Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Renang

95 teralihkan saat melakukan pembelajaran renang. EB memanggil nama MFW agar kembali fokus pada pembelajaran yang sedang dilakukan. Tindakan langsung juga dilakukan oleh guru dalam mengatasi perilaku bermasalah MFW. Ketika jam istirahatMFW menjahili temannya dengan membawakan kucing sehingga membuat temannya menangis ketakutan, SB selaku guru pendamping MFW mengambil kucing tersebut dan meletakkannya ditempat yang jauh serta memperingati MFW agar tidak melakukan hal tersebut. Namun upaya ini juga belum berhasil karena setelah itu MFW berlari sambil mendorong temannya hingga jatuh ke dalam kolam renang. Tindakan langsung juga dilakukan saat MFW mengganggu pembelajaran renang di kelas kecil, SB menarik MFW hingga keluar dari kelas kecil dan mengantarnya ke kelas besar. Disana, EB membuat perjanjian apabila MFW mampu mengikuti pembelajaran tanpa mengganggu teman-temannya, MFW diizinkan bermain 10 menit lebih lama.

6. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Renang

Analisis ini mengacu pada hasil penelitian yang telah diperoleh dari lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Terdapat beberapa catatan bagi peneliti mengenai pelaksanaan pembelajaran renang, terutama pada kendala-kendala yang terjadi ketika pelaksanaan pembelajaran renang sedang berlangsung. Kendala-kendala yang muncul dalam proses pembelajaran renang merupakan beberapa hal yang akan mengganggu proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, kendala-kendala dalam pelaksanaan pembelajaran 96 renang perlu dilihat dan dianalisis lebih mendalam mengenai faktor apa saja yang sering muncul dan bagaimana penanganan yang tepat. Berdasarkan penelitian, maka dapat diartikan bahwa kendala-kendala yang dialami saat proses pembelajaran renang muncul karena faktor internal yaitu faktor perilaku dan emosi anak yang nantinya akan memunculkan faktor eksternal. Berikut ini akan dipaparkan kendala-kendala tersebut. Tabel 9. Frekuensi Kendala Yang Muncul Dalam Pembelajaran Renang Waktu Kendala Pelaksanaan Pembelajaran renang Keterangan Faktor Eksternal Faktor Internal 25 Juli 2016 Berbicara kasar Diejek teman Tidak terima pada ejekan teman-temannya 25 Juli 2016 Mengejek teman Teman kalah saat permainan Keinginan untuk balas mengejek 25 Juli 2016, 8 Agustus 2016 Tidak mau mengikuti pembelajaran Diejek teman, datang terlambat Marah, suasana hati yang tidak baik 25 Juli, 1 Agustus, 15 Agustus, 22 Agustus 2016 Mengganggu teman dengan mendorong, menarik celana, menyiram, dan menakuti Perhatian guru pada siswa lain atau sedang mengobrol, ditegur guru karena melakukan kesalahan Perilaku tanpa disadari 1 Agustus 2016 Menyiram air pada guru Kalah dalam permainan Tidak terima atas kekalahannya 8, 15, 22 Agustus 2016 Gerakan melompat- lompat dan memutar- mutar tangan, bermain sendiri didalam kolam saat pembelajaran Guru sedang memperhatikan siswa lain, guru sedang menjelaskan pembelajaran Suasana hati yang sedang tidak baik 8 dan 22 Agustus 2016 Terburu-buru melakukan hitungan dan gerakan pemanasan. Perhatian guru pada siswa lain Konsentrasi teralihkan 97 Berdasarkan kendala-kendala dalam pembelajaran renang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diketahui bahwa dari beberapa yang telah di observasi tersebut terdapat jumlah kendala-kendala yangsering muncul, yang disebabkan oleh kondisi emosional yang tidak stabil. Ketika kondisi emosi MFW sedang tidak stabil maka perilaku bermasalahnya akan lebih sering nampak. Penyebab perilaku bermasalah yang sering muncul dalam pelaksanaan pembelajaran renang yang kedua yaitu dari faktor internal yang tidak disadari. Perilaku tersebut berbentuk perilaku mengganggu teman dengan cara mendorong, menakuti, menyakiti, maupun menarik celana teman tanpa sebab. Dalam analisis kendala-kendala pembelajaran saat pembelajaran renang sedang berlangsung, adanya kesesuaian dengan apa yang disampaikan oleh guru dengan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Kendala-kendala yang sering muncul ketika pembelajaran renang sedang berlangsung adalah kondisi emosi MFW yang apabila sedang tidak baik, dan perilaku faktor internal yang tidak disadari. Berdasarkan frekuensi kendala-kendala yang sering muncul ketika pembelajaran renang, maka di bawah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh guru dalam bentuk tabel, sehingga diketahui lebih jelas bagaimana upaya-upaya yang dilakukan ketika kendala- kendala tersebut muncul. Tabel 10. Display Data Upaya Pada Kendala Yang Sering Muncul No. Kendala Saat Pembelajaran Renang Upaya Yang Dilakukan EB dan SB 1. Tidak mau mengikuti pembelajaran Pemberian reward berupa diizinkan bermain 10 menit lebih lama 2. Mengganggu teman dengan mendorong, 1. Mengambil hal yang digunakan MFW untuk mengganggu temannya. 98 menarik celana, menyiram, dan menakuti 2. Menegur agar tidak mengganggu temannya. 3. Mengantarkan MFW kembali ke kolam renang 4. Menggunakan reward berupa diizinkan bermain 10 menit lebih lama. 3. Gerakan melompat- lompat dan memutar- mutar tangan, bermain sendiri didalam kolam saat pembelajaran 1. Memanggil nama MFW agar kembali fokus. 2. Mengatakan tidak akan mengantar MFW pulang apabila tidak mendengarkan penjelasan guru. Upaya yang dilakukan oleh guru ketika muncul perilaku bermasalah lebih banyak menggunakan reward berupa waktu tambahan agar anak dapat bermain di dalam kolam lebih lama dibandingkan teman-temannya. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi perilaku MFW tergantung pada perilaku seperti apa yang ditunjukkan oleh MFW. Pertama-tama guru hanya mengingatkan atau menegur agar tidak mengganggu temannya. Kedua, apabila MFW masih melakukan perilaku tersebut, guru mengambil tindakan dengan mengambil barang yang digunakan oleh MFW untuk mengganggu temannya atau mengantarkan anak kembali ke kolam renang. Setelah itu, guru menggunakan reward yang biasanya sangat berhasil untuk mengontrol perilaku MFW. Untuk perilaku tidak disadari berupa gerakan-gerakan tangan dan bermain sendiri di kolam renang saat guru sedang menjelaskan, guru menggunakan upaya berupa memanggil nama MFW agar kembali fokus pada pembelajaran. Apabila tidak berhasil, guru pendampingnya mengatakan tidak akan mengantarkan MFW pulang apabila MFW tidak mau menurut pada EB. Kendala-kendala yang muncul dalam pembelajaran renang mempengaruhi proses belajar mengajar. Aspek-aspek yang akan terpengaruhi pada saat 99 munculnya perilaku bermasalah MFW adalah ketidak kondusifan proses pembelajaran, menjadi ribut, dan mengganggu temannya yang lain. Ketika MFW mengganggu temannya, beberapa teman yang takut terhadapnya akan menangisdengan suara kencang, sedangkan beberapa teman yang lain akan membalas atau berkata kasar kepada MFW. Hal tersebut menimbulkan keributan dan mengganggu pembelajaran serta mengganggu pengunjung kolam renang yang lain. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN