Hasil Belajar Afektif Hasil Respon Siswa Karakter yang Ditanamkan

Tabel 3.18 Kriteria Hasil Belajar Psikomotorik Rata – rata skor responden Kriteria Skor Akhir 76 – 100 Sangat Baik A 51 – 75 Baik B 26 – 50 Cukup C 1 – 25 Kurang D

3.5.2.6 Hasil Diskusi

Analisis hasil diskusi dilakukan secara deskriptif melalui lembar observasi yang disediakan.Penilaian diskusi diukur melalui 9 aspek dengan menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 3. Setelah skor dijumlahkan kemudian dibuat tabel klasifikasi seperti dibawah ini. Tabel 3.19 Hasil Klasifikasi Skor Diskusi Skor Siswa Kriteria 22 – 27 Sangat baik 16 – 21 Baik 9 – 15 Cukup Tabel 3.20 Hasil Klasifikasi Skor Diskusi Tiap Aspek Skor Siswa Kriteria 39 Sangat baik 24 – 38 Baik 9 – 23 Cukup

3.5.2.7 Hasil Belajar Afektif

Analisis hasil belajar afektif dilakukan secara deskriptif melalui lembar observasi yang disediakan. Penilaian hasil belajar afektif diukur melalui 12 aspek dengan menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 4. Setelah skor dijumlahkan kemudian dibuat tabel klasifikasi seperti dibawah ini. Tabel 3.21 Hasil Klasifikasi Skor Afektif Skor Siswa Kriteria 39 – 48 Sangat baik 30 – 38 Baik 21 – 29 Cukup 12 – 20 Kurang Tabel3.22 Hasil Klasifikasi Skor Afektif Tiap Aspek Skor Siswa Kriteria 78 Sangat baik 56 – 77 Baik 39 – 55 Cukup 22 – 38 Kurang Tabel 3.23 Kriteria Hasil Belajar Afektif Rata – rata skor responden Kriteria Skor Akhir 76 – 100 Sangat Baik A 51 – 75 Baik B 26 – 50 Cukup C 1 – 25 Kurang D

3.5.2.8 Hasil Respon Siswa

Analisis keefektifan angket respon siswa dilakukan secara deskriptif melalui lembar angket yang disediakan. Penilaian hasil respon siswa diukur melalui 8 aspek dengan menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 4. Skala 1 menunjukkan gradasi paling rendah yaitu sangat tidak setuju STS, skala 2 menunjukkan gradasi yang lebih tinggi dari STS yaitu tidak setuju TS, skala 3 menunjukkan gradasi yang lebih tinggi dari TS yaitu setuju S, dan skala 4 menunjukkan gradasi yang paling tinggi yaitu sangat setuju SS. Hasil analisis skor yang didapat kemudian disesuaikan dengan Tabel 3.24. Tabel 3.24 Kriteria Rata- rata Skor Angket Tanggapan Siswa Rentang Kriteria 26 – 32 Sangat tinggi 20 – 25 Tinggi 14 – 19 Sedang 8 – 13 Rendah

3.5.2.9 Karakter yang Ditanamkan

Analisis hasil karakter yang diharapkan muncul selama pembelajaran berlangsung dilakukan secara deskriptif melalui lembar observasi yang disediakan. Penilaian karakter diukur melalui 8 aspek dengan menggunakan skala penilaian dari 1 hingga 4. Hasil analisis skor yang didapat kemudian disesuaikan dengan tabel kriteria dibawah ini. Tabel 3.25 Kriteria Rata- rata Skor Karakter Siswa Rentang Kriteria 23 – 28 Sangat baik 18 – 22 Baik 13 – 17 Cukup 7 – 12 Kurang Tabel 3.26 Klasifikasi Skor Nilai Karakter Tiap Aspek Skor Karakter Kriteria 78 Sangat baik 56 – 77 Baik 39 – 55 Cukup 22 – 38 Kurang 46

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis

Berdasarkan pengumpulan data dan penelitian yang telah dilakukan di SMK Assalamah Pati, pada kompetensi Konsep Mol pada kelas X-TMO diperoleh data sebagai berikut: Data yang digunakan yaitu data hasil belajar dengan instrumen tes, yaitu pada pretes dan postes. Hasil analisis disajikan dalam Tabel 4.1. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 24. Tabel 4.1 Hasil Belajar Pretes Dan Postes Siswa N Rata- rata Sd Nilai Tertinggi Nilai Terendah Pretes 22 34,5 11,13 50 15 Postes 22 79,1 9,78 95 60 Sumber: Data yang diolah

4.1.1 Analisis Data

Uji tahap ini digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Data yang digunakan pada analisis yaitu data nilai postesdan data gain selisih nilai postesdengan nilai pretes hasil belajar kognitif. Uji ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kimia berbasis TIK dan karakter dengan menggunakan metode diskusi, yaitu berupa uji perhitungan proporsi ketuntasan belajar klasikal, kategori tingkat keefektifan pembelajaran, uji peningkatan hasil belajar dan deskriptif karakter yang ditanamkan. Uji peningkatan hasil belajar dilakukan dengan menggunakan nilai gain, yaitu selisih antara nilai postesdengan nilai pretes. Sebelum dianalisis, data postesdiuji normalitasnya terlebih dahulu untuk menentukan statistika yang dipakai.