3.7. Metode Analisis Data
Langkah-langkah dalam analisis data dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis univariat dilakukan terhadap masing-masing variabel baik variabel
independen maupun variabel dependen yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya.
2. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji Chi-Square
pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 yang disajikan dalam bentuk tabel
silang. 3. Analisis multivariat menggunakan uji regresi linear berganda dengan tingkat
kepercayaan. Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Model persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y= a+X1ß1+ X2ß2+ X3ß3+ X4ß4+ X5ß5
Keterangan: Y
=Kinerja Perawat ß 1sd ß 6 = Nilai Beta
X1 = Keterlibatan
X2 = Penyesuaian
X3 = Konsistensi
X4 = Misi Organisasi
X5 = Penerapan Standar Asuhan Keperawatan
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Martha Friska Brayan berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 terletak di Jl. KL. Yos Sudarso No. 91 Brayan Kota, Kelurahan Tanjung Mulia,
Kecamatan Medan Deli, Kotamadya Medan yang termasuk Rumah Sakit Umum Swasta Utama setara dengan Kelas B Non-Pendidikan Terakreditasi 16 Pelayanan
oleh KARS, memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan komprehensif, mulai dari pelayanan kesehatan dasar umum sampai ke sub-spesialistik, memiliki berbagai
fasilitas dan peralatan yang lengkap serta didukung oleh sumber daya yang cukup memadai.
RS. Martha Friska dibangun secara bertahap, dimana bangunan awalnya berupa bangunan permanen berlantai satu dengan luas bangunan 628.2 m
2
. Bangunan awal terdiri dari: satu unit UGD, satu unit poliklinik, satu unit kamar bersalin, satu
unit kamar bedah, bangsal rawat inap, kantor, dapur, kamar mandicuci, asrama perawat, bagian pendaftaran pasien, dan kamar jaga dokter. Bangunan ini bertahan
sejak didirikan RS. Martha Friska tahun 1981 sampai kemudian pada tahun 1994- 1995 dengan perkembangan rumah sakit yang pesat dirasakan tidak memadai lagi.
Pada tahun 1995 dimulailah pembangunan Gedung A RS. Martha Friska tahap kedua menempati lahan seluas 750 m
2
bertingkat lima. Bangunan ini telah dipakai sejak tanggal 17 Agustus 1996, melengkapi bangunan tahap pertama satu lantai. Pada tahun
47
Universitas Sumatera Utara
2000 dilakukan penambahan bangunan tahap ketiga disebut Gedung B, yaitu luas 180,2 m
2
berlantai lima melekat pada bagian belakang bangunan Gedung A, selesai dan dipergunakan mulai Januari 2002. Total luas bangunan sejak Januari 2002
menjadi 5.279.2 m
2
dan luas lahan 1.325 m
2
. Pada tahun 2003, sehubungan keterbatasan ruangan akibat perkembangan jumlah pasien, khususnya kelas I dan II ,
maka dimulai pembangunan Gedung C seluas 498,96 m2 bertingkat enam di bagian paling belakang bangunan rumah sakit, selesai pembangunannya pada awal tahun
2004. Gedung C berhubungan dengan Gedung B. Gedung A dan B yang semula berlantai lima ditingkatkan menjadi berlantai enam, sehingga total luas bangunan RS.
Martha Friska menjadi 11.715 m
2
, dengan luas lahan 3.640 m
2
. Rumah Sakit ini memiliki fasilitas Pelayanan Gawat Darurat, Rawat Jalan umum, gigi, spesialis, sub-
spesialis, Rawat Inap 247 tempat tidur dari Super VIP,VIP, kelas I, kelas II, kelas III, HDU, ICCU dan ICU, Kamar Bersalin, Kamar Bedah, Laparoskopi,
Hemodialisa, Endoskopi, ENT Endoscopy, Treadmill, Ekokardiografi, Trans Esophageal Echocardiography TEE, EKG, Kateterisasi Jantung, USG, Radiologi,
CT-Scan, Rehabilitasi Medik, Pelayanan Bedah Jantung, Laboratorium Klinik, Pelayanan Minimal Invasif Urologi, ESWL, Bank Darah, Gizi, Farmasi dan lainnya.
RS. Martha Friska melayani berbagai segmen masyarakat, baik kategori umum, perusahaan, BPJS, asuransi lainnya.
Visi RS. Martha Friska adalah : “ Menjadi Rumah Sakit terdepan di Sumatera, pada tahun 2016 dengan jaminan pelayanan profesional dengan mengutamakan mutu
Universitas Sumatera Utara
dan keselamatan pasien”. Dengan motto “Kami melayani Anda lebih baik” menjadi acuan atau panduan untuk seluruh karyawan untuk mewujudkannya.
4.2. Karakteristik Responden