44
V. PEMODELAN SISTEM
E. KONFIGURASI SISTEM
Model sistem pengambilan keputusan untuk diversifikasi produk tebu dirancang dan dibuat dalam suatu paket program komputer yang diberi nama
SPKDPT. Model ini terdiri dari beberapa model yaitu : i. Sub model pemilihan alternatif produk turunan tebu
ii. Sub model kelayakan industri produk turunan tebu terpilih iii. Sub model strategi pengembangan diversifikasi tebu
Konfigurasi model SPKDPT terdiri dari sistem manajemen basis data dan sistem manajemen basis model yang di hubungkan dengan sistem pengolahan
terpusat dengan bantuan sistem manajemen dialog. Sistem ini akan memudahkan komunikasi antara pengguna dengan komputer dan bersifat interaktif seperti
terlihat pada Gambar 7. Pengembangan model SPKDPT menggunakan
perangkat Microsoft Visual Basic 6.0
untuk analisa dan pengembangan sistem, Formula One Workbook Designer
untuk menangani manajemen basis data yang didukung oleh Adobe Photoshop 7.0
untuk desain tampilannya. Model SPKDPT integrasi yang dilakukan adalah memasukan pendapat pakar yang keluarannya akan menjadi
komponen sistem penunjang keputusan. Keluaran dari pengolahan data dengan menggunakan SPKDPT sangat dipengaruhi oleh data masukan dari pakar untuk
sistem pengambilan keputusan. Proses instalasi dilakukan dengan menjalankan file SETUP.EXE yang
terdapat dalam CD distribusi, dan dengan mengikuti petunjuk instalasi maka program akan terpasang pada komputer. Untuk memudahkan dalam instalasi
program disertakan pula petunjuk instalasi program SPKDPT.
45 Gambar 7. Konfigurasi model sistem penunjang keputusan
diversifikasi produk tebu SPKDPT secara umum dapat digambarkan dengan sebuah diagram alir
deskriptif yang terdiri dari bentuk masukan dan keluaran program serta alur program secara keseluruhan. Secara garis besar program SPKDPT mengolah
dengan menggunakan beberapa metoda diantaranya metoda MPE dan Pairwise Comparison
untuk pemilihan alternatif produk tebu yang merupakan hasil dari wawancara dengan pakar. AHP dipakai untuk menentukan strategi diversifikasi
produk tebu di Pabrik Gula Jatitujuh, hirarki AHP yang digunakan disajikan pada
46 Gambar 8. Metoda terakhir adalah metode analisa finansial digunakan untuk
mengetahui analisis kelayakan industri produk tebu yang dipilih dan perkiraan kuntungan yang dicapai ketika industri ini telah beroperasi. Untuk lebih
lengkapnya disajikan pada diagram alir deskriptif SPKDPT pada Gambar 9.
F. RANCANGAN GLOBAL SISTEM 1. Data Flow Diagram DFD