commit to user
191 penjelasan artinya ke dalam bahasa Indonesia sehingga pembaca selain orang Bali
dapat mengetahui maksud percakapan tersebut. Novel tersebut juga menggunakan bahasa Inggris. Tokoh Andrew yang merupakan penduduk berasal dari Amerika
terdapat menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan
d. Tempat Tinggal
Novel
Ruma h di Seribu Ombak
mengambil latar setting di Bali bagian utara yaitu di Singaraja Kabupaten Buleleng. Samihi dan keluarganya bertempat
tinggal di desa Kalidukuh. Sementara Yanik bertempat tinggal di desa Kaliasem. Yanik dan Meme juga sempat pindah rumah untuk sementara di Siluktapa dan
Padang Bulia kemudian kembali lagi ke desa Kaliasem. Daerah Kuta, Legian juga dijadikan latar dalam cerita yaitu saat peristiwa Bom Bali yang telah menewaskan
lebih dari dua ratus orang. Latar tempat tinggal lain yaitu kampung Kalianget, Sririt, hingga kampung Anturan, kampung tersebut dikunjungi Samii dan Yanik
karena kampung tersebut diadakan
pioda lan
.
Piodala n
yaitu hari berlangsungnya suatu acara keagamaan di pura.Di
pioda la n
biasanya ada yang
mengkidung
.
e. Adat dan Kebiasaan
Masyarakat Bali dalam novel
Ruma h di Seribu Omba k
memiliki hukum adat yakni
kesepeka n
dan
a wig-a wig
.
Kesepeka n
yaitu hukum adat berupa sanksi dikucilkan dari masyarakat apabila dianggap telah melanggar adat. Tokoh Gede
Begoek akan terkena sanksi
kesepekan
apabila tidak mau berceria secara jujur tentang peristiwa yang dialami Yanik dari laki-laki bule bernama Andrew.
Sementara
a wig-a wig
yaitu peraturan atau hukum adat desa.
commit to user
192
f. Agama
Erwin Arnada menceritakan dua agama dalam novel
Ruma h di Seribu Ombak
yaitu agama Hindu dan Muslim yang hidup rukun dan saling bertoleransi. Masing-masing pemeluk agama menaati peraturan agamanya masing-masing.
Bagi pemeluk agama Muslim mereka menaati dan patuh terhadap aturan agama yaitu shalat lima waktu, rajin mengaji serta menjalankan puasa di bulan
Ramadhan. Sementara masyarakat Singaraja pememluk agama Hindu juga taat dengan
peraturan agama mereka. Pemeluk agama Hindu sering melakukan
mengkidung
yaitu nyanyian yang isinya puji-pujian yang ditujukan kepada Tuhan dan dewa- dewa yang dihormati bagi pemeluk Hindu. Selain itu taat menunaikan
sembahyang seperti menunaikan
ya dnya
yaitu sembahyang untuk memasrahkan diri kepada Hyang Widi Wasa. Selain sembahyang
ya dnya
juga melakukan upacara
Pitr a Yadnya
sebagai proses permohonan ampun dan penyucian diri.
g. Kepercayaan dan Keyakinan