Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

60 3. Koefisien regresi BG sebesar 6,303E-12 menunjukkan bahwa jika proporsi biaya gaji meningkat sebesar 1, maka akrual diskresioner akan meningkat sebesar 6,303E-12. 4. Koefisien regresi BB sebesar –1,708E-12 menunjukkan bahwa jika biaya bonua meningkat sebesar 1, maka akrual diskresioner akan menurun sebesar –1,708E-12.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Best Linear Unbiased Estimator, yakni dipenuhinya seluruh uji asumsi klasik Sudrajat, 1988 dalam Priyatno, 2012. Pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yakni dengan menggunakan grafik dan analisis statistik. Berikut adalah hasil grafik variabel pengganggu atau residual dalam model regresi berganda yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 61 Grafik Histogram Gambar 4.1 Grafik Histogram Gambar 4.2 Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012 Universitas Sumatera Utara 62 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012 Universitas Sumatera Utara 63 Grafik histogram dan grafik normal plot di atas menunjukkan bahwa variabel pengganggu atau residualnya berdistribusi normal. Hal ini dilihat dari gambar histogram yang tidak menceng ke ke kiri maupun ke kanan, dan pada grafik normal plot terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Kedua grafik menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov dengan pedoman sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi Asymp.Sig 0,05, maka data berdistribusi normal. 2. Jika nilai signifikansi Asymp.Sig 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Berikut adalah hasil pengujian menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov. Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y1: Kinerja Perusahaan Unstandarized N 12 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,04807733 Most Extreme Differences Absolute ,184 Positive ,184 Negative -,112 Kolmogorov-Smirnov Z ,638 Asymp. Sig. 2-tailed ,811 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012 Universitas Sumatera Utara 64 Dari hasil pengolahan data tersebut di atas, besarnya nilai Kolmogorov Smirnov adalah 0,638 dan signifikansinya pada 0,811 yaitu lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Tabel 4.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y2: Pencapaian Perusahaan Unstandarized N 12 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,18520088 Most Extreme Differences Absolute ,150 Positive ,150 Negative -,100 Kolmogorov-Smirnov Z ,519 Asymp. Sig. 2-tailed ,950 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012 Dari hasil pengolahan data tersebut di atas, besarnya nilai Kolmogorov Smirnov adalah 0,519 dan signifikansinya pada 0,950 yaitu lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 65

4.2.2.2 Uji Heterokedastisitas