KESIMPULAN 160 SARAN 161 Karakteristik Waktu Masak dari Kompon Karet 31

4.4.1. Hasil Analisis Morfologi Nano Komposit TPE campuran PPKompon SIR - 20PPMAnano partikel zeolit alam kalsinasi 127 4.4.2. Hasil Analisis Morfologi Nano Komposit TPE campuran PPKompon SIR - 20PPMAnano partikel zeolit alam tanpa Kalsinasi 130 4.4.3. Hasil Analisis Morfologi nano Komposit TP campuran PPPPMAnano partikel zeolit alam kalsinasi 131 4.4.4. Hasil Analisis Morfologi Nano Komposit TP campuran PPPPMAnano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 133 4.4.5. Hasil Analisis Morfologi Nano Komposit TPE campuran PPKompon SIR - 20PPMAnano partikel zeolit alam kalsinasi dan tanpa kalsinasi setelah uji tarik 135 4.4.6. Hasil Analisis Morfologi Nano Komposit TPE campuran PPPPMAnano partikel zeolit alam kalsinasi dan tanpa kalsinasi setelah uji tarik 136 4.5 . Analisis Pola difraksi Dengan XRD 138 4.5.1 Analisis Pola difraksi Dengan XRD campuran PPKompon SIR -20PPMAnano partikel zeolit alam kalsinasi 138 4.5.2 Analisis Pola difraksi Dengan XRD campuran PP Kompon SIR- 20PPMAnano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 143 4.5.3 Analisis Pola difraksi Dengan XRD campuran PP PPMAnano partikel zeolit alam kalsinasi 148 4.5.4 Analisis Pola difraksi Dengan XRD campuran PP PPMAnano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 154

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 160

5.1 KESIMPULAN 160

5.2 SARAN 161

DAFTAR PUSTAKA. 162 DAFTAR LAMPIRAN 173 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 2.1 Perbandingan specific gravity dari berbagai material plastik 13 2.2 Karakterisasi Polipropilena 17 2.3 Metoda Pengujian dan Sifat-sifat Homopolymer PP 18 2.4 Rata rata berat molekul polimer diperoleh dari mengukur viskositas 19 2.5 Skema Standard Indonesia Rubber SIR. 22 2.6 Sifat-sifat fisis dari elastomer 27 2.7 Sifat fisis dari bahan pengisi 30 2.8 Komposisi kimia dari CaCo 3

