Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Konsistensi pada Perawat di Ruang Rawat Inap RS. Martha Friska Brayan Medan Tahun 2014
Konsistensi Jumlah
n Persentase
a. Kurang b. Baik
41 15
73,2 26,8
Total 56
100
Tabel 4.7. di atas menunjukkan bahwa konsistensi perawat di ruang rawat inap dalam pelayanan keperawatan termasuk kategori kurang yaitu sebanyak 41
orang 73,2 dibandingkan konsistensi yang baik yaitu sebanyak 15 orang 26,8.
4.3.4. Misi Organisasi
Variabel misi organisasi merupakan indikator lain dari budaya organisasi juga didasarkan pada skala ordinal dari 7 tujuh indikator dengan alternatif jawaban
Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Indikator Variabel Misi Organisasi pada Perawat di Ruang Rawat Inap RS. Martha Friska Brayan Medan
Tahun 2014
No Misi Organisasi
SS S
KS TS
STS n
n n
n n
1 Misi rumah sakit merupakan
dasar utama untuk kualitas pelaksanaan pelayanan
keperawatan
15 26,8
7 12,5
10 17,9
23 41,1
1 1,8
2 Pelayanan keperawatan
dijabarkan sesuai dengan misi dan motto RS
9 16,1
15 26,8
10 17,9
20 35,7
2 3,6
3 Misi rumah sakit penting
dipahami oleh perawat
11 19,6
13 23,2
3 5,4
25 44,6
4 7,1
4 Sikap perawat dalam
pelayanan keperawatan sesuai motto rumah sakit dan etika
keperawatan
13 23,2
25 44,6
7 12,5
10 17,9
1 1,8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Lanjutan
No Misi Organisasi
SS S
KS TS
STS n
n n
n n
5 Arah dan tujuan rumah sakit
dijadikan sebagai filosofi untuk memberikan pelayanan
keperawatan
8 14,3
15 26,8
4 7,1
19 33,9
10 17,9
6 Perawat secara penting
meningkatkan pemahaman dan penjabaran visi dan misi
dalam seluruh rangkaian pelayanan keperawatan
9 16,1
11 19,6
6 10,7
27 48,2
3 5,4
7 Visi rumah sakit menjadikan
motivasi bagi pegawai dalam bekerja
18 32,1
4 7,1
13 23,2
19 33,9
2 3,6
Tabel 4.8. di atas menunjukkan mayoritas 23 orang 41,1 mengatakan tidak
setuju bahwa misi rumah sakit merupakan dasar utama untuk kualitas pelaksanaan pelayanan keperawatan, 20 orang 35,7 mengatakan tidak setuju bahwa pelayanan
keperawatan dijabarkan sesuai dengan misi dan motto RS, 25 orang 44,6 mengatakan tidak setuju bahwa misi rumah sakit penting dipahami oleh perawat, 25
orang 44,6 mengatakan setuju bahwa sikap perawat dalam pelayanan keperawatan sesuai motto rumah sakit dan etika keperawatan, 19 orang 33,9 mengatakan tidak
setuju bahwa arah dan tujuan rumah sakit dijadikan sebagai filosofi untuk memberikan pelayanan keperawatan, 27 orang 48,2 mengatakan kurang setuju
Perawat secara penting meningkatkan pemahaman dan penjabaran visi dan misi dalam seluruh rangkaian pelayanan keperawatan, 19 orang 33,9 mengatakan tidak
setuju bahwa visi rumah sakit menjadikan motivasi bagi pegawai dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan keseluruhan skoring pada indikator variabel misi organisasi dikategorikan menjadi baik jika skor 19, dan kurang baik jika skor
≤ 18. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Variabel Misi Organisasi pada Perawat di Ruang Rawat Inap RS. Martha Friska Brayan Medan Tahun 2014
Misi Organisasi Jumlah
n Persentase
a. Kurang b. Baik
31 25
55,4 44,6
Total 56
100
Tabel 4.9. di atas menunjukkan bahwa penilaian perawat tentang misi organisasi mayoritas termasuk kurang yaitu sebanyak 31 orang 55,4 dibandingkan
responden yang menilai baik yaitu sebanyak 25 orang 44,6.
4.4. Penerapan Standar Asuhan Keperawatan