Metode Demonstrasi 1 Pengertian Jenis-jenis Metode Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1  Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.  Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di samping sering memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain. 3 Pelaksanaan Untuk menggunakan metode demonstrasi dengan baik, beberapa langkah yang perlu ditempuh adalah perencanaan dan persiapan demonstrasi, pelaksanaan demonstrasi, dan tindak lanjut dan evaluasi demonstrasi. a Perencanaan dan Persiapan Demonstrasi Pada tahap perencanaan dan persiapan demonstrasi hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah menentukan tujuan demonstrasi yang akan dilakukan. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan apakah tujuan yang akan dicapai siswa dengan belajar melalui demonstrasi itu tepat dengan menggunakan metode demonstrasi. Selanjutnya, guru menyiapkan materi yang akan didemonstrasikan terutama hal-hal yang penting yang ingin ditonjolkan. Guru pun harus menyiapkan fasilitas penunjang demonstrasi seperti peralatan, tempat, dan mungkin juga biaya yang dibutuhkan. Pastikan pula bahwa peralatan dan kelas ditata pada posisi dengan baik. Pertimbangkan pula jumlah siswa dengan materi yang akan didemonstrasikan agar siswa dapat melihatnya dengan jelas. Bagian yang tidak kalah penting dalam tahap perencanaan dan persiapan demonstrasi adalah guru harus membuat garis besar langkah atau pokok- pokok yang akan didemonstrasikan secara berurutan dan tertulis pada papan tulis atau pada kertas lebar agar dapat dibaca siswa dan guru secara keseluruhan. Untuk menghindarkan kegagalan dalam pelaksanaan, sebaiknya demonstrasi yang direncanakan dicoba terlebih dahulu. Tak jarang demonstrasi gagal hanya karena kecil seperti kabel listrik yang kurang panjang, penerangan lampu yang kurang terang, atau penempatan peralatan demonstrasi yang kurang strategis. b Pelaksanaan Demonstrasi Setelah guru menyiapkan dan merencanakan segala sesuatu yang akan didemonstrasikan, selanjutnya guru melaksanakan demonstrasi dengan memerhatikan beberapa hal berikut.  Sebelum memulai, guru harus memeriksa sekali lagi kesiapan peralatan yang akan didemonstrasikan, pengaturan tempat, keterangan tentang garis besar langkah dan pokok-pokok yang akan didemonstrasikan, serta hal lain yang diperlukan.  Guru memastikan siswa siap melakukan kegiatan pembelajaran, menyiapkan alat tulis barangkali ada hal-hal yang perlu dicatat.  Mulailah demonstrasi dengan menarik perhatian siswa. Pastikan demonstrasi dilakukan dengan mengacu pada pokok-pokok materi yang telah disiapkan agar demonstrasi mencapai sasaran.  Pada waktu berjalannya demonstrasi, sekali-sekali perhatikanlah keadaan siswa, apakah semua mengikuti dengan baik. Untuk menghindarkan ketegangan ciptakanlah suasana yang humoris. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan, membandingkannya dengan yang lain atau dengan pengalaman lain serta mencoba melakukannya sendiri dengan bimbingan guru. c Tindak Lanjut dan Evaluasi Demonstrasi Sebagai tindak lanjut setelah dilaksanakan demonstrasi, suatu demonstrasi sering diiringi dengan kegiatan-kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan ini dapat berupa pemberian tugas tertentu, misalnya tugas membuat laporan, tugas menjawab pertanyaan atau masalah, dan tugas mengadakan latihan atau percobaan lebih lanjut yang mungkin diselesaikan siswa baik di sekolah maupun di rumah.

d. Metode Eksperimen 1 Pengertian

Kegiatan Pembelajaran 1 Metode eksperimen atau percobaan adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa diberi kesempatan untuk mengalamai sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari suatu kebenaran, atau mencoba mencari data baru yang diperlukannya, mengolah sendiri, membuktikan suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. Percobaan yang dilakukan dapat berlangsung dalam waktu pendek, misalnya 1 – 2 jam, tetapi dapat pula dalam waktu panjang, seminggu, sebulan atau beberapa bulan. Hal itu sangat bergantung pada objek yang diselidiki dalam percobaan itu. 2 Kelebihan dan kelemahan Metode eksperimen memiliki beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut.  Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima penjelasan dari guru atau buku.  Siswa pun dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang sains dan teknologi, sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan. Oleh karenanya, metode ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran IPA.  Melalui metode ini pula akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya, yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.  Biasanya pembelajaran dengan metode eksperimen akan membuahkan hasil percobaan yang berharga yang dapat memanfaatkan alam untuk kemakmuran manusia. Bila dihubungkan dengan Kurikulum 2013 dan tuntutan pendidikan modern pada umumnya, metode eksperimen sangat cocok diterapkan khususnya dalam pembelajaran IPA. Melalui metode ini siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian sehingga terhindar dari