arti kedalaman, keluasan, percepatan, maupun dalam jenisnya. Sehingga lama waktu belajar di SMP yang
seharusnya untuk kelas regular diselesaikan dalam waktu tiga tahun tetapi untuk kelas akselerasi hanya
diselesaikan dalam
waktu dua
tahun. Dengan
demikian, peserta didik program akselerasi lulus bersamaan dengan kelas reguler yang sudah masuk
satu tahun sebelumnya. Perencanaan kurikulum yang dilakukan pada
program akselerasi SMP Negeri 6 Ambon berdasarkan hasil temuan penelitian sudah memenuhi ketentuan
yang ada. Kurikulum yang digunakan oleh program akselerasi merupakan pemadatan dari kurikulum kelas
regular, yang seharusnya kurikulum kelas regular diselesaikan dalam waktu tiga tahun untuk kelas
akselerasi hanya diselesaikan dalam waktu dua tahun.
c. Tenaga Pendidik Guru
Kualifikasi tenaga pendidik merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan
proses pelaksanaan program akselerasi. Idealnya, guru yang mengajar pada program akselerasi juga memiliki
potensi dan kecerdasan istimewa karena peserta didiknya memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa. Namun, untuk mencapai kondisi ideal tersebut nampaknya sulit tercapai. Berkenan dengan
hal tersebut, guru yang dipilih hendaknya guru yang memiliki kemampuan, sikap, dan keterampilan terbaik
di antara guru yang ada.
Guru-guru tersebut
dipilih berdasarkan
pengalaman dan kemampuan mengajar, serta memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya. Selain itu, hal
yang penting juga adalah memiliki dedikasi tinggi serta memiliki emosional yang stabil sehingga mampu
menjalin ikatan emosional dengan peserta didik guna memahami
karakteristik peserta didik itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah sebagai
berikut:
Guru-guru yang mengajar di program akselerasi merupakan guru-guru
yang dipilih berdasarkan kualitas, tanggung jawab, dan pendidikan guru
tersebut. Saya dibantu oleh kaur bidang standar isi dan proses pembelajaran memilih langsung guru-
guru yang dianggap kompeten dan sudah senior untuk mengajar di program akselerasi. Latar
belakang
pendidikan guru-guru
tersebut juga
menjadi pertimbangan kami. Sumber: Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015
Berdasarkan penjelasan kepala sekolah di atas ditegaskan bahwa, untuk tenaga pendidik guru
program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon dipilih berdasarkan pengalaman dan kemampuan mereka
mengajar, penguasaan
materi dan
emosional, pengetahuan kebutuhankondisi peserta didik, dan
tidak semua guru dapat mengajar di kelas akselerasi. Hal
ini juga
senada dengan
pernyataan yang
disampaikan oleh wakil kepala sekolah bahwa:
Guru yang mengajar di kelas akselerasi adalah guru- guru yang dianggap berpengalaman dan senior.
Pemilihan guru
pengajar program
akselerasi sepenuhnya ditentukan oleh kepala sekolah dengan
tetap mengacu pada pedoman dan standar yang sudah ditentukan.
Sumber: Wawancara dengan wakil kepala sekolah, 25 Maret 2015
Mengenai perekrutan tenaga pendidik juga
disampaikan oleh koordinator program akselerasi
bahwa:
Dari sekian banyak guru yang ada, diambil 24 orang untuk mengajar di program akselerasi. Kriterianya
sesuai dengan buku pedoman penyelenggaraan program akselerasi. Selebihnya, pemilihan guru
program akselerasi sepenuhnya ditentukan oleh kepala
sekolah. Sumber:
Wawancara dengan
koordinator program akselerasi, 30 Maret 2015
Jumlah guru di SMP Negeri 6 Ambon yang mengajar pada kelas akselerasi sebanyak 24 orang,
terdiri dari: lima 5 laki-laki dan 19 perempuan, dan merupakan guru mata pelajaran dengan rata-rata
kualifikasi pendidikan S1 Sumber: Profil SMP Negeri 6 Ambon, 2014.
Dari hasil wawancara dan data profil guru
menunjukkan bahwa dalam memilih guru yang mengajar di program akselerasi ditentukan oleh kepala
sekolah dengan berpedoman pada kriteria yang ada pada Dokumen-1 Program Akselerasi SMP Negeri 6
Ambon. Guru yang mengajar pada program akselerasi harus
memenuhi kualifikasi
sebagaimana yang
dipersyaratkan, serta memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan potensi siswa secara maksimal.
Perencanaan seleksi guru program akselerasi di SMP Negeri
6 Ambon berdasarkan hasil temuan
penelitian adalah sudah sesuai dengan ketentuan yang ada pada pedoman penyelenggaraan pendidikan bagi
peserta didik cerdas istimewa. Guru yang mengajar di kelas akselerasi merupakan guru-guru pilihan yang
dipilih oleh Kepala Sekolah dengan dibantu Kaur Bidang Standar Isi dan Proses Penilaian.
d. Sarana dan Prasarana