Model pemilihan alternatif Model kelayakan finansial

54

b. Data finansial

Data finansial industri etanol terdiri dari struktur biaya industri etanol. terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional yang terdiri dari biaya tetap dan variabel. Serta adanya rincian tiap biaya tersebut dan data asumsi-asumsi yang digunakan dalam industri tersebut. Data tersebut digunakan sebagai basis data dalam model analisa kelayakan finansial.

c. Data alternatif startegi diversifikasi

Dalam penentuan alternatif strategi menggunakan metode AHP yang terdiri dari elemen-elemen. Elemen-elemen ini terdiri dari elemen tujuan yang ingin dicapai, faktor kriteria yang berperan, aktor-aktor yang berperan, alternatif pemilihan strategi pengembangan diversifikasi tebu. Data tersebut merupakan basis data untuk model alternatif strategi.

4. Sistem Manajemen Basis Model

Sistem manajemen basis model merupakan keterkaitan antara model yang berfungsi untuk menganalisa data yang terdapat pada basis data dengan tujuan sebagai penunjang keputusan. Sistem manajemen basis model pada paket program SPKDPT menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 . Paket ini memiliki tiga 3 model, yaitu : i Model Pemilihan Alternatif, ii Model Alternatif startegi Pengembangan Produk, iii Model Analisa Kelayakan Finansial.

a. Model pemilihan alternatif

Model pemilihan alternatif merupakan model yang digunakan untuk membobot alternatif produk derivat tebu. Model ini dikembangkan dengan metode Pairwise Comparison dan perbandingan exponensial MPE. Pada prinsipnya adalah pemberian bobot pada alternatif berdasarkan kriteria yang ditetapkan yang merupakan hasil studi literatur dan wawancara pakar. Keluaran yang diharapkan adalah pemilihan produk alternatif 55 derivat tebu, yang dengan nilai terbesar akan dianalisa aspek finansialnya. Diagram alir model penyaringan alternatif disajikan pada Gambar 13.

b. Model kelayakan finansial

Model ini digunakan untuk mengukur kelayakan dari industri produk derivat tebu terpilih. Kelayakan diukur berdasarkan parameter NPV, IRR, BC Ratio, PBP dan BEV. Model ini mengacu dari hasil dari analisa model pemilihan alternatif produk dari model sebelumnya. Gambar 13. Diagram alir model pemilihan alternatif 56 Data yang diperlukan untuk menganalisa kelayakan finansial adalah input data asumsi persentase produksi tahun pertama, persentase produksi tahun kedua, persentase produksi tahun ketiga sampai kesepuluh. Kemudian asumsi lain, yaitu : persentase produk terjual, umur proyek, angsuran pinjaman, harga produk, harga bahan baku, debt, equity, suku bunga, biaya pajak, biaya asuransi, persentase biaya penyusutan, biaya investasi, biaya tetap, biaya variabel dan persentase biaya pemeliharaan. Agroindustri terpilih memenuhi kriteria kelayakan apabila nilai NPV positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga dan nilai BC ratio lebih besar dari satu. Diagram alir model Kelayakan finansial disajikan pada Gambar 14. c. Model alternatif strategi pengembangan produk Model alternatif strategi pengembangan produk merupakan model yang digunakan untuk menentukan alternatif strategi yang paling baik untuk dilakukan untuk keadaan sekarang ini terutama untuk PG Jatitujuh sebagai tempat studi kasus penelitian ini. Selain itu model ini digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan alternatif strategi diversifikasi tebu. Aktor yang berperan dan terlibat dalam pengembangan strategi diversifikasi tebu. Prioritas tujuan yang ingin dicapai. Prioritas alternatif strategi yang akan dikembangkan dalam diversifikasi produk. Penilaian ini dilakukan dengan mengisi kuisioner pada masing- masing eleven oleh pakar. Kuisioner AHP disajikan pada Lampiran 7. Diagram alir model pengembangan strategi alternatif disajikan pada Gambar 15. 57 Gambar 14. Diagram alir model kelayakan finansial 58 Gambar 15. Diagram alir model strategi diversifikasi tebu 59

5. Sistem Manajemen Dialog