Penentuan Lag Optimal Kointegrasi Vector Error Correction Model

3.2.3 Penentuan Lag Optimal

Salah satu hal yang sangat penting dalam menggunakan VAR atau VECM adalah menentukan lag lampau yang optimal. Penentuan lag yang optimal dapat dibantu dengan menggunakan kriteria informasi Schwarz Information Criteria SIC, yang dirumuskan sebagai berikut: lo g 1 q S IC q A IC q T T ⎛ ⎞ = + − ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ 3.4 dimana: 2 1 2 e q A I C q L o g T T ⎛ ⎞ = + ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ ∑ 3.5 dengan: 2 1 e ∑ = jumlah residual kuadrat, T = jumlah sampel, q = jumlah variabel dalam sistem persamaan Untuk menetapkan tingkat lag yang paling optimal, model VAR atau VECM harus diestimasi dengan tingkat lag yang berbeda-beda. Kemudian apabila menggunakan kriteria SIC maka nilai SIC yang paling kecil dipakai sebagai patokan pada tingkat lag paling optimal, karena nilai SIC minimum menggambarkan residual error yang paling kecil.

3.2.4. Kointegrasi

Suatu data time series dikatakan terintegrasi pada tingkat lag ke-d jika data tersebut stasioner setelah pendiferensian sebanyak d kali. Data-data tidak stasioner yang terintegrasi pada tingkat yang sama dapat membentuk kombinasi linier yang bersifat stasioner. Komponen dari vektor y t dikatakan terkointegrasi jika ada vektor β = β 1 , β 2 , β n sehingga kombinasi linier β yt bersifat stasioner, dengan syarat ada unsur matrik β bernilai tidak sama dengan nol. Vektor β dinamakan vektor kointegrasi. Rank kointegrasi r dari vektor y t adalah banyaknya vektor kointegrasi yang saling bebas. Nilai r dapat diketahui melalui uji Johansen. Hipotesis yang diuji adalah: H : rank ≤ r H 1 : rank ≥ r Jika rank kointegrasi lebih besar dari nol, maka model yang digunakan adalah Vector Error Correction Model VECM. Jika rank kointegrasi sama dengan nol, maka model yang dgunakan adalah model VAR dengan pendiferensian sampai lag ke-d.

3.2.5. Vector Error Correction Model

Model VECM disusun apabila rank kointegrasi r lebih besar dari nol. Model VECM ordo p dan rank kointegrasi r dituliskan sebagai: 1 1 1 1 t p t i t t i y y y π φ ε − − − − Δ = Α + + Δ + ∑ 3.6 dimana: π = αβ, β = vektor kointegrasi berukuran rx1, α = vektor adjustment berukuran rx1, i φ = 1 p j j i = + − Α ∑ Model VECM dapat dituliskan dalam model VAR dengan menguraikan nilai diferensi: 1 t t t y y y − Δ = − 3.7

3.2.6. Variance Decomposition