Titik Limit Topologi dan Ruang Topologi

Bukti 2.2.5.1 : Misalkan ℬ merupakan basis dari topologi � pada . Karena � 1 merupakan suatu subbasis dari topologi �, maka ℬ merupakan irisan hingga dari anggota-anggota � 1 . Ini berarti bahwa ℬ = ⋂� ; = 1,2, … , , yang mana � � 1 . Tetapi karena � 1 � 2 , maka berlaku untuk setiap � � 1 juga merupakan anggota dari � 2 . Ini berarti bahwa ℬ juga merupakan irisan hingga dari anggota- anggota � 2 . Dengan demikian, � 2 merupakan subbasis dari topologi � pada juga. ∎ Berdasarkan Teorema 2.2.5.1. tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa subbasis dari suatu topologi adalah tidak tunggal. Contoh 2.2.5.2 : Misalkan diberikan = { , , , , }. Jika dibentuk suatu subbasis � 1 = { , , , , , , , , , , , , }, maka dapat diperoleh suatu basis dari topologi pada , yaitu ℬ 1 = { , , , , , , , , , , , , , ∅, { }}. Sekarang jika � 2 = { , , , , , , , , , , , , , }, maka diperoleh ℬ 2 = { , , , , , , , , , , , , , , ∅} merupakan suatu basis dari topologi pada . Oleh karena ℬ 1 = ℬ 2 , maka dapat dibentuk suatu topologi yang sama pada , yaitu � = { , , , , , , , , , , , , , , ∅, , , , , { , , }}. Dari sini jelas terlihat bahwa � 1 � 2 dan ℬ 1 = ℬ 2 . Dengan demikian, � 1 dan � 2 merupakan subbasis-subbasis dari topologi yang sama.

2.2.6 Titik Limit

Definisi 2.2.6.1. Misalkan adalah sebuah ruang topologi. Suatu titik disebut titik limit dari himpunan bagian pada , dinotasikan dengan ′, jika dan Universitas Sumatera Utara hanya jika setiap himpunan buka yang memuat titik , juga memuat suatu titik pada yang berbeda dengan titik tersebut. Atau juga dapat ditulis: “ titik limit, jika , buka, sedemikian − ≠ ∅.” Contoh 2.2.6.1 : Misalkan = {1, 2, 3, 4, 5} dan � = {∅, , 1,2 , 3,4 , {1,2,3,4}} adalah suatu topologi pada . Diberikan = {1,2,3} merupakan himpunan bagian dari . Maka: i. 1 {1,2} ⟶ 1,2 − 1 1,2,3 = {2}. = 1 adalah titik limit. ii. 2 {1,2} ⟶ 1,2 − 2 1,2,3 = {1}. = 2 adalah titik limit. iii. 3 3,4 ⟶ 3,4 − 3 1,2,3 = ∅. = 3 bukan titik limit. iv. 4 {3,4} ⟶ 3,4 − 4 1,2,3 = {3}. = 4 adalah titik limit. v. 5 ⟶ − 5 1,2,3 = {1,2,3}. = 5 adalah titik limit. Jadi, himpunan titik limit dari adalah ′ = {1, 2, 4, 5}. Sifat 2.2.6.1. Bila ditentukan himpunan bagian , diperoleh titik limit ′ ′. Contoh 2.2.6.2 : Misal � = ∅, , , , , , , adalah suatu topologi pada = { , , , }. Lalu diberikan = { , } dan = { , , } masing-masing merupakan himpunan bagian dari , yang mana . Maka untuk himpunan bagian diperoleh: a. { } ⟶ − , = ∅. = bukan titik limit. b. ⟶ − , = { }. = adalah titik limit. Universitas Sumatera Utara c. , ⟶ , − , = ∅.= bukan titik limit. d. { , } ⟶ { , } − , = ∅.= bukan titik limit. Jadi, himpunan titik limit dari adalah ′ = { }. Sedangkan untuk himpunan bagian diperoleh: w. { } ⟶ − , , = ∅. = bukan titik limit. x. ⟶ − , , = { , }. = adalah titik limit. y. , ⟶ , − , , = ∅. = bukan titik limit. z. { , } ⟶ { , } − , , = { }. = adalah titik limit. Jadi, himpunan titik limit dari adalah ′ = { , }. Dengan demikian, diperoleh titik limit ′ = { } dan ′ = { , }, sehingga ′ ′. Jadi, bila ditentukan suatu himpunan bagian , akan diperoleh titik limit ′ ′. Sifat 2.2.6.2. Bila ditentukan suatu topologi � 1 � 2 , diperoleh titik limit ′ 1 ′ 2 . Contoh 2.2.6.3 : Misal � 1 = { ∅, , , , } dan � 2 = ∅, , , , , , , adalah masing-masing suatu topologi pada = { , , , , }, yang mana � 1 � 2 . Lalu diberikan = { , } merupakan suatu himpunan bagian dari . Maka untuk topologi � 1 diperoleh: i. { , , } ⟶ , , − , = ∅. = bukan titik limit. Universitas Sumatera Utara ii. ⟶ − , = { }. = adalah titik limit. iii. , , ⟶ , , − , = { }. = adalah titik limit. iv. { , , } ⟶ { , , } − , = { }. = adalah titik limit. v. ⟶ − , = { , }. = adalah titik limit. Jadi, himpunan titik limit dari untuk � 1 adalah ′ 1 = { , , , }. Sedangkan untuk topologi � 2 diperoleh: a. { } ⟶ − , = ∅. = bukan titik limit. b. ⟶ − , = { }. = adalah titik limit. c. , ⟶ , − , = ∅. = bukan titik limit. d. { , } ⟶ { , } − , = ∅. = bukan titik limit. e. ⟶ − , = { , }. = adalah titik limit. Jadi, himpunan titik limit dari untuk � 2 adalah ′ 2 = { , }. Dengan demikian, diperoleh titik limit ′ 1 = { , , , } dan ′ 2 = { , }, sehingga ′ 1 ′ 2 . Jadi bila ditentukan suatu topologi � 1 � 2 , akan diperoleh titik limit ′ 1 ′ 2 .

2.2.7 Titik Interior, Titik Eksterior, dan Batas