Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan TKJ

43 05 Mulyoharjo Jepara ” Skripsi, menyimpulkan bahwa pembelajaran Make a Match mampu meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V SDN 05 Mulyoharjo. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar pada siklus pertama dan siklus kedua. Pada siklus I keaktifan siswa adalah 73,07, sedangkan pada siklus II keaktifan belajar meningkat menjadi 86,26. Jumlah siswa yang tuntas Kriteria Ketuntasan Minimum pada siklus I adalah 16 dari 26 siswa 61,5, dan pada siklus II siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum meningkat menjadi 23 dari 26 siswa 88,5. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mifta Dyah Rosmala dan Ririn Andriyani yang menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan hasil penelitian dari Eti Rahmawati dan Noviana Irianti S. yang menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan siswa sejalan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

C. Kerangka Pikir

Metode pembelajaran yang diterapkan dalam mata pelajaran Kompetensi Kejuruan TKJ kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah ceramah, pemberian tugas, dan sedikit tanya jawab. Dengan metode tersebut, pembelajaran lebih didominasi oleh guru atau bersifat teacher centered. Hal tersebut menyebabkan kurangnya antusias siswa dalam pembelajaran di kelas keaktifan siswa masih rendah. Lebih banyak siswa yang malah terlihat bosan dan 44 asik dengan kegiatannya sendiri seperti berbincang dengan teman, melamun atau melakukan hal lain di luar kegiatan belajar. Kurangnya aktivitas siswa yang terkait dengan pembelajaran akan berpengaruh pada kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan kurang optimalnya hasil belajar siswa, dimana saat dilakukan ulangan harian terdapat banyak siswa yang nilainya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Oleh karena itu, diperlukan adanya penerapan suatu model pembelajaran yang menjadikan seluruh siswa lebih aktif. Alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe make a match. Pada pembelajaran ini, kelas terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertanyaan dan kelompok jawaban. Dalam jangka waktu tertentu, kedua kelompok tersebut diharuskan mencari pasangan dari pertanyaan atau jawaban yang diperolehnya, selanjutnya siswa yang telah memperoleh pasangannya bergabung dan melakukan presentasi materi. Metode pembelajaran ini melatih siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain, saling memberikan informasi antarsiswa, memecahkan masalah sesuai waktu yang ditentukan, dan melatih kepercayaan diri siswa untuk tampil presentasi, sehingga dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 45 Kerangka pikir penelitian ini secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Pikir

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah: 1. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan TKJ kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan TKJ kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Proses pembelajaran biasa Keaktifan siswa rendah dan hasil belajar belum optimal Penerapan pembelajaran kooperatif tipe make a match 1. Keaktifan siswa meningkat 2. Hasil belajar siswa meningkat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TKJ SMK NEGERI 2 PEKALONGAN

2 27 164

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH (MENCARI PASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI

2 11 103

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI PERBAIKAN PERIFERAL SISWA KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 NGAWI.

0 0 16

APLIKASI COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISTEM KOMPUTER SISWA KELAS X TKJ A SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 8 151

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

2 13 197

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, KERJA SAMA DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA DIKLAT IPPK KELAS X TKJ SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 273