2.9 Karakteristik Waktu Masak dari Kompon Karet 31

, Clay , dan zeolit alam 31 2.10 Komposisi Senyawa Berbagai Zeolit Alam 33 2.11 Contoh pencampuran polimer yang terfungsionalisasi dalam campuran polimer dengan reactive blending 38 2.12 Kompatibel dari campuran polimer dengan penambahan polimer 39 2.13 Kompatibilitas dari campuran polimer melalui penambahan senyawa MW rendah 40 2.14 Karakteristik Maleat Anhidrida 44 3.1 Formulasi Kompon karet. Dengan Two Roll Mixing Mill 70 3.2 Waktu pencampuran material untuk pembuatan kompon karet menggunakan Two Roll Mill 71 3.3 Urutan waktu pemasukan bahan kedalam internal mixer untuk campuran vulkanisasi dinamik NRPP dengan menggunakan kompatibeliser PPMA dan bahan pengisi nano partikel zeolit alam 72 3.4 Komposisi Campuran bahan pada Internal Mixer Nano partikel zeolit alam hasil pemurnian 73 3.5 Komposisi campuran bahan pada internal mixer nano partikel zeolit alam tampa pemurnian 73 3.6 Urutan waktu pemasukan bahan kedalam internal mixer Untuk Campuran PP dengan menggunakan kompatibeliser PP-g-MA dan bahan pengisi nano partikel zeolit alam 73 3.7 Komposisi Campuran bahan pada Internal Mixer PP, PP-g-MA , Nano partikel zeolit alam hasil pemurnian 74 3.8 Komposisi campuran bahan pada internal mixer PP, PP-g-MA , nano partikel zeolit alam tanpa hasil pemurnian 74 4.1 Komposisi kimia nano partikel zeolit alam yang telah di kalsinasi. 81 4.2 Data hasil pengujian zeolit alam kalsinasi dengan PSA 83 4.3 Data Hasil pengujian zeolit alam tanpa kalsinasi dengan PSA 84 4.4 Hasil Analisa Difraksi Sinar- X Nano partikel zeolit alam kalsinasi 86 4.5 Hasil Analisa Difraksi Sinar- X Nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 86 4.6 Data Hasil Pengujian Kekuatan Tarik ,Perpanjangan putus Modulus Young’s Komposit TPE campuran PPKompon SIR - 20PPMAnano partikel zeolit alam 88 4.7 Data Hasil Pengujian Kekuatan Tarik Komposit TP campuran PP PPMAnano partikel zeolit alam 93 Universitas Sumatera Utara 4.8 Titik lebur dan temperatur diskomposisi campuran PPPPMAKompon SIR -20 dan nano partikel zeolit alam kalsinasi dari KurvaTGA-DTA 106 4.9 Temperatur gelas dan temperatur lebur campuran PPPPMAKompon SIR -20 dan nano partikel zeolit alam kalsinasi dari Kurva DSC 108 4.10 Titik lebur dan temperatur diskomposisi campuran PPPPMAKompon SIR- 20 dan nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi.dari Kurva TGA-DTA. 112 4.11 Temperatur glas dan temperatur lebur campuran PPPPMAKompon SIR- 20 dan nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi dari Kurva DSC 113 4.12 Titik lebur dan temperatur diskomposisi campuran PPPPMA dan nano partikel zeolit alam kalsinasi dari Kurva TGA-DTA. 117 4.13 Temperatur gelas dan temperatur lebur campuran PPPPMA dan nano partikel zeolit alam kalsinasi dari Kurva DSC 118 4.14 Titik lebur dan temperatur diskomposisi campuran PPPPMA dan nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi dari kurva TGA-DTA. 122 4.15 Temperatur gelas dan temperatur lebur campuran PPPPMA dan nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi dari Kurva DSC 123 4.16 Hasil Analisa difraksi sinar- X Campuran PPPPMAKompon SIR- 20 138 4.17 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMAKompon SIR- 202wt Nano partikel zeolit alam kalsinasi 139 4.18 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMAKompon SIR- 204 wt Nano partikel zeolit alam kalsinasi 140 4.19 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMAKompon SIR 206wt Nano partikel zeolit alam kalsinasi 141 4.20 Parameter XRD dengan Campuran PPPPMAKompon SIR - 20 perbedaan komposisi nano zeolit alam kalsinasi 142 4.21 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMAKompon SIR 202tw Nano zeolit alam tanpa kalsinasi 144 4.22 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMAKompon SIR 204 wt Nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 145 4.23 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMAKompon SIR 206 wt Nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 145 4.24 Parameter XRD dengan Campuran PPPPMAKompon SIR - 20 perbedaan komposisi nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 146 4.25 Hasil Analisa difraksi sinar- X Polipropilen 148 4.26 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMA tanpa nano partikel zeolit alam . 149 4.27 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMANano partikel zeolit kalsinasi 2wt 150 4.28 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMANano partikel zeolit kalsinasi 4 wt 151 4.29 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMANano zeolit alam kalsinasi 6 wt 152 Universitas Sumatera Utara 4.30 Parameter XRD dengan Campuran PPPPMA perbedaan komposisi nano partikel zeolit alam kalsinasi 153 4.31 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMANano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 2 wt. 155 4.32 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMANano partikel zeolit alam kalsinasi 4 wt 156 4.33 Hasil Analisa difraksi sinar- X PPPPMANano partikel zeolit alam kalsinasi 6 wt . 156 4.34 Parameter XRD dengan Campuran PPPPMA perbedaan komposisi nano partikel zeolit alam tanpa kalsinasi 157 4.35. Derajat kristalisasi Campuran PPPPMAKompon SIR-20 nanopartikel zeolit alam kalsinasi dan tanpa kalsinasi 159 4.36. Derajat kristalisasi Campuran PPPPMA nanopartikel zeolit alam kalsinasi dan tanpa kalsinasi 159 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 2.1 a .Penggunaan TPE dari beberapa bagian yang ada pada automotive. 10 b. Penggunaan TPE pada automotive Toyota Tundra 2006 mid-sized Pickup truk 10 2.2 Bentuk amorf dan kristal dari TPE 11 2.3 Klasifikasi skematik dari termoplastik elastomer komersil 11 2.4 Skamatik dari termoplastik elastomer komersial 12 2.5 Struktur kimia polipropilena 14 2.6 Rantai polipropilena , a atactic ,b isotactic , b Syndiotactic 15 2.7 Rantai polipropilena Isotaktis 15 2.8 Contoh simbol dan aplikasi berbahan plastik jenis PP. 16 2.9 Rantai polipropilena ataktis 16 2.10 Rantai polipropilena sindiotaktis 17 2.11 Struktur kimia dari Cis-1,4 Pollisoprena 19 2.12 Proses Pembuatan Karet Alam Natural Rubber 23 2.13 Pembentukan Kaitan Silang Cross Link dengan Proses Penambahan Sulfur Vulkanisasi 24 2.14 Deformasi Elastis pada Karet 24 2.15 Peran ikatan Silang di Dalam Deformasi Elastis Karet 25 2.16 Perilaku Elastis Karet Alam yang Belum dan Telah Divulkanisasi 25 2.17 Struktur Rantai Molekul Karet di Bawah dan di AtasTemperatur Transisi Gelas 26 2.18 Perilaku Elastis Tanpa Kaitan Silang pada Elastomer Termoplastik 26 2.19 Kristal zeolit tiga dimensi yang dibangun oleh tetrahedral AlO 4 Dan SiO 4 2.20 Struktur Ziolit 30 28 2.21 Bongkahan Ziolit alam daerah Tapanuli Utara 32 2.22 Struktur zat penyerasi dari PpgMA 42 2.23 Mekanisme kerja fungsionalisasi dari polar PP-g-MA 42 2.24 Pembentukan Maleat Anhidrida 44 2.25 Spesimen Uji Tarik dan Perilaku Polimer Thermoplastik pada Umumnya Saat Mengalami Pembebanan di Mesin Uji Tarik 47 2.26 Kurva Hubungan Tegangan Terhadap Regangan 48 2.27 Perilaku Elastik Polimer Termoplastik 48 2.28 Kurva Tegangan-Regangan Bahan Kenyal 50 2.29 Skema termogram bagi reaksi dekomposisi satu tahap 53 2.30 Dekomposisi CaCO 3 2.31. Skematik Pengujian Dengan DSC 54 Pada Atmosfir yang berbeda 54

2.32 . Model Ilustrasi Termogram DSC 55