Kekontinuan pada Topologi Topologi dan Ruang Topologi

Dan juga diperoleh batas dari untuk � 2 , yang merupakan himpunan titik-titik yang tidak termasuk titik interior maupun titik eksterior untuk � 2 , adalah b 2 = int 2 ext 2 = { } { , } = { , , } = { , }. Dengan demikian, diperoleh titik interior int 1 = ∅ dan int 2 = { }, sehingga int 1 int 2 . Lalu diperoleh titik eksterior ext 1 = ∅ dan ext 2 = { , }, sehingga ext 1 ext 2 . Dan terakhir diperoleh batas b 1 = { , , , , } dan b 2 = { , }, sehingga b 1 b 2 . Jadi, bila ditentukan suatu topologi � 1 � 2 , akan diperoleh titik interior int 1 int 2 , titik eksterior ext 1 ext 2 , dan batas b 1 b 2 .

2.2.8 Kekontinuan pada Topologi

Definisi 2.2.8.1. Misal , � dan , � adalah suatu ruang topologi. Suatu fungsi dari ke disebut kontinu jika dan hanya jika fungsi invers −1 [ ] dari setiap himpunan bagian buka topologi � di merupakan himpunan bagian buka topologi � di , atau dapat ditulis: “ : → disebut kontinu ↔ untuk � berlaku −1 [ ] �.” Contoh 2.2.8.1 : Misal diberikan = { , , , } dan = { , , , } serta dibentuk � = {∅, , , , , , , } dan � = {∅, , , , , , , , } adalah masing-masing suatu topologi pada dan . Kemudian ditentukan suatu fungsi : → = { , , , , , , , }. Maka invers dari setiap himpunan bagian buka topologi � di adalah: i. −1 ∅ = ∅, ii. −1 = , iii. −1 = ∅, iv. −1 = { }, Universitas Sumatera Utara v. −1 , = { }, vi. −1 , , = { , , }, yang semuanya merupakan himpunan bagian buka topologi � di . Dengan demikian, fungsi disebut kontinu. Contoh 2.2.8.2 : Misal diberikan = {1, 2, 3, 4} dan = { , , , } serta dibentuk � = {∅, , 1 , 1,2 , 1,2,3 } dan � = {∅, , , , , , , , } adalah masing-masing suatu topologi pada dan . Kemudian ditentukan suatu fungsi : → = { 1, , 2, , 3, , 4, }. Maka invers dari setiap himpunan bagian buka topologi � di adalah: a. −1 ∅ = ∅, b. −1 = , c. −1 = {1,2}, d. −1 = ∅, e. −1 , = 1,2 , f. −1 , , = {3,4}. Dari invers di atas, terdapat satu invers himpunan bagian buka topologi � di yang bukan merupakan himpunan bagian buka topologi � di , yaitu: −1 { , , } = {3,4}. Dengan demikian, fungsi tidak kontinu. Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah konsep-konsep, teorema- teorema, dan sifat-sifat tentang ruang topologi yang diberikan pada Bab 2 dapat diterapkan dalam ruang topologi fuzzy .

2.2 Pengertian Ruang Topologi

F uzzy Definisi 3.1.1. Misal suatu himpunan riel sebarang dan � = { : = , � ⊆ ; � 0,1 , = 1,2, … , }. � dikatakan suatu topologi fuzzy pada jika dan hanya jika � adalah kumpulan himpunan bagian fuzzy [0,1] dari yang memenuhi aksioma-aksioma berikut: vii 0, 1 �, viii ⋂ = min⁡{ } �; = 1,2, … , , ix = max⁡{ } �; = 1,2, … , . Jika dan � digabung, ditulis , �. Pasangan , � disebut sebagai ruang topologi fuzzy dan anggota-anggota di � merupakan suatu himpunan buka fuzzy . Contoh 3.1.1 : Misalkan = {2, 3, 4}, dan himpunan bagian-himpunan bagian fuzzy di dinyatakan dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut: � = −1 5 1 ; 2 ; 2 4 ; 4 . Maka: = {0,1, 2, 0.2 , 3, 0.4 , 4, 0.6 , 2, 0.2 , 3, 0.4 , 2, 0.2 , 4, 0.6 3, 0.4 , 4, 0.6 , 2, 0.2 , 3, 0.4 , 4, 0.6 }. Dengan demikian, dapat dibentuk Universitas Sumatera Utara