, with all other variables held
constant, to the income before tax for the years then ended:
Kenaikan Penurunan Harga Emas
2015 2014
dalam Persentase Efek Terhadap
Efek Terhadap Increase
Laba Sebelum Laba Sebelum
Decrease Pajak
Pajak in Price of Gold
Effect on Income Effect on Income
in Percentage before Tax
before Tax 10
7,930,561 2,204,194
10 7,930,561
2,204,194
c. Risiko Nilai Tukar c. Foreign Exchange Risks
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa
mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai
tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas, utang
usaha, beban akrual dan pinjaman pihak berelasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows
of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange
rates. The Group‟s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to cash, trade
accounts payable, accrued expenses and loan from related parties.
Grup mengelola risiko nilai tukar dengan menyesuaikan
antara penerimaan
dan pembayaran dalam mata uang yang sama
dan melakukan pengawasan. The Group manages the foreign curreny
exchange risk by matching receipts and payments in the same currency and through
monitoring.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2015 Tidak diaudit dan 31
Desember 2014 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014
Tidak diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of March 31, 2015 Unaudited and December 31, 2014 Audited and
For the Periods Ended March 31, 2015 and 2014Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 102 - Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas
perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Amerika Serikat,
dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014. Lima persen 5 adalah tingkat
sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan
mata uang
asing kepada
manajemen kunci secara internal dan merupakan
penilaian manajemen
yang mungkin terjadi atas nilai tukar.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change
in foreign currencies‟ exchange rate against U.S. Dollar with all other variables held
constant, to the income before tax for the years ended March 31, 2015 and December
31, 2014. Five percent 5 is the sensitivity rate used when reporting foreign currency
risk internally to key management personnel and represents management assessment of
a reasonably possible change in foreign exchange rates.
2015 2014
Kenaikan Penurunan Efek Terhadap
Efek Terhadap dalam Persentase
Laba Sebelum Laba Sebelum
Increase Pajak
Pajak Decrease
Effect on Income Effect on Income
in Percentage before Tax
before Tax Dolar Amerika Serikat:
U.S. Dollar: Rupiah
5 2,948,647
3,214,896 Rupiah
5 2,948,647
3,214,896 Ringgit Malaysia
5 832,850
213,783 Malaysian Ringgit
5 832,850
213,783 Dolar Australia
5 1,688
33,036 Australian Dollar
5 1,688
33,036 Dolar Singapura
5 147
147 Singapore Dollar
5 147
147 Euro
5 342
342 Euro
5 342
342
Dampak dari perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat untuk mata uang lainnya
terutama perubahan nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
The impact of the above change in exchange rate of U.S. Dollar to other
currencies is mainly the result of change in the value of foreign currencies denominated
monetary assets and liabilities.
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan
atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Grup mengendalikan risiko kredit
dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, serta
memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a
loss arising
from the
customers or
counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group manages and controls
the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, and regularly
monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2015 Tidak diaudit dan 31
Desember 2014 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014
Tidak diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of March 31, 2015 Unaudited and December 31, 2014 Audited and
For the Periods Ended March 31, 2015 and 2014Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 103 - Tabel berikut menunjukkan eksposur maksimum
risiko kredit untuk komponen dari laporan posisi keuangan
konsolidasian pada
tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014:
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the
consolidated statements of financial position as of March 31, 2015 and December 31, 2014:
31 Maret March 31,
31 Desember December
31, 2015
2014 Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables Bank
7,670,540 11,219,913
Cash in banks Piutang usaha
- -
Trade account receivable Piutang lain-lain
3,059,820 2,299,624
Other accounts receivable Deposito berjangka yang dibatasi
Restricted time deposits and pencairannya dan lain-lain
1,166,347 1,087,768
others Piutang dari pihak berelasi non-usaha
4,979,050 4,695,050
Due from related parties Aset tidak lancar lain-lain
7,023,835 7,844,756
Other noncurrent assets Jumlah
23,899,592 27,147,111
Total
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup
untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the
liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang
dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus
kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual,
termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar
keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed
adequate to finance the Group‟s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows.
Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan
maturity profiles, and continuously assess conditions
in the
financial markets
for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran
kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014:
The consolidated table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities
based on contractual undiscounted payments as of March 31, 2015 and December 31, 2014: