Metode pengukuran non moneter Metode pengukuran moneter

34

2.1.5.2.1 Metode pengukuran non moneter

Metode pengukuran non moneter pada Human Resource Accounting HRA menggunakan variabel-variabel tertentu dalam menyajikan informasi mengenai nilai sumber daya manusia, seperti inventarisasi keterampilan dan kemampuan pekerja, dan pengukuran sikap atau tingkah lakunya. Pengukuran ini lebih relevan digunakan untuk pihak intern terutama untuk mengukur prestasi kerja level manajemen dari tingkat bawah sampai tingkat atas. Bagi karyawan penilaian prestasi kerja dapat menimbulkan perasaan puas dalam diri mereka. Mereka merasa bahwa dengan cara ini hasil kerja dinilai oleh perusahaan dengan sewajarnya dan sekaligus kelemahan- kelemahan yang ada dapat diketahui dengan demikian penilaian prestasi kerja karyawan selalu bertujuan untuk memindahkan secara vertikal promosi atau demosi atau horizontal. Pemberhentian dan perbaikan mutu karyawan dapat pula untuk memperbaiki moral karyawan dan kepercayaan kepada pimpinan dan perusahaan. Ringkasnya penilaian prestasi kerja harus memberikan manfaat bagi karyawan dan berguna untuk perusahaan dalam menetapkan kebijakan-kebijakan program kepegawaian pada masa yang akan datang serta dikaitkan untuk mengetahui prestasi kerja karyawan dan evaluasi atas karyawan. Universitas Sumatera Utara 35

2.1.5.2.2 Metode pengukuran moneter

Metode moneter dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengeluaran yang terjadi dan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu mengukur besarnya biaya cost yang terjadi Human Resource Cost Accounting dan besarnya nilai value yang terjadi Human Resource Value Accounting. Metode ini bertujuan untuk menilai nilai real yang mungkin dapat diperoleh atas biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh, merekrut, melatih, dan mengembangkan sumber daya manusia. Metode ini terbagi atas: • Discounted wage flows method Merupakan suatu metode perhitungan nilai sumber daya manusia dengan melihat nilai kompensasinya dimasa mendatang. � � = ∑ � � 1+� �−� � �−� Keterangan: Vr = nilai seorang sumber daya manusia pada usia “r” It = pendapatan seseorang sampai pensiun r = tingkat diskon khusus untuk seseorang T = umur pensiun • Adjusted discounted future wages method Universitas Sumatera Utara 36 Merupakan perdiskontoan upah dimasa yang akan datang. Kegunaaan metode ini adalah untuk menunjukkan bahwa perbedaan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba disebabkan oleh perbedaan prestasi sumber daya manusia. Efficiency factor merupakan perbandingan antara ROI suatu perusahaan dibandingkan dengan keseluruhan perusahaan dalam satu ekonomi pada periode tertentu. Efficiency Ratio = 5 �� � �� � + 4 �� � �� � + 3 �� � �� � + 2 �� � �� � + �� � �� � = 5 �� �� + 4 �� 1 �� 1 + 3 �� 2 �� 2 + 2 �� 3 �� 3 + �� 4 �� 4 Keterangan: RFi = Tingkat laba akutansi atas aset yang dimiliki perusahaan pada tahun ke-i REi = Tingkat laba akuntansi atas aset yang dimiliki keseluruhan perusahaan pada tahun ke-i i = Tahun 0 – 4 • Goodwill method Merupakan metode yang digunakan untuk mengalokasikan nilai goodwill terhadap aktiva SDM dan aktiva non-SDM. • Economic value approach Universitas Sumatera Utara 37 Merupakan metode yang digunakan untuk menjabarkan perbedaan tingkat prestasi yang mungkin terjadi yang diakibatkan oleh tingkat gaji dan jabatan.

2.1.6 Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Dalam Laporan

Keuangan Pada akhir periode biasanya kuartalan atau tahun, laporan keuangan disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tersebut, dan untuk meringkas aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Inilah peran laporan keuangan Subramanyam, 2010. Akuntansi sumber daya manusia mencatat pengeluaran untuk sumber daya manusia sebagai investasi atau aset bukan sebagai biaya, kecuali untuk beberapa pengeluaran tertentu yang memang harus dikapitalisasi setiap bulannya seperti gaji pegawai. Pengeluaran yang dicatat sebagai investasi adalah pengeluaran untuk rekruitmen, training, orientasi, pelatihan maupun pengembangan sumber daya manusia. Jumlah investasi inii dikapitalisasi dan diamortisasi secara periodik menurut taksiran umur yang bersangkutan. Nilai investasi ini akan tercatat sebagai aktiva sumber daya manusia di bagian aktiva perusahaan yang terdapat di laporan neraca. Aktiva sumber daya manusia ini akan mengalami penyusutan setiap periodenya dan tercatat sebagai amortisasi sumber daya manusia. Adapun pengunduran diri karyawan, cuti karena sakit, tercatat sebagai kerugian perusahaan.

2.1.6.1 Nilai Bersih Sumber Daya Manusia di Neraca

Universitas Sumatera Utara