Uji Kesamaan Dua Varians Uji Gain Analisis Aktivitas Belajar

Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 27, Lampiran 28, Lampiran 33, dan Lampiran 34. Berdasarkan Tabel 4.1 hasil pre-test pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol diperoleh   hitung   tabel , maka dapat disimpulkan bahwa data nilai pre-test dari kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan Tabel 4.1 hasil post-test pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol diperoleh   hitung   tabel , maka dapat disimpulkan bahwa data nilai post-test dari kedua kelas tersebut berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Hasil perhitungan uji kesamaan dua varians hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Dua Varians Pre-test dan Post-test Data Kriteria Hasil Pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol 1,11 1,66 Homogen Hasil Post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol 1,12 1,66 Homogen Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 29 dan Lampiran 35. Berdasarkan Tabel 4.2 hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh F hitung F tabel , maka H diterima. Artinya baik pada pre- test maupun pada post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama homogen.

4.1.2.3 Uji Gain

Hasil perhitungan uji gain hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Gain Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Rata-rata Pre-test Rata-rata Post-test Kriteria Eksperimen 41,14 82,50 0,703 Tinggi Kontrol 38,75 75,23 0,596 Sedang Keterangan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 36. Berdasarkan Tabel 4.3 nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen diperoleh = 0,703, peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen dikategorikan “tinggi”. Sedangkan kelas kontrol diperoleh = 0,596, peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol dikategorikan “sedang”. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share TPS dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4.1.2.4 Analisis Aktivitas Belajar

Kelompok aktivitas yang diteliti adalah pada: 1 Kegiatan-kegiatan lisan oral: mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat. 2 Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan presentasi hasil diskusi kelompok. 3 Kegiatan-kegiatan menulis: menyimpulkan hasil percobaan, mencatat materi yang disampaikan oleh guru, mengerjakan tes. 4 Kegiatan kegiatan metrik: melakukan percobaan. Hasil analisis aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada beberapa aspek yang dinilai dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Analisis aktivitas belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol Aspek penilaian Persentase analisis aktivitas belajar siswa Kelas eksperimen Kelas kontrol Melakukan percobaan 82 39 Menyimpulkan hasil percobaan 84 73 Mengajukan pertanyaan 35 29 Mendengarkan presentasi dan mengemukakan pendapat 82 72 Mengerjakan tes 100 99 Mencatat materi 76 78 Persentase analisis keseluruhan 76,52 64,3 Grafik analisis aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada beberapa aspek yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Grafik analisis aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Berdasarkan Tabel 4.4 persentase analisis aktivitas belajar secara keseluruhan siswa kelas eksperimen diperoleh 76,52, aktivitas belajar siswa 20 40 60 80 100 82 84 35 82 100 76 39 73 29 72 99 78 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol kelas eksperimen tergo long “baik”. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 64,3, aktivitas belajar siswa kelas kontrol tergolong “cukup baik”. Artinya penerapan model pembelajaran Think Pair Share TPS dengan metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Analisis aktivitas belajar selengkapnya disajikan dalam Lampiran 38 dan Lampiran 39.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT KELAS VII MTs Negeri Susukan Tahun 2009/2010.

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR

0 0 11

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21