Dakwaan Fakta-Fakta Hukum Tuntutan

tempat laci uang berada, setelah itu Ibu pemilik toko turun dari lantai dua dan sesampai di bawah ia melihat ada empat orang yang datang Ibu IRMI, Ibu DEDES, Ibu TINI dan Ibu Suri, dan tidak melihat klien, keempat ibu tersebut mereka saling berpencar ada yang melihat bedak-bedak dan ada yang melihat tas, setelah melihat ada pembeli tersebut Ibu pemilik toko melayaninya, Ibu Dedes pura-pura menanya harga Tas yang tergantung di luar diteras toko, Ibu TINI juga bertanya kepada pemilik toko alat serok sampah, Ibu IRMI dan Ibu SURI yang sudah berada di dalam di ruang tengah toko bertanya harga bedak sehingga sangat merepotkan ibu pemilik toko, ketika itu pula klien mulai beraksi untuk mengambil uang didalam laci, laci yang posisi tertutup tapi tidak terkunci, berasil dibuka klien dan mengambil uang yang ada didalam laci terakhir diketahui berjumlah Rp.87.000,-, Namun akhirnya klien dipergogi oleh ibu pemilik toko, klien yang sedang merunduk-runduk sambil berjalan dibelakang stelling barang, lalu ibu pemiliki toko mendekati klien dan menarik tangan klien sambil mengatakan “Mencuri kau ya”, klien tidak dapat mengelak lagi, uang yang diambil dari laci masih ada ditangan klien, lalu ibu pemilik toko tersebut memarahi klien, dan begitu juga kempat ibu-ibu teman klien pura-pura memarahi klien dan memukul klien, lalu keempat ibu ibu tersebut meminta maaf atas perbuatan klien, dan memohon agar klien dilepaskan saja dengan alasan uangnya tidak jadi dilarikan klien kembali dan lagi pula klien telah dimarahi dan dipukul, lalu ibu pemilik toko menelepon suaminya dan orang tetanggawarga banyak yang datang lalu klien dilaporkan ke pihak kepolisian tidak lama kemudian pihak kepolisian Polsekta Medan Labuhan datang dan menangkap klien dan keempat ibu-ibu tersebut. Di sel Polsek Medan Labuhan Klien sempat mendapat tekanan oleh keempat ibi-ibu tersebut, agar klien tidak mengatakan bahwa ia ada yang menyuruh “Kalau ditanya lagi bilang aja ngak ada yang menyuruh dan itu harus kamu pertahankan” , Lalu Ibu IRMI mengatakan “Ia itu aja katakan, jangan pula kau bilang kami yang menyuruh, nanti kalau kami keluar kami urus kamu”, Akhirnya setelah diproses, klien dinyatakan sebagai tersangka oleh pihak kepolsian, sedangkan keempat ibu tersebut Ibu TINI, Ibu IRMI, Ibu SURI dan Ibu DEDES dibebaskan hanya dijadikan sebagai saksi. 107

2. Dakwaan

Setelah berkas lengkap disiapkan oleh penyidik termasuk LITMAS dari PK BAPAS Medan dilakukan pelimpahan ke Jaksa Penuntut Umum, JPU sempat mengembalikan berkas dari menyidik, karena hasil Berita Acara Pemeriksaan Polisi, 107 Kronologis diperoleh dari hasil LITMAS dengan No. Rigester: LitPol.MLB031110-B-569 pada BAPAS Klas I Medan Universitas Sumatera Utara sangat bertentangan dengan hasil Penelitian yang dilakukan PK, akhirnya penyidik melakukan pemeriksaan ulang terhadap tersangka klien. Didalam Persidangan pertama Penuntut Umum membacakan surat dakwaan yang pada intinya klien didakwa pelanggar pasal 362 KUHP dan pada sidang pertama PK tidak diikutsertakan didalam persidangan tidak mendampingi anak di persidangan, PK datang sidang sudah selesai dilaksanakan dan tidak ada saksi-saksi yang dihadirkan dan juga tidak ada orang tua atau keluarga klien yang mendampingi, juga tidak ada pengacara anak yang turut mendampingi klien.

3. Fakta-Fakta Hukum

Fakta Hukum adalah apa yang menjadi penyebab anak klien melakukan pelanggaran hukum, yaitu penyebab anak klien melakukan pelanggaran hukum dari faktor eksternal adalah pengaruh, ajakan dan bujuk rayu dari orang dewasa empat orang ibu-ibu yang tidak bertanggung jawab dan pengaruh lingkungan tempat tinggal klien yang tidak baik bagi pertumbuhan jiwa anak, dan faktor internal adalah kondisi anak yang masih labil dan kondisi ekonomi keluarga yang sangat sulit. Didalam persidangan terungkap klien mengakui telah mengambil uang milik korban Rp.87.000 di dalam laci meja, dan pihak korban membenarkan bahwa barang bukti yang ditunjukkan adalah milik korban. Saksi kedua tetangga korban juga menyatakan benar dan telah menyaksikan dengan benar telah terjadi pencurian uang di toko milik korban yang dilakukan oleh klien pada saat itu. Universitas Sumatera Utara

4. Tuntutan

Sidang ke dua rencanaya adalah lansung pada tuntutan, namun, PK merasa keberatan dengan menunjuk tangan, karena banyak sekali ketentuan yang dilanggar di persidangan, PK meminta kepada hakim agar dihadiri empat orang ibu yang dijadikan penyidik sebagai saksi, sehingga sidang ditunda oleh hakim ke hari Selasa depannya. Sidang ketiga saksi yang dihadiri hanya saksi korban dan seorang tetangga korban keempat orang ibu yang menjadi pelaku utama juga tidak dihadiri. Lalu oleh JPU klien dituntut tiga bulan penjara.

5. Vonis Hakim