Tema Unsur intrinsik dalam Novel

commit to user 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Unsur intrinsik dalam Novel

Rumah di Seribu Ombak

a. Tema

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada informan Erwin Arnada, tema pokok novel Ruma h di Seribu Omba k adalah persahabatan tulus antara bocah Muslim dan bocah Hindu yaitu Samihi dan Wayan Manik CLHW no. 5, hal tersebut yang menjadi muara dan gagasan utama dalam cerita. Kemudian memunculkan kondisi kehidupan toleransi antarumat beragama yang sangat tinggi di Singaraja. Tema tentang persahabatan tulus antara bocah Muslim Samihi dan bocah Hindu Wayan Manik yaitu. Meski kami berdua datang dari keluarga yang berbeda, kami-Samihi dan Wayan Manik dikenal penduduk desa Kalidukuh sebagai sejoli yang tidak bisa dipisahkan. Aku terlahir dari keluarga Muslim yang taat, sementara Wayan Manik, seorang Hindu Bali yang terikat dengan norma-norma kehinduannya dan adat Bali yang menurutku sarat dengan nuansa religius, sekaligus magis. Rumah kami dipisahkan kebun anggur seluas 30 are yang seperempat bagian sudah terlantar… Rumah di Seribu Ombak: 9. Tema yang ingin ditonjolkan Erwin Arnada dalam novel Ruma h di Seribu Omba k yaitu persahabatan Samihi seorang bocah Muslim dengan Wayan Manik seorang bocah Hindu yang hidup rukun dan saling menghormati walaupun berbeda keyakinan. Kutipan lain yaitu: Persahabatan aku dan Yanik, yang juga berbeda keyakinan, barangkali juga disebabkan kata-kata Ayah yang masuk ke pikiranku. Saat main ke rumah Yanik, aku sering memperhatikan ia berdoa di sa ngga h -nya. Aku juga senang melihat ia meletakkan sesaji cana ng di sudut-sudut 76 commit to user 77 rumahnya. Harum bakaran dupa dan kembang di ca na ng itu sangat kunikmati. Rumah di Seribu Ombak: 11. Kutipan lain tentang persahabatan Samihi dengan Wayan Manik yaitu: “Samihi dan Yanik sudah seperti saudara. Saling membantu. Tanpa mereka sadari, mereka mengajarkan kepada kita begaimana hidup bertoleransi. Mereka menunjukkan dengan perbuatan yang menurut saya mengagumkan. Keluar dari jiwa yang tulus,” tutur Ngurah Panji lagi. Rumah di Seribu Ombak: 251. ”Tanpa ada toleransi dan persahabatan yang tulus, rasanya tidak mungkin Samihi dan Wayan Manik bisa saling membantu dan akhirnya mendapatkan prestasi yang membanggakan. ini harus kita kabarkan ke semua orang agar desas-desus itu hapus dari desa kita. Apa yang dilakukan kedua anak ini merupakan bukti bahwa permusuhan antara masyarakat Hindu dan Muslim itu tidak benar. Hanya kebohongan yang dibuat orang yang tidak bertanggung jawab,” tambah Ngurah Panji masih dengan semangat menyala. Rumah di Seribu Ombak: 251. Kutipan di atas menunjukkan persahabatan antara Samihi dengan Wayan Manik sudah seperti saudara yang saling membantu, telah mengajarkan bagaimana hidup bertoleransi. Tema tentang kehidupan yang penuh toleransi antarumat berbeda agama yaitu. Tak heran, di desa kami, keluarga Muslim dan Hindu menjadi kerabat dekat yang siap membantu satu sama lain. Mungkin karena ayahku secara tidak langsung mengajarkan membina hubungan baik antarsesama. Rumah di Seribu Ombak: 11. Kutipan tersebut menunjukkan tema persahabatan antara Samihi bocah Muslim dengan Wayan Manik bocah Hindu telah menciptakan kehidupan yang penuh toleransi antarumat berbeda agama yaitu masyarakat Muslim dengan Masyarakat Hindu. Kutipan lain yaitu: Di kampung kami, Ayah disukai para tetangga karena ia sering tak segan membantu mereka dalam setiap kegiatan gotong-royong. Aku pernah melihat Ayah ikut mengangkat kantong semen saat tetanggaku membuat bangunan sa ngga h -tempat sembahyang umat Hindu- di rumahnya. Ayah commit to user 78 juga memberi perhatian pada acara pioda la n di desa atau pada hari raya umat Hindu. Biasanya, Ayah menceritakan kepadaku apa yang sedang dilakukan umat Hindu di pura dan tempat persembahyangan. Rumah di Seribu Ombak: 10. … Meski berbeda keyakinan, tetap mengakui kita yang Muslim sebagai saudara setanah air. Mereka sangat menghormati pemeluk agama lain. Kamu kan lihat sendiri Ayah sering diajak ke kegiatan mereka. Ketika desa ini membangun masjid, yang memberi bantuan juga saudara-saudara kita yang beragama Hindu,” ujar Ayah. Rumah di Seribu Ombak: 34. Kutipan di atas menunjukkan kegiatan gotong-royong yang dilakukan oleh warga Muslim dengan warga Hindu.

b. Alur Plot