Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi TIK

membawa hasil. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu adanya pengaruh yang dapat menghasilkan nilai yang lebih besar dalam pembelajaran dengan tercapainya tujuan belajar. Berdasarkan teori belajar tuntas, pembelajaran dikatakan efektif jika seorang siswa dipandang tuntas belajar. Seorang siswa dikatakan tuntas belajar jika ia mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran. Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal sekurang –kurangnya 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan belajar Mulyasa, 2007:254. Dari uraian di atas dan keterbatasan peneliti maka yang menjadi indikator keefektifan pembelajaran pada penelitian ini hanya ditinjau dari aspek: 1. Rata-rata hasil belajar kognitif diatas KKM yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah yaitu diatas 70. 2. Proporsi ketuntasan belajar siswa telah memenuhi proporsi ketuntasan belajar klasikal sebanyak 85 atau 18 dari 22 siswa. 3. Rata-rata skor psikomotorik dan afektif kelas dalam kategori tinggi.

2.5 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi TIK

Seiring perkembangan jaman, teknologi informatika TI mulai digunakan pada dunia pendidikan, ini ditandai oleh munculnya berbagai inovasi dan kreasi dalam proses penyampaian bahan ajar kepada siswa. Penggunanaan teknologi ini telah berdampak langsung dan tidak langsung terhadap cara penyelenggaraan pendidikan yang mengarah pada peningkatan mutu sumberdaya manusia Soesianto dan Indrajit, 2004 dalam http:trikmedia.blogspot.com. Konsep- konsep tersebut diantaranya adalah: a. Penggunanaan teknologi IT untuk membantu tenaga pendidik dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Terutama digunakan sebagai alat penggambaranilustrasi sehingga siswa memperoleh gambaran jelas keterkaitan antara teori dengan gambaran nyatanya. Program aplikasi yang sering digunakan untuk keperluan ini adalah: Simulation Game, Multy media presentation, Interactive Study Case, dan sebagainya. b. Course Management Penggunaan TI untuk membantu pengajar maupun siswa dalam melakukan interaksi, kooperasi, dan komunikasi dalam penyelenggaraan sebuah kelas dengan mata ajar tertentu. Misalnya, pemanfaatan aplikasi jaringan Web dalam mencari informasi untuk menyelesaikan tugas rumahPR dan tugas- tugas lainnya yang dapat dilakukan dengan cara di-download. c. Virtual Class Teknologi ini memungkinkan adanya kelas maya atau virtual class. Kelas maya adalah penyelenggaraan proses belajar mengajar dari jarak jauh dengan memanfaatkan beberapa software khusus yang dihubungkan melalui jalur internet. Salah salah satu diantaranya adalah dengan teknologi Video Cronfrenced. d. Computer Based Training CBT Konsep ini dianggap paling ampuh dalam menerapkan sistem belajar secara mandiri. Cara seperti ini seorang siswa dapat mencari berbagai Sumber literatur yang diperlukannya dari internet. e. Knowledge Portal Knowledge Portal Portal Pengetahuan adalah sekumpulan alamat situs web yang memiliki berbagai macam reverensi dari berbagai disiplin ilmu. f. Cyber Community Kata cyber berasal dari kata cybernetic, yaitu cara pengendalian dari jarak jauh. Jadi kata cyber memiliki konot asi adanya “pengendalian” dan “jarak yang jauh”. Belakangan ini, kata cyber lebih dikaitkan dengan keberadaan intenet yang merupakan produk perkembangan teknologi elektronik. Mukhtar dan Iskandar 2012:326 menyebutkan bahwa teknologi informasi dalam pendidikan dapat diaplikasikan dalam pembelajaran yaitu dengan: 1. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa secara bersistem 2. Memecahkan masalah belajar secara menyeluruh dan serempak dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling terkait 3. Menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar 4. Timbulnya daya lipat atau efek sinergi dimana pemecahan masalah secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih dari pada pemecahan masalah secara terpisah. Metode pembelajaran berbasis teknologi informasi internet bagi siswa merupakan sebuah keharusan Mukhtar dan Iskandar, 2012:328. Adapun metode yang dapat digunakan oleh guru yaitu: diskusi, demontrasi, problem solving, inkuiri, dan discovery. Cara yang dapat dilakukan yaitu: guru memberikan topik tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan topik yang diberikan guru, guru memberikan tugas- tugas ringan yang mengharuskan siswa mencari dari internet misalnya mencari materi untuk dijadikan bahan diskusi, dan guru memberikan tugas untuk mencari hal-hal terbaru dan termuthakir dari internet yang kemudian mendiskusikannya di kelas. Internet juga dapat digunakan sebagai sumber belajar yaitu dengan memanfaatkan internet dalam mendapatkan sumber informasi yang berupa materi sehingga materi yang didapat siswa akan didiskusikan. Dirjen Dikti 1983:12 dalam Mukhtar dan Iskandar 2012:214 menyatakan bahwa Sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng dalam Mukhtar dan Iskandar 2012:214 berpendapat bahwa Sumber belajar mencakup semuaSumber yang digunakan oleh pembelajar agar terjadi perilaku belajar. Sumber pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu 1 Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan learning resources by design, yakni semua sumber belajar yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. 2 Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan learning resources by utilization, yakni sumber belajar yang dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk belajar. Salah satunya media massa, bentuk media massa secara garis besar yaitu media cetak surat kabar, majalah, buku dan media elektronik televisi, radio, internet. Internet sebagai sumber belajar dapat mempermudah siswa untuk menambah pengetahuan serta wawasannya dengan mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkannya secara cepat dan dimana saja. Internet menurut segi ilmu pengetahuan adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja http:belajar-komputer-mu.com. Internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Manfaat penggunaan teknologi informasi internet: aarus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat,bkemudahan mendapatkan resource yang lengkap, caktifitas pembelajaran pelajar meningkat,ddaya tampung meningkat, eadanya standardisasi pembelajaran, fmeningkatkan learning outcomes baik kuantitaskualitas. Jadi,internet bukanlah pengganti sistem pendidikan, melainkan lebih bersifat sebagai pelengkaphttp:m-edukasi.web.id.

2.6 Diskusi