74
4.2.1.6 Uji Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Berikut hasil uji t yang diperoleh
melalui pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 18.
Tabel 4.11 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standa
rdized Coeffi
cients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Toleran ce
VIF 1 Constant
,191 ,123
1,549 ,160 Biaya
Perekruta n
6,647E- 13
,000 ,095
,290 ,779 ,779
1,284
Biaya Gaji
1,331E- 13
,000 ,242
,482 ,642 ,330
3,031 Biaya
Bonus -2,230E-
13 ,000
-,388 -,720 ,492 ,287
3,481 a. Dependent Variable: Kinerja Perusahaan
Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012 Pengujian masing-masing variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Pencatatan Akuntansi SDM terhadap Kinerja Perusahaan.
Diuji dengan hipotesis:
Universitas Sumatera Utara
75
- H
1
: b
1
≠ 0, artinya proporsi Pencatatan Akuntansi SDM secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
1
ditolak. - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05
maka H
1
diterima. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah 0 dianggap
tidak ada karena data yang diperoleh konstan. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi
dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 0,00 2,841244 dan signifikansi 0,05 0,00
0,05, maka H
1
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proporsi Pencatatan Akuntansi SDM secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Kinerja Perusahaan. 2. Pengaruh Biaya Perekrutan Terhadap Kinerja Perusahaan.
Diuji dengan hipotesis: - H
2
: b
2
≠ 0, artinya proporsi biaya perekrutan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
2
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
76
- Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05 maka H
2
diterima. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah 0,290. Nilai
t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat
diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 0,290 2,841244 dan signifikansi 0,05 0,779 0,05, maka H
2
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proporsi biaya perekrutan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 3. Pengaruh Biaya Gaji Terhadap Kinerja Perusahaan.
Diuji dengan hipotesis: - H
3
: b
3
≠ 0, artinya biaya gaji secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
3
ditolak. - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05
maka H
3
diterima. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah 0,482. Nilai
t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat
diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 0,482 2,841244 dan signifikansi 0,05 0,624 0,05, maka H
3
ditolak. Dengan demikian,
Universitas Sumatera Utara
77
dapat disimpulkan bahwa biaya gaji secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
4. Pengaruh Biaya Bonus Terhadap Kinerja Perusahaan. Diuji dengan hipotesis:
- H
4
: b
4
≠ 0, artinya proporsi biaya bonus secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
4
ditolak. - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05
maka H
4
diterima. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah -0,720. Nilai
t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat
diketahui bahwa nilai t hitung t tabel -0,720 2,841244 dan signifikansi 0,05 0,492 0,05, maka H
4
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa biaya bonus secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standa
rdized Coeffi
cients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Toleran ce
VIF 1 Constant
,353 ,475
,742 ,479
Biaya Perekruta
n -5,648E-
12 ,000
-,056 -,639 ,541 ,779
1,284
Biaya Gaji
6,303E- 12
,000 ,792
5,932 ,000 ,330 3,031
Biaya Bonus
-1,708E- 12
,000 -,205
- 1,431
,190 ,287 3,481
a. Dependent Variable: Pencapaian Perusahaan Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012
Pengujian masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh Pencatatan Akuntansi SDM terhadap Pencapaian Perusahaan. Diuji dengan hipotesis:
- H
1
: b
1
≠ 0, artinya proporsi Pencatatan Akuntansi SDM secara parsial berpengaruh terhadap Pencapaian Perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
1
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
79
- Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05 maka H
1
diterima. Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah 0 dianggap
tidak ada karena data yang diperoleh konstan. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi
dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 0,00 2,841244 dan signifikansi 0,05 0,00
0,05, maka H
1
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proporsi pencatatan akuntansi SDM secara parsial tidak berpengaruh
terhadap pencapaian perusahaan. 2. Pengaruh Biaya PerekrutanTerhadap Pencapaian Perusahaan.
Diuji dengan hipotesis: - H
2
: b
2
≠ 0, artinya biaya perekrutan secara parsial berpengaruh terhadap pencapaian perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
2
ditolak. - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05
maka H
2
diterima. Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah -0,639. Nilai
t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat
diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 0,290 2,841244 dan
Universitas Sumatera Utara
80
signifikansi 0,05 0,541 0,05, maka H
2
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proporsi biaya perekrutan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap pencapaian perusahaan. 3. Pengaruh Biaya Gaji Terhadap Pencapaian Perusahaan.
Diuji dengan hipotesis: - H
3
: b
3
≠ 0, artinya biaya gaji secara parsial berpengaruh terhadap pencapaian perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
3
ditolak. - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05
maka H
3
diterima. Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah 5,932. Nilai
t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat
diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 5,932 2,841244 dan signifikansi 0,05 0,00 0,05, maka H
3
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa biaya gaji secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap pencapaian perusahaan. 4. Pengaruh Biaya Bonus Terhadap Pencapaian Perusahaan.
Diuji dengan hipotesis:
Universitas Sumatera Utara
81
- H
4
: b
4
≠ 0, artinya proporsi biaya bonus secara parsial berpengaruh terhadap pencapaian perusahaan.
Pengambilan keputusan: - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05,
maka H
4
ditolak. - Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05
maka H
4
diterima. Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah -0,1431.
Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan df= n-k-1 = 12-4-1 = 7, yaitu 2,841244. Dapat
diketahui bahwa nilai t hitung t tabel -0,1431 -2,841244 dan signifikansi 0,05 0,190 0,05, maka H
4
ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa biaya bonus secara parsial tidak berpengaruh
terhadap pencapaian perusahaan.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1 Pengaruh Pencatatan Akuntansi SDM Terhadap Kinerja dan