33 F
t+m
= a
t
+ b
t
mt dimana: At = 2St’ – 2S
1
’’ Bt = St’ – S
1
’’ x ∞ 1- ∞
Dan St’ =
∞ Xt + 1- ∞ S
t-1
S
1
’’ = ∞ St + 1- ∞ S
t-1
Pada metode brown’s ini, inisialisasi yang dilakukan meliputi penetapan nilai:
S
1
’’ = St’ = X
1
a
1
= X
1
b
1
= {X
2
-X
1
}+{X
4
-X
1
}2
G. KRITERIA INVESTASI 1.
Investasi Konvensional
Dalam rangka mencari ukuran menyeluruh sebagai dasar penerimaan dan pengurutan suatu proyek, telah dikembangkan berbagai cara yang
disebut kriteria investasi Gray et al, 1993.
a. Net Present Value NPV
Net Present Value NPV merupakan net benefit yang telah
didiskon dengan menggunakan social opportunity of capital SOCC sebagai discount factor. Rumus untuk menghitung NPV adalah:
n NPV =
Σ Bi – Ci
t=0 1+i
t
di mana: NB = Net Benefit = Benefit – Cost.
C = Biaya Investasi + Biaya Operasi. B = Benefit yang telah di-discount.
C = Cost yang di-discount.
34 i = Discount factor.
n = Tahun waktu. Kriteria keputusan yang diambil dalam menentukan kelayakan
berdasarkan NPV adalah: 1 jika NPV O, layak diterima;
2 jika NPV O, tidak layak diterima.
b. Internal Rate of Return IRR
Internal rate of return adalah suatu tingkat discount rate yang
menghasilkan net present value sama dengan nol. Rumus untuk menghitung IRR adalah:
NPV
1
IRR = i
1
+ x i
2
-i
1
NPV
1
-NPV
2
di mana: i
1
= tingkat discount rate yang dihasilkan NPV
1
. i
2
= tingkat discount rate yang dihasilkan NPV
2
.
c.
Benefit Cost Ratio BC Rasio
Benefit Cost Ratio BC Rasio merupakan perbandingan
antara total penerimaan kotor dan total biaya produksi. Rumus yang digunakan untuk menghitung Net BC adalah:
Total Gross Benefit BC Rasio =
Total Production Cost
Kriteria keputusan yang diambil dalam menentukan kelayakan berdasarkan BC Ratio adalah:
1 jika BC Ratio 1, layak diterima; 2 jika BC Ratio 1, tidak layak diterima.
35
d. Break Even Point BEP
Break Even Point BEP adalah titik pulang pokok di mana
total revenue = total cost . Tingkat BEP dapat dilihat dari segi jumlah
produksi, lamanya waktu pengembalian biaya, dan jumlah biaya yang digunakan. Dilihat dari segi jumlah produksi yang maksudnya berapa
jumlah produksi baru berada dalam keadaan BEP. Rumus yang digunakan untuk menghitung BEP dari segi jumlah biaya dan jumlah
produksi adalah: Total Fixed Cost
BEP Rupiah 1 – Average Variable CostPrice
Total Fixed Cost 1 – Total Variabel CostQprodPrice
Total Fixed Cost 1 – Total
Variabel CostTotal Revenue BEP Rupiah
Price
e. Pay Back Period PBP