Variabel Penelitian Desain Penelitian Prosedur Penelitian

29

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin tahun pelajaran 20132014 yang meliputi kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIIID, VIII E, dan VIII F.

3.1.2 Sampel Penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Sampel dipilih secara acak dua kelas dan didapat kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa duduk pada kelas yang sama, siswa diampu oleh guru yang sama dan dalam pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. Setelah sampel diperoleh, maka dilakukan uji normalitas, uji kesamaan dua varians, dan uji dua pihak menggunakan nilai rapor semerter gasal IPA, ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel memiliki kondisi awal yang sama.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini meliputi dua variabel, yaitu: 1 Variabel Bebas Independent Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran. 2 Variabel terikat dependent Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah true experimental design dengan pretest-posttest control group design. Desain penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Sampel Kelas Kodisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir VIII D Eksperimen O 1 X O 2 VIII B Kontrol O 3 Y O 4 Arikunto, 2010: 125 Keterangan: O 1 = Pre-test pada kelas eksperimen O 2 = Post-test pada kelas eksperimen O 3 = Pre-test pada kelas kontrol O 4 = Post-test pada kelas kontrol X = Model Think Pair Share TPS dengan metode eksperimen Y = Metode ceramah dan tanya jawab Pada awal proses pembelajaran, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pre-test dengan soal yang telah diujicobakan pada kelas uji coba. Untuk kelas uji coba dipilih satu kelas selain kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas IX D. Saat petemuan terakhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi post-test sebagai evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, dan sebagainya Arikunto, 2009: 274. Data- data yang yang diperlukan adalah daftar nama siswa kelas VIII A, VIII B, dan IX D, serta nilai rapor semester gasal IPA siswa kelas VIII A dan VIII B MTs. Nahdlatul Muslimin tahun ajaran 20132014.

3.4.2 Metode Tes

Tes tertulis terdiri dari pre-test dan post-test dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Pre-test diberikan pada awal proses pembelajaran dan post-test diberikan sebagai evaluasi saat pertemuan terakhir. Metode tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah memperoleh perlakuan.

3.4.3 Metode Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa secara langsung ketika proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk rating scale skala bertingkat yaitu sebuah pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkat penskoran dengan skala penskoran sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Observasi dilakukan oleh dua observer yaitu peneliti dan satu rekan.

3.5 Prosedur Penelitian

Tahapan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut. 1 Menentukan populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII MTs. Nahdlatul Muslimin tahun ajaran 20132014. 2 Mengambil secara acak 2 sampel penelitian yaitu kelas VIII B untuk kelas eksperimen dan kelas VIII A untuk kelas kontrol. Kemudian menentukan kelas uji coba di luar sampel penelitian, yaitu kelas IX D. 3 Mengambil data nilai rapor semester gasal IPA siswa kelas VIII A dan VIII B sebagai data awal. 4 Menganalisis data poin 3 dengan melakukan uji normalitas, uji kesamaan dua varians, dan uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak. 5 Menyusun kisi-kisi instrumen tes. 6 Menyusun instrumen tes berdasarkan kisi-kisi yang ada. 7 Mengujicobakan instrumen tes pada kelas uji coba yaitu IX D yang nantinya setelah dianalisis digunakan sebagai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8 Menganalisis hasil instrumen tes pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, kemudian menentukan item-item soal yang tergolong sebagai instrumen yang baik. 9 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Think Pair Share dengan metode eksperimen untuk diterapkan di kelas eksperimen kelas VIII B. 10 Memberikan pre-test pada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 11 Menerapkan pelaksanaan pembelajaran Think Pair Share dengan metode eksperimen di kelas eksperimen. Observasi aktivitas belajar siswa dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share TPS dengan metode eksperimen dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Siswa mendapat pertanyaan dari guru mengenai sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada cermin dandan dan kaca spion mobil. Masing-masing siswa memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut Tahap Think. b. Siswa membentuk kelompok dengan pengarahan guru, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Perwakilan setiap kelompok maju mengambil LKS, alat dan bahan percobaan. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai langkah kerja dan data pengamatan di LKS. c. Siswa dalam setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja yang ada di LKS. d. Percobaan yang dilakukan siswa diperiksa oleh guru. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan dengan benar, guru memberikan bimbingan. e. Setelah memperoleh data pengamatan, masing-masing siswa mengerjakan pertanyaan dan kesimpulan yang ada di LKS secara individu di buku tugas masing-masing Tahap Think. f. Siswa berpasangan 2 orang dengan teman sebelahnya masih dalam satu kelompok dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing Tahap Pair. g. Dua pasangan yang ada di masing-masing kelompok bergabung untuk berdiskusi dengan satu kelompoknya. h. Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya Tahap Share. i. Guru menanggapi hasil presentasi siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. j. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. 12 Memberikan post-test pada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 13 Menganalisis data akhir berupa hasil tes dan hasil observasi. 14 Menyusun hasil penelitian. Skema alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian Analisis Data Akhir Hasil Penelitian Kelas Kontrol Analisis Data Awal Kelas Uji Coba Sampel Kelas Eksperimen Pre-test Populasi Model Pembelajaran Think Pair Share TPS dengan Metode Eksperimen Metode Ceramah dan Tanya Jawab Instrumen Tes Nilai Rapor Semester Gasal IPA Uji Coba Soal Observasi Pre-test Analisis Instrumen Tes Hasil Observasi Post-test Post-test Observasi Hasil Observasi

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT KELAS VII MTs Negeri Susukan Tahun 2009/2010.

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR

0 0 11

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21