86 mengerjakan tugas mata pelajaran menggambar bangunan hanya
pada waktu pertemuan dikelas. Sehingga pada aspek ini perlu daiperhatikan lebih khusus jika mengingat bahwa model pembelajaran
berbasis proyek mempunyai tujuan membuat siswa lebih mandiri dalam mengerjakan tugas termasuk dalam mengelola waktu belajar
siswa dengan baik.
6. Persepsi Siswa Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa yang Baik
Hasil analisis data persepsi siswa tentang model pembelajaran berbasis proyek pada indikator hasil belajar siswa yang baik, terdapat
39 siswa 61.90 berada dalam kategori sangat baik, 20 siswa 31.75 dalam kategori baik, 4 siswa 6.35 dalam kategori cukup
dan tidak ada siswa yang berada dalam kategori kurang. Dari analisis tiap butir pertanyaan pada indikator hasil belajar
siswa yang baik yang terdiri dari 3 butir pertanyaan. Didapatkan skor rerata mean terendah sebesar 3.22, yaitu terdapat pada item
pertanyaan nomor 23 dengan pertanyaan: “Saya puas dengan hasil
nilai saya ”. Dari pernyataan tersebut terdapat 4 siswa yang kurang
setuju dengan hasil nilai belajar mereka. Namun dari hasil evaluasi yang guru lakukan dari setiap pencapaian kompetensi pelajaran siswa
keseluruhan sudah memenuhi batas tuntas yaitu dengan nilai minimal 75.
Data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada 63 responden pada indikator hasil belajar siswa yang baik menunjukkan
bahwa dengan kecenderungan skor rerata mean sebesar 9.92 82.67 terletak pada kelas interval 9.75 dalam kategori sangat baik.
87 Dari hasil temuan yang tealah dijelaskan, bahwa siswa sangat
setuju dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran menggambar bangunan dilihat dari aspek hasil belajar
siswa yang baik. Hal ini juga dikuatkan dengan hasil dari evaluasi kompetensi yang guru lakukan. Bahwa seluruh siswa mencapai batas
ketuntasan yaitu minimal 75. Sehingga dalam penerapannya model pembelajaran berbasis proyek sudah dikatakan berhasil dan sudah
mencapai tujuan pembelajaran.
7. Persepsi Siswa
Tentang Kesesuaian
Penerapan Model
Pembelajaran dengan Karakteristik Mata Pelajaran
Hasil analisis data persepsi siswa tentang model pembelajaran berbasis proyek pada indikator kesesuaian penerapan model
pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran, terdapat 33 siswa 52.38 berada dalam kategori sangat tinggi, 30 siswa 47.62
dalam kategori tinggi dan tidak ada siswa yang berada dalam kategori sedang dan rendah.
Dari analisis tiap butir pertanyaan pada indikator kesesuaian penerapan model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran
yang terdiri dari 5 butir pertanyaan. Didapatkan skor rerata mean terendah sebesar 3.29, yaitu terdapat pada item pertanyaan nomor 27
dengan pertanyaan: “Penerapan model pembelajaran berbasis proyek membuat mata pelajaran menggambar bangunan menjadi lebih
menarik ”. Dan item nomor 28 dengan pertanyaan: “Gambar bangunan
yang saya kerjakan membuat tugas mata pelajaran menggambar bangunan menjadi lebih nyata”. Dari kedua pernyataan tersebut dapat
diketahui bahwa siswa berpendapat dengan menggunakan model