Titik Interior, Titik Eksterior, dan Batas

ii. ⟶ − , = { }. = adalah titik limit. iii. , , ⟶ , , − , = { }. = adalah titik limit. iv. { , , } ⟶ { , , } − , = { }. = adalah titik limit. v. ⟶ − , = { , }. = adalah titik limit. Jadi, himpunan titik limit dari untuk � 1 adalah ′ 1 = { , , , }. Sedangkan untuk topologi � 2 diperoleh: a. { } ⟶ − , = ∅. = bukan titik limit. b. ⟶ − , = { }. = adalah titik limit. c. , ⟶ , − , = ∅. = bukan titik limit. d. { , } ⟶ { , } − , = ∅. = bukan titik limit. e. ⟶ − , = { , }. = adalah titik limit. Jadi, himpunan titik limit dari untuk � 2 adalah ′ 2 = { , }. Dengan demikian, diperoleh titik limit ′ 1 = { , , , } dan ′ 2 = { , }, sehingga ′ 1 ′ 2 . Jadi bila ditentukan suatu topologi � 1 � 2 , akan diperoleh titik limit ′ 1 ′ 2 .

2.2.7 Titik Interior, Titik Eksterior, dan Batas

Universitas Sumatera Utara Definisi 2.2.7.1. Misal adalah himpunan bagian dari ruang topologi . Suatu titik disebut titik interior , yang dinotasikan dengan int atau � , jika ada dalam himpunan buka yang termuat di , atau dapat ditulis: “ titik interior, jika , dimana adalah himpunan buka.” Definisi 2.2.7.2. Misal adalah himpunan bagian dari ruang topologi dan adalah komplemen . Suatu titik disebut titik eksterior , yang dinotasikan dengan ext , jika merupakan titik interior dari , atau dapat ditulis: “ext = int .” Definisi 2.2.7.3. Misal adalah himpunan bagian dari ruang topologi . Batas dari , yang dinotasikan dengan b , adalah himpunan titik-titik yang tidak termasuk titik interior maupun titik eksterior , atau dapat ditulis: “b = int ext = int ext .” Contoh 2.2.7.1 : Misal � = {∅, , 1 , 3,4 , 1,3,4 , {2,3,4,5}} adalah suatu topologi pada = {1, 2, 3, 4, 5}, dan = {2, 3, 4} merupakan himpunan bagian dari . Maka: a. 2 {2,3,4,5} . = 2 bukan titik interior. b. 3 {3,4} . = 3 adalah titik interior. c. 4 {3,4} . = 4 adalah titik interior. Jadi, himpunan titik interior dari adalah int = {3, 4}. Dari himpunan bagian = {2, 3, 4}, diperoleh komplemen yaitu = {1, 5}. Maka: y. 1 {1} . = 1 adalah titik eksterior. z. 5 {2,3,4,5} . = 5 bukan titik eksterior. Jadi, himpunan titik eksterior dari adalah ext = {1}. Universitas Sumatera Utara Dan juga diperoleh batas dari , yang merupakan himpunan titik-titik yang tidak termasuk titik interior maupun titik eksterior , yaitu: b = int ext = 3, 4 1 = 1, 3, 4 = {2, 5}. Teorema 2.2.7.1. Jika diberikan adalah suatu ruang topologi pada dan merupakan himpunan bagian dari . Maka berlaku: i. b int = ∅; ii. b ext = ∅; iii. int ext = ∅. Bukti 2.2.7.1 : Menurut Definisi 2.2.7.3. yang mengatakan bahwa: b = int ext = int ext , maka: i. b int = {int ext } int = {int int } ext = ∅ ext = ∅. ii. b ext = {int ext } ext = int {ext ext } = int ∅ = ∅. Dan karena menurut Definisi 2.2.7.2. yang mengatakan bahwa: ext = int , maka: iii. int ext = int int = int = int ∅ = ∅. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Teorema 2.2.7.1. tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa titik interior, titik eksterior, dan batas dari suatu topologi adalah saling asing atau saling lepas. Dan dari Contoh 2.2.7.1 dapat diperhatikan bahwa: “int ≠ ext ≠ b .” ∎ Sifat 2.2.7.1. Bila ditentukan himpunan bagian , diperoleh titik interior int int . Contoh 2.2.7.2 : Misal � = ∅, , , , , , , adalah suatu topologi pada = { , , , }. Lalu diberikan = { , } dan = { , , } masing-masing merupakan himpunan bagian dari , yang mana . Maka untuk himpunan bagian diperoleh: a. . = bukan titik interior. b. { , } . = bukan titik interior. Jadi, himpunan titik interior dari adalah int = ∅. Sedangkan untuk himpunan bagian diperoleh: x. . = bukan titik interior. y. { , } . = adalah titik interior. z. { , } . = adalah titik interior. Jadi, himpunan titik interior dari adalah int = { , }. Dengan demikian, diperoleh titik interior int = ∅ dan int = { , }, sehingga int int . Jadi, bila ditentukan suatu himpunan bagian , akan diperoleh titik interior int int . Sifat 2.2.7.2. Bila ditentukan topologi � 1 � 2 , diperoleh masing-masing titik interior int int , titik eksterior ext ext , dan batas b b . Universitas Sumatera Utara Contoh 2.2.7.3 : Misal � 1 = { ∅, , , , } dan � 2 = ∅, , , , , , , adalah masing-masing suatu topologi pada = { , , , , }, yang mana � 1 � 2 . Lalu diberikan = { , } merupakan himpunan bagian dari . Maka untuk topologi � 1 diperoleh: i. { , , } . = bukan titik interior. ii. . = bukan titik interior. Jadi, himpunan titik interior dari untuk � 1 adalah int 1 = ∅. Dari himpunan = { , }, diperoleh komplemen adalah = { , , }. Maka: a. { , , } . = bukan titik eksterior. b. { , , } . = bukan titik eksterior. c. . = bukan titik eksterior. Jadi, himpunan titik eksterior dari untuk � 1 adalah ext 1 = ∅. Dan juga diperoleh batas dari untuk � 1 , yang merupakan himpunan titik-titik yang tidak termasuk titik interior maupun titik eksterior untuk � 1 , adalah b 1 = int 1 ext 1 = ∅ ∅ = ∅ = { , , , , }. Sedangkan untuk topologi � 2 diperoleh: i. { } . = adalah titik interior. ii. . = bukan titik interior. Jadi, himpunan titik interior dari untuk � 2 adalah int 2 = { }. Dari himpunan = { , }, diperoleh komplemen adalah = { , , }. Maka: a. { , } . = adalah titik eksterior. b. { , } . = adalah titik eksterior. c. . = bukan titik eksterior. Jadi, himpunan titik eksterior dari untuk � 2 adalah ext 2 = { , }. Universitas Sumatera Utara Dan juga diperoleh batas dari untuk � 2 , yang merupakan himpunan titik-titik yang tidak termasuk titik interior maupun titik eksterior untuk � 2 , adalah b 2 = int 2 ext 2 = { } { , } = { , , } = { , }. Dengan demikian, diperoleh titik interior int 1 = ∅ dan int 2 = { }, sehingga int 1 int 2 . Lalu diperoleh titik eksterior ext 1 = ∅ dan ext 2 = { , }, sehingga ext 1 ext 2 . Dan terakhir diperoleh batas b 1 = { , , , , } dan b 2 = { , }, sehingga b 1 b 2 . Jadi, bila ditentukan suatu topologi � 1 � 2 , akan diperoleh titik interior int 1 int 2 , titik eksterior ext 1 ext 2 , dan batas b 1 b 2 .

2.2.8 Kekontinuan pada Topologi