36 Ak T
p-1
= Akumulasi pada tahun sebelum terdapat PBP. Ak T
p+1
= Akumulasi pada tahun sesudah terdapat PBP.
2. Investasi Syariah
a. Bagi Hasil
Sistem pembiayaan yang digunakan adalah pembiayaan musyarakah dimana modal diperoleh dari gabungan dua pihak atau
lebih dengan persentase bagi hasil yang disepakati di awal. Bila risiko kecil maka bagi hasilnya 0 sampai 30 untuk bank, bila
risiko sedang maka bagi hasilnya 31 sampai 60 untuk bank, dan bila risiko tinggi maka bagi hasilnya 61 sampai 90 untuk bank.
Pada dasarnya pembayaran bagi hasil ini dibayarkan hanya pada saat peminjam mengalami keuntungan dan bila peminjam tidak mengalami
keuntungan maka bank tidak akan mengambil bagi hasil dari peminjam.
b. Benefit Cost Ratio BC Rasio
Benefit Cost Ratio BC Rasio merupakan perbandingan
antara total penerimaan kotor dan total biaya produksi. Rumus yang digunakan untuk menghitung Net BC adalah:
Total Gross Benefit BC Rasio =
Total Production Cost
Kriteria keputusan yang diambil dalam menentukan kelayakan berdasarkan BC Ratio adalah:
1 jika BC Ratio 1, layak diterima; 2 jika BC Ratio 1, tidak layak diterima.
37
c. Break Even Point BEP
Break Even Point BEP adalah titik pulang pokok di mana
total revenue = total cost . Tingkat BEP dapat dilihat dari segi jumlah
produksi, lamanya waktu pengembalian biaya, dan jumlah biaya yang digunakan. Dilihat dari segi jumlah produksi yang maksudnya berapa
jumlah produksi baru berada dalam keadaan BEP. Rumus yang digunakan untuk menghitung BEP dari segi jumlah biaya dan jumlah
produksi adalah: Total Fixed Cost
BEP Rupiah 1 – Average Variable CostPrice
Total Fixed Cost 1 – Total Variabel CostQprodPrice
Total Fixed Cost 1 – Total
Variabel CostTotal Revenue BEP Rupiah
Price
d. Pay Back Period PBP
Pay Back Period PBP adalah jangka waktu tertentu yang
menunjukkan waktu pengembalian investasi. Rumus yang digunakan dalam menghitung PBP adalah:
Ak T
p-1
PBP = T
p-1
+ x T
p+1
- T
p-1
Ak T
p-1
- Ak T
p+1
di mana: PBP = Pay Back Period.
T
p-1
= Tahun sebelum terdapat PBP. T
p
= Tahun sesudah terdapat PBP. =
= =
BEP Jumlah Produksi =
38 Ak T
p-1
= Akumulasi pada tahun sebelum terdapat PBP. Ak T
p+1
= Akumulasi pada tahun sesudah terdapat PBP.
G. MANAJEMEN RISIKO
Dalam metode kalsikal, kita menetapkan probabilitas untuk setiap titik sempel dengan besaran yang sama. Penetapan yang sama
tersebut mengasumsikan kemungkinan yang sama pada setiap peluang. Jika ada n kemungkinan kejadian titik sempel, maka
probabilitas untuk setiap kejadian akan ditetapkan 1n Hanafi, 2006. Perbandingkan antara nilai risiko dan jumlah bagi hasil untuk bank ini
dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Perbandingan antara nilai risiko terhadap jumlah bagi hasil
untuk bank dan asuransi kegagalan usaha
Bobot Nilai Risiko
Bagi Hasil Untuk Bank