Fixed assets continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

Indonesia Infrastructure Guarantee Fund PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero 106 PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA PERSERO Lampiran - 513 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan

h. Liablilitas imbalan kerja lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued

h. Employee benefits obligation continued

Imbalan pensiun lanjutan Pension benefits continued Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya lebih besar dari 10 dari nilai wajar aset program atau 10 dari nilai kini liablilitas imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10 of defined benefit or 10 of fair value of the programme’s asset are charged or credited to income over the average remaining service lives of the relevant employees. Past-service costs are recognised immediately in the statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees’ vesting period. In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period. Biaya jasa kini dibebankan pada saat terjadinya. Perusahaan memiliki program iuran pasti yang merupakan program pensiun dimana Perusahaan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas dana yang terpisah. Untuk program iuran pasti, Perusahaan membayar iuran program pensiun baik karena diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namum karena Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa kerja, Perusahaan rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila iuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan pelaporan keuangan, program iuran pasti secara efektif diberlakukan seolah-olah sebagai program imbalan pasti. Current service costs are expensed in the prevailing period. The Company has defined contribution plans, a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity. For defined contribution plans, the Company pays contributions to pension plans on a mandatory, contractual or voluntary basis. However, since Labour Law No. 13 of 2003 requires an entity to pay to a worker entering into pension age a certain amount based on, the worker’s length of service, the Group is exposed to the possibility of having to make further payments to reach that certain amount in particular when the cumulative contributions are less than that amount. Consequently for financial reporting purposes, defined contribution plans are effectively treated as if they were defined benefit plans. Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits Perusahaan memberikan manfaat imbalan cuti panjang. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan kepada karyawan yang bekerja hingga mencapai masa waktu tertentu berdasarkan Peraturan Perusahaan. Estimasi biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan dengan menggunakan metode akuntansi yang pada dasarnya sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasca-kerja lainnya. The Company provides long service leave. The entitlement to this benefit is usually based on the completion of a certain service period by the employee in accordance with the Company’s regulations. The estimated costs of these benefits are recognised over the period of employment, using an accounting method similar to that for other post-employment benefits.