Inventories Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Maret 2015 Tidak diaudit dan 31
Desember 2014 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014
Tidak diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of March 31, 2015 Unaudited and December 31, 2014 Audited and
For the Periods Ended March 31, 2015 and 2014Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 33 - Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya derecognized pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis
masa
depan yang
diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari
kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai
yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan
antara jumlah
neto hasil
pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
tahun terjadinya
penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or
retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are
eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property,
plant and equipment calculated as the difference between the net disposal
proceeds, if any, and the carrying amount of the item is included in the consolidated
statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan
dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset ‟s residual values, if any, useful
lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each
financial year.
Aset Tetap dalam Pembangunan Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang
dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak
disusutkan. Akumulasi
biaya direklasifikasi ke akun aset tetap yang
bersangkutan dan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan
aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in
progress represents
property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is
not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant
and
equipment account
and are
depreciated when the construction is substantially complete and the asset is
ready for its intended use.
m. Biaya Tangguhan m. Deferred Costs
Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan
Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi
dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi
dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas
tersebut untuk
memberi pemahaman
atas jumlah,
waktu dan
kepastian atas arus kas masa depan terkait. Efektif tanggal 1 Januari 2014, Grup
menerapkan ISAK
No. 29
“Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap
Produksi pada Tambang Terbuka”.
The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral
Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation
of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for
assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing
and certainty. Effective January 1, 2014,
the Group applies ISAK No. 29 “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface
Mine ”.