Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang menindikasikan adanya hubungan di antara konsep-konsep tersebut yang
membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan
dan menyediakan suatu cetak biru melakukan beberapa tindakan selanjutnya. Menurut Arikunto 2002:92 Kerangka teori adalah bagian dari penelitian
tempat dimana peneliti memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan tentang variabel pokok, sub variabel, atau pokok masalah yang ada dalam
penelitian. Sebagai landasan berfikir dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah
yang ada, perlu adanya pedoman teoritis yang dapat membantu sebagai bahan referensi dari penelitian, kerangka teori ini diharpkan memberikan pemahaman
yang jelas dan tepat bagi peneliti dalam memahami masalah yang diteliti. Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.6.1 Kebijakan Publik
Kebijakan berasal dari kata policy yang diartikan sebagai sebuah rencana kegiatan atau pernyataan mengenai tujuan-tujuan, yang diajukan atau diadopsi
oleh suatu pemerintahan, partai politik dan lain-lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kebijakan dapat diartikan sebagai rangkaian konsep dan
asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak. Sedangkan pengertian publik dapat
diartikan sebagai umum, masyarakat atau negara.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Parsons Wayne Parsons, 2005:3 kata “publik” berisi kegiatan aktivitas menuasia yang dipandang perlu untuk diatur dan diintervensi oleh
pemerintah atau aturan sosial, atau setidaknyaoleh tindakannya oleh bersama. Publik dipandang sebagai suatu ruangan atau domain dalam kehidupan yang
bukan privat atau murni milik individual, tetapi miliki bersama atau milik umum. Sedangkan kata “kebijakan” menurut Heclo Wayne Parsons 2005:14 adalah
istilah yang banyak disepakati bersama. Dalam penggunaan yang umum istilah kebijakan dianggap berlaku untuk sesua
tu yang “lebih besar” ketimbang keputusan tertentu, tetapi “lebih kecil” ketimbang gerakan sosial. Jadi kebijakan
policy adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah yang dirumuskan dan dilaksanakan
untuk memecahkan masalah yang ada dimasyarakat baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga lain yang mampu mempengaruhi kehidupan
masyarakat. Jadi pada dasarnya kebijakan publik berorientasi pada pemecahan masalah riil yang terjadi di tengah masyarakat.
Menurut William Dunn Budi Winarno, 2002:28 kebijakan publik memiliki tahap-tahap yang kompleks karena memiliki banyak proses dan varibel yang harus
dikaji, ada pun yang menjadi tahap-tahap kebijkan publik adalah sebagai berikut: a.
Tahap Penyusunan Agenda Agenda Setting Kelompok masyarakat seperti parpol, ormas, serikat, ataupun kelompok
alinnya akan menyuarakan isu mereka kepada pemerintah. Isu yang disampaikan oleh mereka akan bersaing untuk dapat masuk kedalam
Universitas Sumatera Utara
agenda kebijakan. Para pembuat kebijakan akan memilih isu yang akan mereka angkat. Sedangkan isu yang lain ada yang tidak tersentuh sama
sekali dan sebagian lagi akan didiamkan waktu yang cukup lama. b.
Formulasi Kebijakan Policy Formulation Isu yang telah masuk ke dalam agenda kebijakan dan dibahas oleh para
pembuat kebijkan akan didefinisikan untuk kemudian dicari pemecah masalah terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai
alternatif yang ada. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk ke dalam agenda kebijakan, dalam tahap perumusan
kebijakan masing-masing alternatif bersaing untuk memecahkan masalah.
c. Adopsi Kabijakan Policy Adoption
Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus kebijakan, pada akhirnya salah satu alternatif kebijakan
tersebut diadopsi dengan deukungan dari mayoritas legislatif, konsensus antara direktur lembaga atau keputusan peradilan.
d. Implementasi Kebijakan Policy Implementation
Kebijakan yang sudah diadopsi kemudian dirangkum melalui program- program yang harus diimplementasikan, yakni dilaksanakan oleh badan
administrasi maupun agen pemerintah di tingkat bawah. Kebijakan yang telah diambil akan dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang
memobilisasikan sumber daya finansial dan manusia. Pada tahap ini, berbagai kepentingan akan bersaing. Beberapa implementasi kebijakan
Universitas Sumatera Utara
mendapat dukungan para pelaksana, namun beberapa yang lain mungkin akan ditentang oleh para pelaksana.
e. Evaluasi Kebijakan Policy Evaluation
Pada tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi untuk meilaht sejauh mana kebijakan yang telah mampu
memecahkan masalah. Kebijakan publik yang pada dasarnya dibuat untuk meraih dampak yang diinginkan. Dalam hal ini memperbaiki
masalah yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, ditentukanlah ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria yang menjadi dasar untuk menilai
apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang diinginkan.
1.6.2 Implementasi Kebijakan