dibentuk, yang
hasilnya menjadi
bahan rekomendasi kepada BupatiWalikota
Tim Kecamatan atas perintah BupatiWalikota
6. Menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pembentukan Desa BupatiWalikota jika layak
7. Penyiapan Rancangan Peraturan Daerah tentang
pembentukan desa untuk menentukan secara tepat batas-batas wilayah desa yang akan dibentuk
BupatiWalikota melibatkan pemerintah desa, BPD, dan
unsur masyarakat desa 8.
Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa hasil pembahasan pemerintah
desa, BPD, dan unsur masyarakat desa kepada DPRD dalam forum rapat Paripurna DPRD
BupatiWalikota
9. Melakukan pembahasan atas Rancangan Peraturan
Daerah tentang pembentukan desa DPRD dan BupatiWalikota,
bila diperlukan
dapat mengikut-sertakan
Pemerintah Desa, BPD, dan unsur masyarakat desa
10. Rancangan
Peraturan Daerah
tentang Pembentukan Desa yang telah disetujui bersama
oleh DPRD dan BupatiWalikota disampaikan oleh Pimpinan DPRD kepada BupatiWalikota
untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Pimpinan
DPRD dan
BupatiWalikota
11. Penyampaian
Rancangan Peraturan
Daerah tentang Pembentukan Desa paling lambat 7
tujuh hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama
Pimpinan DPRD
12. Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pembentukan Desa paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak rancangan tersebut disetujui
bersama BupatiWalikota
13. Mengundangkan Peraturan Daerah di dalam
Lembaran Daerah jika Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa dianggap syah
Sekretaris Daerah
Sumber : Bahan Hukum Primer yang diolah
1.7 Definisi Konsep
Konsep merupakan istilah dan definisi yang dipergunakan untuk menjabarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu tertentu
yang menjadi pusat perhatian Singarinbun, 1995:33. Dalam hal penelitian ini, penulis memberikan batasan masing-masing konsep yang dipergunakan. Hal ini
sangat diperlukan agar tidak menimbulkan kekacauan atau kealahpahaman yang
Universitas Sumatera Utara
dapat mengaburkan tujuan penelitian. Konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kebijakan publik adalah serangkaian pedoman dan dasar rencana yang
akan dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi sebuah persoalan yang ada dalam kehidupan masyarakatnya dengan hubungan yang mengikat.
Jadi, kebijakan publik berpusat pada penyelesaian masalah yang sudah nyata. Kebijakan publik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. b.
Implementasi kebijakan adalah tindakan atau proses atau pelaksanaan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan dan dijalankan dengan berbagai
program untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama.Adapun teori yang digunakan yaitu dengan menggunakan teori implementasi kebijakan
Van Meter dan Van Horn, yaitu sebagai berikut: 1.
Standar dan sasaran kebijakan 2.
Sumber daya 3.
Komunikasi antar organisasi 4.
Karakteristik agen pelaksana 5.
Disposisi 6.
Kondisi sosial, ekonomi dan politik c.
Pemekaran desa adalah mengembangkan atau membentuk dari satu desa otonom menjadi dua atau lebih desa otonom.
Universitas Sumatera Utara
1.8 Definisi Operasional
Adapun operasional konsep yang digunakan peneliti dlam rangka mempermudah pengumpulan data yang akan dibutuhkan peneliti lewat
penyusunan daftar wawancara adalah sebagai berikut: a.
Standar dan Sasaran Kebijakan Adapun fenomena yang diamati adalah:
1. Membentuk tujuan dan manfaat pelaksanaan pemekaran desa.
2. Membentuk rangkaian kebijakan dalam pelaksanaan pemekaran desa.
b. Sumber daya
Adapun fenomena yang diamati adalah: 1.
Kemampuan sumber daya manusia dan dana dalam perencanaan pelaksanaan pemekaran desa.
2. Penyediaan fasilitas-fasilitas yang mendukung perencanaan pelaksanaan
pemekaran desa. c.
Komunikasi antar organisasi Adapun fenomena yang diamati adalah:
1. Sosialisasi teknis perencanaan pelaksanaan pemekaran desa.
2. Koordinasi perencanaan pelaksanaan tentang pemekaran desa.
d. Karakteristik agen pelaksana
Adapun fenomena yang diamati adalah: 1.
Struktur organisasi pemerintah daerah yang menaungi perencanaan pemekaran desa.
2. Pembagian tugas dan wewenang agen pelaksana yang demokratis dan
persuasif dalam pemekaran desa.
Universitas Sumatera Utara
e. Lingkungan sosial, ekonomi dan politik
Adapun fenomena yang diamati adalah: 1.
Hubungan kerjasama setiap stakeholder pemekaran desa. 2.
Sumber-sumber pendapatan dalam desa. 3.
Struktur organisasi desa pemekaran.
1.9 Sistematika Penulisan