Metode Diskusi 1 Pengertian Jenis-jenis Metode Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran 1  Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.  Memerlukan waktu yang cukup panjang yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.  Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang tersinggung sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran. 3 Pelaksanaan Agar penggunaan diskusi berhasil dengan efektif, perlu dilakukan langkah- langkah sebagai berikut. a Langkah Persiapan Pada langkah persiapan diskusi guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.  Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan harus dipahami oleh setiap siswa sebagai peserta diskusi.  Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.  Menetapkan masalah yang akan dibahas. Masalah dapat ditentukan dari isi materi pembelajaran atau masalah-masalah yang aktual yang terjadi di lingkungan masyarakat yang dihubungkan dengan materi pelajaran IPA.  Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus manakala diperlukan. b Pelaksanaan Diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah sebagai berikut.  Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi.  Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan.  Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan susana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan sebagainya.  Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan serta ide-idenya.  Mengendalikan pembicaraan pada pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting karena tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. c Mengakhir Diskusi dan Tindak Lanjut Dalam bagian akhir diskusi, kegiatan yang perlu diperhatikan antara lain:  Memerhatikan apakah permasalahan telah cukup dibicarakan dan cukup memberi bahan pertimbangan untuk membuat pemecahan masalah atau kesimpulan.  Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.  Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

f. Metode Penugasan 1 Pengertian

Metode penugasan adalah penyajian bahan pelajaran dengan cara guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Berbagai tugas yang dapat diberikan kepada siswa antara lain membuat rangkuman beberapa halaman dari suatu topik, merangkum suatu bab, atau merangkum suatu buku; membuat makalah, menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal- soal tertentu, mengadakan observasi atau wawancara, mengadakan latihan, mendemonstrasikan sesuatu, dan menyelesaikan proyek atau pekerjaan tertentu. Metode tugas ini dalam pelaksanaannya sering berkaitan dengan metode-metode mengajar lainnya. 2 Kelebihan dan kelemahan Kegiatan Pembelajaran 1 Kelebihan yang dimiliki oleh metode penugasan antara lain metode ini merupakan aplikasi prinsip pengajaran modern, yaitu guru dalam mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang dipelajari atau student active learning. Tugas lebih merangsang siswa untuk belajar lebih banyak, baik pada waktu di kelas maupun di luar kelas. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan dalam kehidupannya kelak. Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya, atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari. Selain kelebihan, metode penugasan pun memiliki kelemahan antara lain siswa sulit dikontrol, apakah siswa benar mengerjakan tugas ataukah orang lain. Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik. Guru pun tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa. Selain itu, pemberian tugas yang terlalu sering dan banyak, apabila tidak disertai penilaian tersendiri sering menjadi beban dan keluhan siswa. 3 Pelaksanaan Dalam memberikan tugas yang baik, guru hendaknya memerhatikan dan menempuh langkah-langkah berikut. a Pemberian Tugas Pada langkah ini hal-hal yang perlu diperhatikan guru adalah sebagai berikut.  Materi tugas yang diberikan atau pekerjaan yang perlu diselesaikan siswa harus jelas. Andaikan tugas itu berbentuk masalah, sebaiknya jelas pula submasalah-submasalah yang perlu dibahas. Bicarakan hal ini dengan siswa agar pemberian tugas dari guru tidak dirasakan sebagai tekanan atau beban.  Tujuan tugas yang diberikan akan lebih baik apabila dijelaskan kepada siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi belajar siswa sebab siswa mengetahui kegunaan tugas yang akan diselesaikan.  Apakah tugas yang diberikan merupakan tugas individual atau tugas kelompok. Apabila tugas kelompok, seyogyanya ada ketua dan