4.1.1.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau
nonparametrik. Hasil uji normalitas data postes hasil belajar kognitif χ
2 hitung
sebesar 3,75 dan χ
2 Tabel
sebesar 7,81. Karena χ
2 hitung
χ
2 Tabel
, maka keputusan yang diambil yaitu H
diterima dan disimpulkan bahwa data postesberdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya memakai statistika parametrik. Data
selegkapanya untuk uji normalitas postes ada pada Lampiran 23.
4.1.1.2 Ketuntasan Klasikal
Uji ketuntasan belajar klasikal dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mencapai keberhasilan kelas. Hasil uji ketuntasan belajar klasikal
dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa
Jumlah Siswa
Rata- rata Postes
Jumlah siswa Tuntas
Jumlah Siswa Tidak Tuntas
Kriteria 22
79,1 20
2 Tuntas
Sumber: data yang diolah Berdasarkan hasil analisis tersebut, kelas telah mencapai ketuntasan
belajar klasikal karena 90 siswa yang tuntas yaitu 20 dari 22 siswa. Data selengkapnya uji ketuntasan klasikal dapat dilihat pada Lampiran 25.
4.1.1.3 Kategori Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
Nilai postesdigunakan untuk menentukan tingkat keefektifan. Deskripsi tingkat keefektifan pembelajaran disajikan dalam Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kategori Tingkat Keefektifan Pembelajaran No
Rentang Nilai Kategori
Frekuensi Keterangan
1 85
– 100 Sangat tinggi
8 Nilai rata-rata postes
kelas yaitu 79,1. Keberhasilan
pembelajaran termasuk kategori tinggi.
2 75
– 84 Tinggi
8 3
65 – 74
Cukup 5
4 55
– 64 Kurang
1 5
55 Tidak efektif
- Sumber: data yang diolah
Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan kesimpulan bahwa keberhasilan pembelajaran termasuk dalam kategori keefektifan tinggi yang ditandai dengan
nilai rata- rata postes yang mencapai angka 79,1. Data rata-rata nilai postes dapat dilihat pada Lampiran 24.
4.1.1.4 Keefektifan Pembelajaran
Tingkat keefektifan pembelajaran dilihat melalui hasil belajar siswa yaitu aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif.
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar
Rata-rata Nilai Siswa Kategori
Nilai Pretes 34,5
- Nilai Postes
79,1 -
Gain selisih 45,5
- Ketuntasan Klasikal
20 siswa Tinggi
Nilai Psikomotorik 13
Tinggi Nilai Diskusi
18 Tinggi
Nilai Afektif 31
Tinggi Tabel 4.5 Keefektifan Pembelajaran
Indikator Skor
Tingkat pencapaian Rata- rata hasil belajar kognitif
79,1 Lebih dariKKM 70
Ketuntasan klasikal 20 siswa
Lebih dari 18 siswa Rata- rata hasil belajar psikomotorik
13 Tinggi
Rata- rata hasil belajar afektif 31
Tinggi
4.1.1.5Uji Peningkatan Hasil Belajar
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang signifikan pada kelas setelah dilakukan pembelajaran. Data yang digunakan yaitu
data gain selisih antara nilai pretesdengan nilai postes. Hasil uji peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Uji Peningkatan Hasil Belajar
Rata- rata Gain
SD t
hitung
t
Tabel
Kriteria g
Kriteria 44,5
5,096 40,99
1,72 Ada
peningkatan 0,68
Cukup Sumber: data yang diolah
Berdasarkan hasil uji peningkatan hasil belajar diperoleh peningkatan hasil belajar yang signifikan karena t
hitung
lebih besar dari t
Tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa setelah proses pembelajaran terjadi peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan analisis data diperoleh nilai gain sebesar 0,68.Hal ini berartikelas mempunyai tingkat peningkatan belajar dengan kategori sedang.Hasil perhitungan
uji t
hitung
yaitu sebesar 9,37 dan t
tabel
sebesar 2,02. Ini berarti bahwapeningkatan yang terjadi secara signifikan karena t
hitung
t
tabel.
Data selengkapnya untuk uji peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada Lampiran 26 dan Lampiran 28.
4.1.3 Analisis Deskriptif Data Hasil Belajar Psikomotorik dan Afektif 4.1.3.1 Hasil Belajar Psikomotorik
Data hasil belajar psikomotorik dikelompokkan menjadi dua, yaitu hasil belajar psikomotorik kegiatan diskusi dan hasil belajar psikomotorik selama
proses kegiatan belajar berlangsung. Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan selama pembelajaran dengan menggunakan instrumen berupa lembar
observasi. Observasi dilakukan oleh teman sekelompoknya masing- masing dengan bergantian setiap pertemuan.
Tabel 4.7 Skor Psikomotorik Tiap Aspek Aspek yang Diamati
Skor Kriteria
Persiapan Materi dan Bahan Diskusi 52,75
Cukup Kerjasama
63,75 Baik
Menyimpulkan Hasil diskusi 57
Baik Mengkomunikasikan hasil diskusi
57,75 Baik
Pengumpulan laporan Akhir 61,75
Baik Sumber: data yang diolah
BerdasarkanTabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa 5 aspek yang dihitung terdiri dari empat aspek psikomotorik selama proses pembelajaran berlangsung
mempunyai kriteria tinggi, dan satu aspek dengan kriteria cukup. Hal ini berarti seluruh aspek mendapatkan skor yang cukup baik. Data selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 29. Hasil belajar psikomotorik siswa tidak hanya dihitung selama proses
pembelajaran berlangsung, melainkan ketika proses diskusi berlangsung. Lembar penilaian diskusi terdiri dari 9 aspek dengan rentang skor masing- masing aspek 1
sampai 3. Observasi dilakukan oleh teman sekelompoknya, akan tetapi teman yang mengamati sama setiap pertemuan karena tidak semua aspek yang diamati
ada pasa setiap pertemuan. Tabel 4.8 Skor Diskusi Tiap Aspek
Aspek Diskusi yang Diamati Skor
Ketegori Membuka dengan mengemukakan masalah dan tujuan
45 Sangat Baik
Mengalokasikan waktu 43
Sangat baik Memberi kesempatan kepada setiap orang yang ingin
mengemukakan pikiran 54
Sangat baik Membuat catatan- catatan singkat pada akhir diskusi
48 Sangat baik
Turut mengambil bagian dalam diskusi 58
Sangat baik Berbicara setelah dipersilakan ketua dengan penyampaian yang
tepat dan tegas 32
Baik
Bertindak dengan sopan santun dan bijaksana 40
Sangat baik Memahami pendapat orang lain
49 Sangat baik
Menjaga minat para peserta tetap besar dan diskusi tetap kondusif 31
Baik Sumber: data yang diolah
BerdasarkanTabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa dari 9 aspek yang dinilai, tujuh aspek diskusi mempunyai kriteria sangat baik, dan dua aspek dengan kriteria
baik. Hal ini berarti seluruh aspek mendapatkan rata- rata skor yang sangat baik. Data selengkapnya untuk skor diskusi dapat dilihat pada Lampiran 30.
4.1.3.2 Hasil Belajar Afektif