Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semua fungsinya dengan berorientasi pada tujuan. Rifa’i dan Anni 2011:192 menyatakan pembelajaran merupakan cara pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir agar memahami apa yang dipelajari. Belajar berpikir menekankan kepada proses mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan lingkungan. Sedangkan menurut Hamdani 2011:23, pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Pembelajaran berorientasi pada bagaimana peserta didik berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, dan selanjutnya dapat menyebabkan hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Darsono dalam Hamdani, 2011:47 berpendapat bahwa ciri-ciri pembela- jaran sebagai berikut : 1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis. 2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. 3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan menantang siswa. 4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik. 5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenang- kan bagi siswa. 6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik maupun psikologi, 7. Pembelajaran menekankan keaktifan siswa 8. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja. Proses pembelajaran pada hakikatnya bukan sekedar penyampaian materi pelajaran, tetapi juga proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Lingku- ngan yang mendukung dan menyenangkan merupakan syarat pembelajaran yang efektif. Untuk itu, guru perlu memahami tentang konsep, materi, metode, media, dan perangkat evaluasi yang relevan. Pembelajaran dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Adapun komponen-komponen pem- belajaran menurut Hamdani 2011:48 sebagai berikut : 1. Tujuan, secara eksplisit, diupayakan melalui kegiatan pembelajaran instruc- tional effect, biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran. 2. Subjek belajar, dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. 3. Materi pelajaran, merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk kegiatan pembelajaran 4. Strategi pembelajaran, merupakan pola umum mewujudkan proses pem- belajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5. Media pembelajaran adalah alat atau wahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Media pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran. 6. Penunjang, dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, sumber belajar, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan semacamnya. Penunjang ber- fungsi memperlancar dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran dalam penelitian ini adalah usaha pendidik untuk membantu peserta didik membentuk dan mengembangkan perilaku, merangkai gagasan, sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui proses interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar dalam pembelajaran IPA melalui model Somatic Auditory Visualization Intellectually berbantuan Mind Mapping pada siswa kelas V SD.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 36 279

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SD GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

3 18 333

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA LOOP CARDS PADA SISWA KELAS VC SD NEGERI PURWOYOSO 03

0 4 249

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DENGAN MEDIA KOMIK SAINS PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 9 377

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS II SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 16 444

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 11 238

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 10 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI) PADA SISWA KELAS V SDN PAJANG IV LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 26

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY PADA SISWA KELAS V MINU NGINGAS WARU SIDOARJO.

0 0 128

Pengembangan Perangkat Pembelajaran mengacu Model Creative Problem Solving berbasis Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually

1 3 10