Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Suku Bunga

2.8. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Suku Bunga

Deposito Sertifikat Bank Indonesia SBI merupakan instrumen Bank Indonesia BI dalam melaksanakan fungsi sebagai bank sentral dan otoritas moneter. Terdapat dua macam SBI, yakni yang berjangka waktu satu bulan dan tiga bulan. Setiap dua pekan sekali BI melakukan lelang SBI tenor satu bulan, sementara untuk tenor tiga bulan lelangnya dilakukan sekali dalam sebulan. Lelang SBI dilakukan untuk menyerap uang yang ada di masyarakat atau perbankan, biasa disebut likuiditas. Semakin besar kelebihan likuiditas maka semakin besar pula dana yang akan diserap oleh BI. Dengan menyerap kelebihan likuiditas itu berarti BI mengurangi ruang gerak pemilik dana dalam melakukan spekulasi, hal itu dilakukan agar mata uang rupiah tidak terpuruk. Dengan berkurangnya likuiditas yang berlebihan tersebut akan dapat memperlambat atau bahkan menekan laju inflasi yang diakibatkan melonjaknya permintaan uang Suruji, 2005. Hubungan antara suku bunga SBI dan suku bunga deposito dapat dilihat dari salah satu instrumen kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral yaitu melalui Operasi Pasar Terbuka Open Market Operation. Operasi pasar terbuka adalah pembelian dan penjualan obligasi pemerintah oleh bank sentral. Ketika bank sentral membeli obligasi dari masyarakat, basis moneter dan penawaran uang meningkat. Sebaliknya ketika bank sentral menjual obligasi kepada masyarakat, basis moneter dan penawaran uang menurun Mankiw, 2000. Ketika terjadi kelebihan uang yang ada di masyarakat dan perbankan maka bank sentral akan menyerap kelebihan uang tersebut dengan menjual SBI. Dalam hal ini perbankan akan membeli obligasi tersebut dimana bank sentral menawarkan suku bunga SBI yang tinggi, sehingga menyebabkan likuiditas perbankan berkurang. Untuk meningkatkan tingkat likuiditas maka perbankan bersaing untuk mendapatkan dana yang sebesar-besarnya dari masyarakat dengan meningkatkan suku bunga deposito simpanan yaitu suku bunga deposito. Dengan demikian terdapat hubungan positif antara suku bunga SBI dan suku bunga deposito. Artinya, apabila terjadi peningkatan pada suku bunga SBI maka suku bunga deposito perbankan cenderung meningkat pula. Sebaliknya, apabila terjadi penurunan pada suku bunga SBI maka suku bunga deposito perbankan cenderung menurun.

2.9. Loan to Deposit Ratio LDR dan Suku Bunga Deposito