Pekerjaan Sosiokultural Masyarakat dalam Novel

commit to user 139

b. Pekerjaan

Manusia sebagai mahkluk sosial yang hidup bermasyarakat, mempunyai kebutuhan bermacam-macam. Antara lain kebutuhan rasa aman, kebutuhan kesehatan, kebutuhan akan kehidupan yang meliputi sandang, pangan, papan, dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka harus bekerja. Bekerja merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Erwin Arnada dalam novel Ruma h di Seribu Omba k memberi paparan pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat Bali. Masyarakat Bali bekerja mengandalkan objek wisata karena di Pulau Bali terdapat banyak tempat wisata yang indah dan ramai dkunjungi wisatawan, baik turis lokal maupun turis mancanegara. Dengan demikian pekerjaan yang dilakukan masyarakat Bali meliputi, menyidiakan biro perjalanan untuk turis yang datang ke Bali. Bekerja di bidang hotel dan restoran, bekerja di tepi pantai sebagai penjual kain sarung dan berbagai manik-manik, sebagai pemijat di pantai, berjualan makanan di pinggir jalan, dan juga sebagai nelayan. Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut. Bom membuat semua orang kehilangan kesempatan mencari nafkah. Orang Bali kehilangan pekerjaan karena tak ada lagi turis yang datang. Sementara pedagang makanan yang dari Jawa, dengan kesadaran sendiri menutup usaha mereka. Mereka sama-sama dijerat kesulitan. Hanya cara dan alasannya saja yang berbeda. Itulah kesimpulan yang kudapat setelah melihat semua yang terjadi di kampung kami. Rumah di Seribu Ombak: 234. Berjualan makanan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang dijalani oleh masyarakat yang tinggal di Bali. Masyarakat Jawa yang tinggal di bekerja sebagai pedagang makanan masakan Jawa. commit to user 140 Bom yang terjadi di Legian Kuta Bali membawa dampak yang besar bagi perekonomian dan pekerjaan masyarakat Bali. Berikut kutipannya: Desa adat Kalidukuh diselimuti suasana muram. Dampak dari pemboman ternyata merembet kemana-mana. Ke semua aspek kehidupan orang Bali. Turis-turis mulai menghilang dari Bali. Tempat-tempat wisata kehilangan tamu. Restoran dan hotel ditinggalkan pelanggannya. Bali jadi sepi dan mati. Rumah di Seribu Ombak: 219. Bom yang terjadi di Kuta, Legian. Membawa dampak perekonomian bagi pengelola wisata di Bali karena kehilangan tamu. Turis-turis mulai meninggalkan Bali. Restoran dan hotel sudah kehilangan pelanggan. Bali menjadi sepi.Dampak lain yaitu banyak masyarakat Bali yang menganggur karena tidak ada tamu yang datang ke Bali. Hal tersebut tercantum dalam kutipan berikut. Keluhan mulai terdengar di sana-sini. Pengantar tamu yang kerja di lumba- lumba tur, mulai menganggur karena tak ada tamu yang minta diantar ke tengah laut. Pedagang acung yang puluhan jumlahnya di Pantai Lovina yang per harinya biasa menjual setidaknya lima potong kain sarung dan gelang manik-manik, kini hanya berharap keajaiban untuk pulang membawa uang. Pemijat pantai pun tak lagi bekerja seperti biasa. Rumah di Seribu Ombak: 219. Masyarakat Bali juga bekerja sebagai pengantar tamu di lumba-lumba tur. Pengunjung dapat meyaksikan lumba-lumba di tengah laut di Pantai Lovina. Ada juga masyarakat Bali yang berjualan di tepi Pantai Lovina yaitu berjualan kain sarung, dan gelang manik-manik. Terdapat juga bekerja sebagai pemijat di pantai. Terus-menerus didera khawatir, membuatku gemas bukan kepalang. Hingga detik ini masih tak bisa kumengerti kenapa situasi di Kalidukuh berubah drastis. Kondisi Singaraja makin parah. Satu persatu tempat yang menyediakan tur ke taman laut, tutup. Pedagang asongan menyimpan barang dagangannya di gudang karena tidak bisa jualan seperti biasa. Mereka jadi pengangguran. Warung-warung tenda yang berjualan soto dan roti bakar, yang biasanya memenuhi pinggir jalan raya Singaraja, kini lenyap tak berbekas. Dengan hilangnya warung itu, tepi jalan menjadi lapang. Inilah akibat pemboman Legian. Pedagang soto dengan tenda bertuliskan soto Madura, soto lamongan, soto Surabaya hilang entah ke mana. Rumah di Seribu Ombak: 233. commit to user 141 Masyarakat Singaraja bekerja sebagai pedagang asongan, pedagang soto dan roti bakar memenuhi pinggir jalan di Singaraja. Tapi kini menjadi sepi akibat bom yang menghancurkan Legian, Kuta. Banyak masyarakat Bali dan luar Bali yang bekerja di Bali kehilangan pekerjaan. Selain bekerja sebagai pedagang asongan, masyarakat Singaraja Bali bekerja sebagai nelayan. ... Kata Yanik, banyak nelayan yang masih saja melaut meski banyak perahu perahu nelayan yang hancur dihantam gelombang, terutama bila kena angin barat yang ganas. “Ya, karena nelayan di sini mau kerja apa kalau tidak melaut mencari ikan? Mereka tidak ada pilihan dan juga mereka mencintai kehidupan di laut,” tutur Yanik. Rumah di Seribu Ombak, 2011: 27. Kutipan di atas menjelaskan bahwa masyarakat Singaraja dalam novel, bekerja sebagai nelayan. Para nelayan tetap melaut meski bayak perahu mereka hancur dihantam gelombang karena angin. Mereka tidak mempunyai pilihan lain dalam bekerja selain mengandalkan laut untuk mencari ikan. Selain sebagai nelayan, terdapat juga pekerjaan sebagai guru ngaji, hal tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut. Ayahku, Haji Aminullah, dulu sering mengajar mengaji. Kalau tidak salah ingat, Ayah memulai pengajian di masjid kecil tak jauh dari rumah... Rumah di Seribu Ombak, 2011: 10 Kutipan di atas dijelaskan bahwa Haji Aminullah bekerja sebagai guru ngaji. Pekerjaan sebagai polisi dan Kelia n Ba nja r adalah sebagai berikut. Sepeninggal Ayah, lamunanku beralih ke keluarga Yanik. Kepastian ayagnya meninggal karena ledakan bom di Legian ia terima langsung dari banja r di desa kami. Pihak kepolisian dan rumah sakit yang mendata korban tewas, kemarin malam menghubungi istri kedua ayah Yanik yang tinggal di Denpasar. Dari keluarga istri keduanya inilah Kelian Banjar memperoleh berita duka itu. Rumah di Seribu Ombak, 2011: 200. commit to user 142 Pekerjaan dalam kutipan di atas adalah sebagai polisi dan Kelia n Banja r kepala banjar. Erwin Arnada melalui novel Ruma h di Sribu Ombak telah menyajikan berbagai jenis pekerjaan yang merupakan kondisi sebenarnya pada masa itu. Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukukan seseorang berhubungan dengan aspek daerah geografis dan situasi keadaan masyarakat sekitar. Seperti di pulau Bali yang merupakan tempat wisata. Masyarakat Bali bekerja dengan menyediakan hotel dan restoran, bekerja sebagai biro perjalanan, bekerja sebagai tur ke taman laut, bekerja sebagai pedagang di tepi pantai, bekerja sebagai pemijat di pantai. Dan lain sebagainya.

c. Bahasa