Tabel 3. Lanjutan 1.
Dana awal yang disetor lebih besar
secara otomatis dana akan cepat
berkembang 1.
Membutuhkan dana yang lebih besar
untuk membuka rekening deposito
2. Sarana investasi yang
memiliki resiko rendah
2. Pencairan dana
deposito hanya dapat dilakukan pada saat
jatuh tempo 3.
Suku bunga deposito lebih besar dari suku
bunga tabungan Deposito Berjangka
4. Tidak dikenakannya
administrasi bulanan 3.
Dikenakan denda penalty
tiap penarikan dana yang
belum jatuh tempo
Sumber: Rini, 2003.
2.5. Mekanisme Kebijakan Moneter
Mekanisme transmisi kebijakan moneter pada dasarnya menggambarkan bagaimana kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral dalam mempengaruhi
berbagai aktivitas ekonomi dan keuangan sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan akhir yang ditetapkan. Mekanisme transmisi moneter dimulai dari tindakan
bank sentral dengan menggunakan instrumen moneter. Instrumen moneter utama yang dipergunakan Bank Indonesia untuk
mencapai sasaran akhir adalah Operasi Pasar Terbuka OPT, disamping instrumen lain seperti fasilitas diskonto, Giro Wajib Minimum GWM, ataupun
imbauan. Instrumen OPT dilakukan melalui lelang surat-surat berharga, yang
ditujukan untuk menambah atau mengurangi likuiditas di pasar uang, untuk mencapai sasaran operasional uang primer yang telah ditetapkan. Sementara itu,
fasilitas diskonto ialah fasilitas kredit yang diberikan kepada bank-bank dengan tingkat diskonto yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. GWM merupakan jumlah
alat likuid minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam rekening gironya di Bank Indonesia. Selanjutnya imbauan digunakan oleh Bank Indonesia dengan
tujuan agar semua bank dapat mengikuti langkah kebijakan moneter yang diinginkan Bank Indonesia Warjiyo, 2004. Dalam pelaksanaannya, proses
operasional pengendalian moneter kemudian berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dan keuangan melalui berbagai saluran transmisi kebijakan moneter,
yaitu saluran uang, kredit, suku bunga, nilai tukar, harga aset, dan ekspektasi.
Sumber: Warjiyo, 2004 Gambar 8. Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
Gambar 8 menunjukkan mekanisme transmisi kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui berbagai instrumen kebijakan moneter untuk
mencapai sasaran akhir melaui sasaran operasional dan antara. Dibidang
Instrumen
Sasaran Operasional
Sasaran Antara
Sasaran Akhir
OPT GWM
Fasilitas Diskonto
Imbauan
Uang Primer M0
Suku Bunga SBI, PUAB
Uang Beredar M1, M2
Nilai Tukar Suku Bunga
Deposito
Pertumbuha n Ekonomi
Inflasi
keuangan, kebijakan moneter berpengaruh terhadap perkembangan suku bunga, nilai tukar, dan harga saham disamping volume dana masyarakat yang disimpan di
bank, kredit yang disalurkan bank kepada dunia usaha, penanaman dana pada obligasi, saham maupun sekuritas lainnya. Sementara itu, disektor ekonomi riil
kebijakan moneter selanjutnya mempengaruhi perkembangan konsumsi, investasi, ekspor dan impor, hingga pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang merupakan
sasaran akhir kebijakan moneter.
2.6. Penawaran Uang Money Supply dan Suku Bunga Deposito