Heteroskedastisitas Analisis Regresi berganda

75 Tabel 4.20. Uji Multikolinearitas Data Penelitian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4.181 2.029 2.061 .041 X1 .118 .023 .368 5.093 .000 .998 1.002 X2 .199 .030 .476 6.592 .000 .998 1.002

4.1.3.3. Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian penggangu yang berbeda antara satu observasi ke observasi lain. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya gejala heteroskedatisitas dapat dilihat pada dari grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi terhadap ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara prediksi varibel terikat. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.20 di bawah ini : Gambar 4.20. Pola scatterplot uji heteroskedastisitas 76 Berdasarkan gambar 4.20 diatas diperoleh scatterplot yang tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi tidak memiliki gejala heterokesdastisitas. Untuk lebih jelasnya, selain mengamati grafik scatterplot dapat dilakukan dengan uji glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Uji glejser dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.21. Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.254 1.045 2.157 .033 X1 .013 .012 .098 1.093 .277 X2 -.024 .016 -.140 -1.556 .122 a. Dependent Variable: Abs_res Apabila nilai probabilitas α 0,05, maka tidak terdapat heteroskedastisitas dan jika nilai probabilitas ≤ α 0,05 maka terdapat heteroskedastisitas. Pada tabel diatas, menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen nilai probabilitas α 0,05. Variabel strategi guru mengajar diperoleh nilai probabilitas 0,277 α 0,05 dan variabel strategi belajar siswa diperoleh nilai probabilitas 0,122 α 0,05. Jadi model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

4.1.4.1. Analisis Regresi berganda

Pengaruh strategi guru mengajar dan strategi belajar siswa terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Terpadu dapat dilihat dari analisis regresi 77 berganda yang meliputi uji parsial dan uji simultan. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh hasil perhitungan seperti pada tabel 4.22 di bawah ini : Tabel 4.22. Hasil analisis regresi linier berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.181 2.029 2.061 .041 X1 .118 .023 .368 5.093 .000 X2 .199 .030 .476 6.592 .000 a. Dependent Variable: Hasil belajar Sumber : data penelitian, yang diolah Tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa dari hasil analisis diperoleh persamaan regresi ganda Y= 4,181+ 0,118 X 1 + 0,199 X 2 . Persamaan regresi tersebut mempunyai makna persamaan tersebut diperoleh koefisien positif artinya kenaikan variabel independen akan diikuti kenaikan dependen. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa jika variabel strategi guru mengajar dan strategi belajar siswa naik satu poin maka akan didikuti dengan naiknya variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Terpadu, dan sebaliknya dengan menurunnya strategi guru mengajar dan strategi belajar siswa maka akan didikuti menurunnya variabel hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Terpadu.

4.1.4.2. Pengujian Hipotesis secara Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi

0 11 0

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERPADU KELAS VII DI SMP N 6 SEMARANG

1 6 124

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Variasi Mengajar Guru Dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Di Madrasah Ts

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Variasi Mengajar Guru Dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Di Madrasah Tsanawiyah Negerisukoharjo Tahun Ajaran 2014/ 2015.

0 4 7

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Variasi Mengajar Guru Dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Di Madrasah Ts

0 2 10

PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DI MADRASAH TSANA

0 3 15

(ABSTRAK) PENGARUH STRATEGI GURU MENGAJAR DAN STRATEGI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 5 UNGARAN.

0 0 3